Rahsiakan

Wahai anakku, rahsiakan lima perkara dalam hidupmu:

1. Rahsiakan kepenatanmu dalam perjuangan Islam. Semoga Allah membelaimu dengan kasih sayangNya.

2. Rahsiakan sedekahmu dari manusia kerana cukuplah Allah mengetahuinya.

3. Rahsiakan kesalahan dan kealpaanmu terhadap Allah, dan perbanyakkan taubatmu, kerana kamu tidak perlu memperbanyakkan saksi atas kesalahanmu.

4. Rahsiakan keaiban dan kesalahan sahabatmu, kerana lebih rapat kamu dengannya maka lebih banyak terdedah peribadinya dan peribadimu.

5. Rahsiakan keburukan seseorang yang telah meninggal dunia, kerana mungkin Allah telah mengampuninya sesaat roh meninggalkan jasadnya.

Ya Allah ampunilah dosaku, kedua ibu bapaku, guru-guruku, zuriat keturunanku dan mereka yang mengenaliku dalam iman.

Tuan Ibrahim bin Tuan Man
Ayer Hitam, Johor 

DOA SENJATA ORANG MUKMIN



Berdoalah kepada Tuhan tanda merendah diri kepada-Nya
Memintalah kepada-Nya di dalam sebarang hal
Untuk menghilangkan kesombongan dan ketakburan
Memohonlah kepada Tuhan, itu adalah salah satu sifat kehambaan
Berdoalah kepada-Nya tanda kita hamba yang lemah
Meminta kepada Tuhan tanda kita hamba kepada-Nya dan baik sangka
Memohonlah kepada Tuhan, Dia tetap mengabulkannya sekalipun di Akhirat
Berdoa ertinya kita bermesra dengan Tuhan
Berdoa ertinya kita bermunajat dengan Tuhan
Berdoa ertinya kita bercakap-cakap dengan Tuhan
Mengadukan hal kita
Meminta itu dan ini
Bukankah itu satu keindahan dan kelazatan
Berdoa adalah satu ibadah
Bahkan ia dianggap otak ibadah
Doa adalah senjata orang mukmin
Berdoa adalah satu harapan
Berdoa termasuk perhubungan di antara hamba dengan Khaliqnya
Orang yang tidak berdoa ertinya dia sombong dengan Tuhan
Dia merasakan ada kuasa, tidak perlu lagi kepada Tuhannya
Ini termasuk orang yang telah putus rahmat dengan Tuhan

MADAH TAUHID 2



M 21
Di dunia kita dapat merasakan kalau kita dihukum dengan dimasukkan ke dalam penjara sekian tahun lamanya. Maka pada waktu itu gelaran tidak ada artinya apa-apa. Pangkat yang kita sandang tidak ada nilainya. Kawan yang banyak tidak ada gunanya. Keluarga dan sanak saudara yang banyak juga tidak dapat berbuat apa-apa. Mengapa tidak terpikir oleh kita di Akherat nanti segala-galanya tadi tidak berguna lagi dan tidak menyelamatkan kita. Oleh karena itu janganlah kita bangga dengan itu semua.

M 22
Kalaulah manusia ini mengejar kasih sayang Allah swt maka tidak akan timbul persaingan dan pertengkaran. Jika manusia sesama manusia mengejar kasih sayang manusia, itulah rahasianya mengapa manusia ini bersaing dan bertengkar.

M 23
Kalau seseorang itu terlalu banyak hiburannya, menunjukkan bahwa hiburannya diluar hatinya. Bukan didalam hatinya. Sementara hiburan yang sejati adalah hiburan yang didalam hati. Hiburan yang didalam hati itu ialah mengingati Allah swt.

M 24
Kalau hati ingin senang dan tenang maka ingatlah Allah swt banyak-banyak. Lebih-lebih lagi dapat mencintai Allah swt. Kalau nafsu ingin tenang dan senang maka cintailah apa yang dimurkai oleh Allah swt. Kalau mata ingin mata senang dan tenang maka cintai dan lihatlah selalu kehijauan di dunia ini.

M 25
Kalaulah akal dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang halal dan mana yang haram. Mana yang benar dan mana yang salah. Maka sudah tentu Allah swt tidak perlu lagi mengutus para Rasul. Karena ribuan filosof sudah lahir ke dunia ini.

