MADAH

 

M 46

Kalau dengan usaha kita, kita yakin akan mendapat keberhasilan. Artinya kita sudah mentuhankan usaha atau mentuhankan diri kita. Secara tidak disadari kita sudah melakukan perbuatan syirik.

M 47

Tanda usaha kita itu tidak dibantu oleh Allah swt adalah terlalu banyak berbincang, terlalu banyak kertas kerja, terlalu banyak undang-undang dan peraturan. Selalu saja mencoba-coba didalam keadaan itu. Sehingga timbul krisis atau hasilnya terlalu sedikit. Atau berhasil tetapi ada side effectnya yang negatif.     

M 48

Agama Islam tidak untuk digunakan bermusim. Atau di tempat-tempat tertentu dan pada waktu-waktu tertentu. Seperti kalau gejala masyarakat sudah berleluasa dan bahayanya semua orang dapat terkena, kemudian barulah mau merujuk kepada agama. Tetapi agama Islam itu untuk setiap orang, di setiap waktu dan tempat, di semua musim dan di mana saja. Karena agama Islam bukan tuntutan semasa tetapi kehendak Allah swt Yang Maha Pencipta lagi Maha Esa.

M 49

Menghafal Rukun Iman itu baru bersifat ilmu. Kalau tidak ada penghayatannya belum dapat lagi dikata beriman. Tanda penghayatan ialah Rukun Iman dapat dijadikan panduan di semua tindakan didalam kehidupan.

M 50

Bertauhid secara ilmu mudah, tetapi bertauhid secara amalan sangat susah. Buktinya ada beberapa contoh. Pertama seseorang yang berhasil di bidang ilmu atau di bidang pembangunan. Kalau dia merasa itu hasil kemampuannya bukan anugerah Allah swt, artinya orang itu belum bertauhid. Dia merasa bangga bukan malu. Dia belum bertauhid. Kedua seseorang yang sedang berhadapan dengan nikmat dari Allah swt, tetapi tidak merasa nikmat itu dari Allah swt. Selain itu dia tidak merasa malu dengan Allah swt, tidak merasa takut kalau dia tidak dapat bersyukur, tidak bimbang apakah ia menerima atas dasar rahmat Allah swt atau istidraj dari Allah swt. Maka dia belum bertauhid. Ketiga seseorang yang mendapat kesusahan seperti miskin, terkena bencana alam, sakit atau dizalimi orang kemudian dia merasa kecewa. Adakalanya sampai putus asa dan syariatnya merosot. Artinya dengan kesusahan itu dia bertambah durhaka dengan Allah swt. Itu tanda dia tidak bertauhid.