7 AMALAN

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
         🇷 🇪 🇲 🇮 🇳 🇩
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

*"7 AMALAN (YANG RINGAN & MUDAH INI) BERPAHALA HAJI"*
_*(Terkadang orang kurang peduli, padahal ilmu syar'i ini pahalanya dahsyat sekali)*_

https://rumaysho.com/14300-7-amalan-berpahala-haji.html

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc - September 8, 2016 17089 2

Ada tujuh amalan yang jika diamalkan bisa berpahala haji. Amalan ini ada yang ringan bahkan kita bisa melakukannya setiap waktu. Walau ringan, namun pahalanya sangat luar biasa.

1️⃣ Shalat lima waktu berjama’ah di masjid
 
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ فِي الجَمَاعَةِ فَهِيَ كَحَجَّةٍ وَ مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ تَطَوُّعٍ فَهِيَ كَعُمْرَةٍ نَافِلَةٍ

“Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjama’ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 127. Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ Ash-Shagir, no. 11502 menyatakan bahwa hadits ini hasan)

Dalam hadits lainnya, dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لاَ يُنْصِبُهُ إِلاَّ إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْمُعْتَمِرِ وَصَلاَةٌ عَلَى أَثَرِ صَلاَةٍ لاَ لَغْوَ بَيْنَهُمَا كِتَابٌ فِى عِلِّيِّينَ

“Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk shalat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih).” (HR. Abu Daud, no. 558; Ahmad, 5: 268. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

2️⃣ Melakukan shalat isyraq
 
Cara melakukannya:

a- Shalat shubuh berjamaah di masjid

b- Berdiam untuk berdzikir dan melakukan kegiatan yang manfaat

c- Ketika matahari setinggi tombak (15 menit setelah matahari terbit) melakukan shalat dua raka’at (disebut shalat isyraq atau shalat Dhuha di awal waktu).

Dalilnya adalah dari hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi atau shahih dilihat dari jalur lainnya)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi, no. 586. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

3️⃣ Menghadiri majelis ilmu di masjid
 
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ

“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

4️⃣ Membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

جَاءَ الْفُقَرَاءُ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالُوا ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ مِنَ الأَمْوَالِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلاَ وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ ، يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى ، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ ، وَلَهُمْ فَضْلٌ مِنْ أَمْوَالٍ يَحُجُّونَ بِهَا ، وَيَعْتَمِرُونَ ، وَيُجَاهِدُونَ ، وَيَتَصَدَّقُونَ قَالَ « أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ بِأَمْرٍ إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ أَدْرَكْتُمْ مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرِكْكُمْ أَحَدٌ بَعْدَكُمْ ، وَكُنْتُمْ خَيْرَ مَنْ أَنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِ ، إِلاَّ مَنْ عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وَتَحْمَدُونَ ، وَتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ » . فَاخْتَلَفْنَا بَيْنَنَا فَقَالَ بَعْضُنَا نُسَبِّحُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنَحْمَدُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلاَثِينَ . فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ « تَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، حَتَّى يَكُونَ مِنْهُنَّ كُلِّهِنَّ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ »

“Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.”

Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 843).

Abu Shalih yang meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Hurairah berkata,

فَرَجَعَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالُوا سَمِعَ إِخْوَانُنَا أَهْلُ الأَمْوَالِ بِمَا فَعَلْنَا فَفَعَلُوا مِثْلَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ »

“Orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin kembali menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka berkata, “Saudara-saudara kami yang punya harta (orang kaya) akhirnya mendengar apa yang kami lakukan. Lantas mereka pun melakukan semisal itu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mengatakan, “Inilah karunia yang Allah berikan kepada siapa saja yang ia kehendaki.” (HR. Muslim, no. 595).

5️⃣ Umrah di bulan Ramadhan
 
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada seorang wanita,

مَا مَنَعَكِ أَنْ تَحُجِّى مَعَنَا

“Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?”

Wanita itu menjawab, “Aku punya tugas untuk memberi minum pada seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya –ditunggangi suami dan anaknya-. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari, no. 1782; Muslim, no. 1256).

Dalam lafazh Muslim disebutkan,

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim, no. 1256)

Dalam lafazh Bukhari yang lain disebutkan,

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Bukhari no. 1863). 

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang dimaksud adalah umrah Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.” (Syarh Shahih Muslim, 9:2)

 6️⃣ Berbakti pada orang tua (birrul walidain)
 
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

إِنِّي أَشْتَهِي الْجِهَادَ وَلا أَقْدِرُ عَلَيْهِ ، قَالَ : هَلْ بَقِيَ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ ؟ قَالَ : أُمِّي ، قَالَ : فَأَبْلِ اللَّهَ فِي بِرِّهَا ، فَإِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ فَأَنْتَ حَاجٌّ ، وَمُعْتَمِرٌ ، وَمُجَاهِدٌ ، فَإِذَا رَضِيَتْ عَنْكَ أُمُّكَ فَاتَّقِ اللَّهَ وَبِرَّهَا

“Ada seseorang yang mendatangi Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup.

Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath 5/234/4463 dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman 6/179/7835. Ada nukilan dari At-Targhib 3/214 yang menyatakan bahwa sanad hadits ini jayyid –antara hasan dan shahih-. Lihat penjelasan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah, no. 3195. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa mulai dari kalimat “Jika engkau berbuat baik padanya, …”, tambahan ini termasuk riwayat munkar)

Bagaimana kalau orang tua sudah meninggal dunia?

Ada enam hal yang bisa disimpulkan dari berbagai dalil:

Mendo’akan kedua orang tua.
Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang tidak pernah terjalin.
Memuliakan teman dekat keduanya.
Bersedekah atas nama orang tua yang telah tiada.
Penjelasan selengkapnya ada di sini: https://rumaysho.com/11752-cara-berbakti-pada-orang-tua-setelah-mereka-tiada.html 

7️⃣ Bertekad untuk berhaji
 
Karena siapa yang memiliki uzur namun punya tekad kuat dan sudah ada usaha untuk melakukannya, maka dicatat seperti melakukannya. Contoh misalnya, ada yang sudah mendaftarkan diri untuk berhaji, namun ia meninggal dunia sebelum keberangkatan, maka ia akan mendapatkan pahala haji.

Kenapa sampai yang punya uzur terhitung melakukan amalan?

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى غَزَاةٍ فَقَالَ « إِنَّ بِالْمَدِينَةِ لَرِجَالاً مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلاَ قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلاَّ كَانُوا مَعَكُمْ حَبَسَهُمُ الْمَرَضُ »

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, dalam suatu peperangan (perang tabuk) kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya di Madinah ada beberapa orang yang tidak ikut melakukan perjalanan perang, juga tidak menyeberangi suatu lembah, namun mereka bersama kalian (dalam pahala). Padahal mereka tidak ikut berperang karena mendapatkan uzur sakit.” (HR. Muslim, no. 1911).

Dalam lafazh lain disebutkan,

إِلاَّ شَرِكُوكُمْ فِى الأَجْرِ

“Melainkan mereka yang terhalang sakit akan dicatat ikut serta bersama kalian dalam pahala.”

Juga ada hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

عَنْ أَنَسٍ – رضى الله عنه – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ فِى غَزَاةٍ فَقَالَ « إِنَّ أَقْوَامًا بِالْمَدِينَةِ خَلْفَنَا ، مَا سَلَكْنَا شِعْبًا وَلاَ وَادِيًا إِلاَّ وَهُمْ مَعَنَا فِيهِ ، حَبَسَهُمُ الْعُذْرُ »

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu peperangan berkata, “Sesungguhnya ada beberapa orang di Madinah yang ditinggalkan tidak ikut peperangan. Namun mereka bersama kita ketika melewati suatu lereng dan lembah. Padahal mereka terhalang uzur sakit ketika itu.” (HR. Bukhari, no. 2839).

Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا

“Jika salah seorang sakit atau bersafar, maka ia dicatat mendapat pahala seperti ketika ia dalam keadaan mukim (tidak bersafar) atau ketika sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996).

Semoga Allah memudahkan kita mengamalkan amalan di atas. Semoga kita pun dimudahkan untuk mengamalkan haji yang sebenarnya.

@ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 
6 Dzulhijjah 1437

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

*_"Ingin pahala jariyah yg terus mengalir setelah kita wafat??? Sebarkan ilmu syar'i ini ke grup lainnya"_*
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan Memusuhi Sesama Muslim

*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ…*

PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

*Jangan Memusuhi Sesama Muslim*

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئً إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

Daripada Abu Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: *"Pintu-pintu syurga dibuka setiap hari Isnin dan Khamis. Lalu diampuni dosa seluruh hamba yang tidak berbuat syirik (menyekutukan) kepada Allah dengan sesuatu apapun. Kecuali orang yang sedang ada permusuhan dengan saudaranya. Dikatakan: Tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai…"*  (HR. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ 5/1334, Sahih Muslim No:2565). Status: Hadis Sahih

*Pengajaran:*

1.  Pintu syurga sentiasa terbuka untuk orang yang mendapat keampunan Allah. Terdapat pintu syurga yang dibuka setiap hari Isnin dan Khamis. Dalam hadis yang lain menyebutkan kelebihan hari Isnin dan Khamis:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

*“Pelbagai amalan diangkat (pada Allah) pada hari Isnin dan Khamis, maka aku suka jika amalanku diangkat  sedangkan aku sedang berpuasa.”* (HR. Tirmidzi No: 747) Status: Hadis Hasan

2.  Allah sentiasa mengampuni dosa selagi seseorang itu tidak melakukan perbuatan syirik.

3.  Allah juga akan menangguhkan penerimaan amal dan keampunan daripada dua orang yang bermusuhan sehingga mereka berdamai.

4.  Rasulullah SAW mengulang 3 kali peringatan tidak diterima amal, mereka yang kekal  bermusuh sesama Muslim dan tidak segera berdamai.

5.  Rasulullah SAW juga memberi amaran bahawa orang yang memboikot saudaranya tanpa alasan yang benar selama setahun, dosanya seperti menumpahkan darahnya. Dari Abu Khirasy As-Sulami RA, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ هَجَرَ أَخَاهُ سَنَةً فَهُوَ كَسَفْكِ دَمِهِ
*“Siapa yang memboikot saudaranya setahun, dia seperti menumpahkan darahnya.”* (HR Abu Daud 4915, dan dishahihkan oleh Syuaib Al-Arnauth).

_Jadikanlah diri kita orang yang segera menamatkan permusuhan sesama Muslim jika ada, agar amal kita diterima dan mendapat pengampunan serta rahmat Allah._

*#matiitupastikiamatitubenar*



26hb Jun 2020
04hb Zulkaedah 1441H

MADAH TAUHID 1



M 11
Hidup di dunia ini seperti mimpi saja karena terlalu singkatnya. Jika dibandingkan dengan hidup di Akherat yang kekal abadi, yang waktunya tidak ada batasnya. Gambarkan kalau di Surga alangkah indahnya. Tetapi kalau di Neraka alangkah parahnya.

M 12
Orang yang tidak berpaut kepada Allah swt sekalipun dia seorang yang pandai, maka semakin tua akan semakin kosong jiwanya. Semakin ke hujung umurnya akan semakin merasa sepi. Semakin bertambah lagi umurnya akan sering termenung saja. Ada setengahnya ingin meninggal dunia segera karena bosan dengan kehidupannya atau dengan dunia.

M 13
Beramal dengan qadha dan qadar sangat susah. Banyak orang yang gagal. Banyak orang yang jatuh tersungkur didalam kancah durhaka karena qadha dan qadar. Sekalipun pandai menceramahkan tentang qadha dan qadar. Tetapi apabila menimpa dirinya, maka jiwanya benci dan gelisah setiap hari. Mengadu ke sana mengadu ke sini. Menuduh sana menuduh sini. Mengomel dan merintih kepada setiap orang yang dijumpai. Sehingga lupa orang membencinya. Setengahnya ada yang jatuh kufur tanpa disadari.

M 14
Dekatnya Allah swt itu kepada kita, Allah swt ada di mana-mana kita berada. Bahkan lebih dekat daripada urat marikh. Tetapi Allah swt tidak bertempat di mana-mana. Kalau Allah swt bertempat di mana-mana berarti kita sudah menyekutukan Allah swt.

M 15
Apabila ilmu ada di akal maka pandai berhujah dan berlogika tentang Allah swt. Apabila ilmu ada di lidah maka pandai berbicara tentang Allah swt. Apabila ilmu ada di hati maka dia takut dengan Allah swt.

TAKUTILAH DOSA KECIL ATAU BESAR



Takutilah dosa, kecil atau besar
Ia adalah bala bencana yang paling besar di dunia dan di Akhirat
Kerana dosa-dosa, terputus hubungan dengan Allah yang Maha Esa
Kemurkaan Allah pun menimpa kita
Dengan dosa-dosa, terhijab kita dengan Allah yang Maha Berkuasa
Tertolak doa kita, ibadah tidak ada lagi berharga
Lantaran dosalah segala bentuk kesusahan dan yang menakutkan berlaku di dunia
Sebagai hukuman kepada manusia
Di Akhirat apatah lagi, Neraka padahnya
Penderitaan yang tiada bandingan dan tiada taranya
Takutilah dosa walaupun sekecil-kecilnya
Ia adalah menjadi hijab di antara hamba-hamba dengan Tuhannya
Kerana dosa-dosa hamba-hamba Allah, pemimpin yang zalim Tuhan beri kuasa
Sebagai hukuman kepada mereka
Agar manusia kembali kepada Tuhannya
Dosa-dosa kecil dan besar adalah amat dahsyat
Lebih dahsyat daripada segala bala bencana
Jauhilah dosa kecil atau besar
Apabila berlaku, bertaubatlah segera
Sebelum Tuhan membalas ke atas kita
Jauhilah dosa, kerana ia adalah merupakan kemalangan yang paling besar dan dahsyat
Prihatinlah dengan dosa
Agar kita sentiasa mengawasinya
Moga-moga kita terhindar darinya

BERJUANG MENGAJAK MANUSIA KEPADA ISLAM


Berjuang membunuh musuh bukanlah utama
Mengalahkan musuh dengan meng-Islamkan mereka lebih mulia
Daripada mengalahkan musuh dengan cara membunuhnya
Rasulullah pernah berkata, aku tidak mahu membinasakan mereka
Kerana aku harapkan zuriat-zuriatnya di dalam sulbi mereka yang akan menerima Islam
Tujuan berjuang sebenarnya untuk mengajak manusia masuk Islam
Mengajak mereka menyembah Tuhan dan membesarkan-Nya
Mencintai Tuhan, menyanjung, memuja dan menjadikan-Nya idola
Bukan membunuhnya. kecuali tidak dapat dielakkan
Mengapa umat Islam berjuang suka sangat bunuh orang
Mengapa tidak diusahakan agar mereka masuk Islam
Mengapa umat Islam hendak sangat mengalahkan musuh-musuhnya dengan senjata
Tapi tidak bersungguh-sungguh membaiki diri sebagai senjata
Bermujahadah melawan hawa nafsu pun tidak ada
Membersihkan jiwa daripada mazmumah apatah lagi tidak ada di dalam kamus perjuangannya
Kerana itulah seluruh perjuangan umat Islam belum mendapat kemenangan
Kerana senjata yang utama di dalam perjuangan diabaikan
Iaitu berusaha membaiki diri dan berusaha memiliki sifat taqwa
Taqwa di dalam Islam adalah aset yang paling utama
Ia adalah merupakan sumber rezeki, sumber bantuan dan sumber kemenangan

NEGARA YANG JAUH


Aku selalu merenung ke depan, nun negara yang jauh
Aku sedar setiap detik kakiku melangkah ke sana
Sama ada aku pinta atau tidak, aku pasti sampai ke negara itu
Apatah lagi memandang usiaku sudah lanjut
Sudah pasti hampir sampai ke destinasinya
Aku mengeluh selalu, aku sedih selalu
Aku bimbang tidak menentu
Hatiku takut tidak berubat
Kerana bekalan belum cukup lagi
Bekalan yang sedikit ini pun di sana belum tentu laku
Allah. Di sana tidak ada kawan yang membela
Allah. Di sana tidak ada sanak saudara memikirkan
Aduh! Di sana tiada siapa pun yang menolong
Tiada peguam bela
Di sana betul-betul keseorangan
Walaupun ramai, tidak peduli-mempedulikan
Amalan kita, kitalah yang menghisabnya
Allah berfirman: Kafa binafsika hasiba
Aduh! Sedihnya.. nasibku belum tahu
Tuhan! Belas kasihan-Mulah yang aku harapkan
Kekuranganku, Engkau tambahlah
Kelemahanku, maafkanlah
Dosaku ampunkanlah
Aku serahkan diriku pada-Mu, kasihanilah aku
Tuhan aku ini hamba-Mu
Kesalahanku dan kelemahanku Engkau tahu
Jika tidak ada keampunan dari-Mu, rugilah aku
Jika Engkau azab aku,
Aku ini adalah hamba-Mu juga Tuhan
Jika Engkau maafkan aku,
Engkau tetap Maha Suci daripada kekurangan
Kebesaran-Mu tetap tidak kurang

DUNIA DAN NIKMATNYA BUKAN UNTUK DICINTAI

Dunia dan nikmatnya bukan untuk dicintai
Ia usaha dibuat untuk kehidupan dan kemajuan di dunia untuk sesama manusia
Dunia dan nikmatnya akan senasib dengan kita
Kita akan mati, ia juga fana dan binasa
Perkara-perkara untuk kehidupan, selain untuk kita,
Ia untuk diagih-agihkan di kalangan manusia
Memberi dan mengagih-agihkan nikmat dunia untuk keredhaan Tuhan pencipta dunia
Jika ia kita cintai, amat susah untuk diagih-agihkan sesama
Mengagihkan nikmat dunia akan lahir kasih sayang sesama manusia
Dari kasih sayang lahirlah perpaduan
Kasih sayang dan perpaduan semua orang memerlukan
Kerana ia boleh membawa keamanan dan kemajuan
Tidak ada kasih sayang, tidak ada keamanan
Tidak ada perpaduan, tidak ada kekuatan dan kemajuan
Oleh itu berusahalah mencari kekayaan dunia untuk sendiri dan diagih-agihkan
Bukan untuk dicintai
Untuk dicintai itu adalah Tuhan
Mengapa kita cintai nikmat dunia yang tidak kekal dan ditinggalkan
Ia akan senasib dengan kita yang berhadapan dengan kematian dan kebinasaan
Sepatutnya yang kita cintai itu yang kekal abadi iaitu Tuhan
Mengapa kita cintai sesuatu yang tidak berkekalan
Mencintai sesuatu yang tidak kekal, cinta sekerat jalan
Mencintai yang tidak kekal, mencintai sesuatu yang mengecewakan
Tuhan kekal abadi, mencintai Tuhan cinta berkekalan
Rupanya selama ini kita telah salah meletakkan kecintaan
Cinta barang murahan, kemudian meninggalkan cintakan Tuhan yang Maha Mahal

Kisah Nabi Ibrahim AS & Nabi Luth AS Episode 07 Part 01


_Semua penduduk kerajaan raja Namrud tengah riuh rendah menyambut perayaan yang penuh keramaian & kemegahan tersebut. Dengan segala jamuan & pernak-pernik yang melimpah ruah. Raja Namrud beserta punggawa & balatentaranya berparade disepanjang jalan-jalan kota dengan penuh kemegahan & kesombongannya._

_Turut pula dibawa semua istri & juga gundik sang raja dengan berbagai hiburan yang melenakkan  hati setiap insan manusia kala itu. Begitu pula Ibunda Nabi Ibrahim AS & Ibunda Sarah larut dalam kemeriahan pesta._

_*Ketika Raja Namrud dan rakyatnya pergi mengadakan pesta di alun-alun kerajaan. Secara diam-diam Nabi Ibrahim AS menyelinap & masuk ke dalam kuil sambil membawa kapak besar. Nabi Ibrahim AS berniat menghancurkan sesembahan kaumnya tersebut. Setiba di kuil tersebut Nabi Ibrahim AS segera masuk, Nabi Ibrahim AS melihat begitu banyak sesajian berupa makanan & buah-buahan yang terhampar di pelataran kuil. Nabi Ibrahim AS memandang patung-patung tersebut dengan tatapan sinis & seolah-olah merendahkannya, Seraya berkata,*_

_*"Mengapa engkau tak memakan sesajian ini ?"*_

_*"Mengapa engkau tak menjawab Ku & tak mampu berbicara ?"*_

_Raja Namrud berkeliling di jalan-jalan utama kerajaan dengan diiringi rombongan besar, rakyatnya menyambut dengan penuh suka cita & merendahkan dirinya/Menyembahnya._

_*Kemudian Nabi Ibrahim AS menghancurkan patung-patung tersebut satu persatu.*_

_Berbagai hiburan & lomba diadakan menambah semarak perayaan tersebut. Raja Namrud memberikan sambutan pada perayaan tersebut, Dengan penuh percaya diri & penuh kecongkakan raja Namrud, Ia berkata bahwa kejayaannya akan kekal & Ia akan melindungi seluruh negerinya selamanya._

_Raja Namrud segera memerintahkan penyembelihan lembu & biri-biri sebagai wujud persembahan kepada dewa Mardukh._

_*Nabi Ibrahim AS menghancurkan semua berhala kecuali disisakan patung yang paling besar & Beliau gantungkan kapak pada bahu berhala tersebut, Ini dilakukan Nya sebagai persiapan berargumentasi dengan kaumnya kelak dikemudian hari.*_

_*Inilah ujian buat Nabi Ibrahim AS sekaligus wahyu dari Allah Azza Wa Jalla.*_

_Azar (Ayah Nabi Ibrahim AS) terlihat gusar & risau, Ia selalu kepikiran tentang putranya yang seolah-olah akan mengacaukan negara. Salah seorang sahabat Azar mencoba menghiburnya yang terlihat kurang bersemangat dalam perayaan tersebut._

_*Insya Allah kisah Nabi Ibrahim AS & Nabi Luth AS akan bersambung esok hari.*_

BEKALAN HIDUP AKHERAT


Akhirat negara kehidupan yang kedua selepas dunia
Di sana tempat tinggal yang kekal abadi
Susah dan senang di sana ditentukan oleh kehidupan di dunia
Berhati-hatilah hidup di dunia agar di sana tidak derita dan merana
Di sana hanya ada dua tempat Syurga dan Neraka
Orang-orang yang bertaqwa ke Syurga, orang-orang fasik dan zalim ke Neraka
Carilah bekalan dengan sifat takwa untuk kesenangan di sana
Tidak ada sifat taqwa Nerakalah padahnya tempat tinggal yang terseksa
Berhati-hatilah hidup di dunia yang tidak lama
Buatlah bakti kepada Allah Taala dan makhluk-Nya
Janganlah jadi manusia yang lalai dan perosak
Di Akhirat kelak tidak mampu menanggung azab dan sengsara
Cintailah Allah takutilah kepada-Nya, dan cintailah makhluk-makhluk-Nya
Hendaklah jadi manusia yang taat dan setia kepada Allah
Tidak mengapa berhadapan dengan sedikit kesusahan yang sementara
Agar terlepas daripada kesusahan di Akhirat buat selama-lamanya
Tebuslah kesusahan yang tidak lama di Akhirat sana
Dengan kesusahan yang sedikit yang tidak pula lama
Biarlah sesal dahulu, kerana sesal kemudian tidak lagi berguna
Carilah bekalan untuk Akhirat dengan sesungguh-sungguhnya

BILA AKU LIHAT LAUTAN


Bila aku lihat lautan
Saujana mata memandang
Luas tidak nampak tepi
Ombak melambung dan menggulung, 
Bergelora tidak berhenti-hentinya
Menghempas dan memulas
Bunyinya mengerikan dan menakutkan
Dalamnya menggerunkan
Gelap-gelita, melemaskan
Hatiku membisikkan:
Kalau Neraka itu seperti ini,
Julangan apinya macam ombak yang melambung, membumbung
Bunyi apinya macam bunyi angin yang memukul ombak
Ombak yang sentiasa bergerak tidak henti-hentinya
Kalau ia api Neraka membaham penghuni-penghuninya tanpa hentinya
Itu pun sudah cukup menyeksakan
Aku tidak mampu menanggungnya
Betapalah api Neraka Tuhan
Entah berapa kali ganda dahsyatnya
Lebih lagilah aku tidak mampu menerima azabnya

RAWATAN GANGGUAN GHAIB


Kenali Antara Tanda Simptom GANGGUAN BERAT :
.
1️⃣ Sukar Tidur atau Insomnia Teruk. Jika tidur, sering didatangi berbagai mimpi. Antara mimpi yang sering diceritakan, dan berkaitan dengan saka adalah seperti:
1. Bermimpi jatuh dari tempat yang tinggi
2. Bermimpi berada di awangan
3. Bermimpi dikejar binatang dan dipatuk ular
4. Bernimpi orang yg telah mati
5. Bermimpi bertemu bayi atau menyusukan bayi
6. Bermimpi melihat atau terlibat dengan banjir, air, perigi, sungai, laut.

2️⃣ Sakit Badan yg Kerap atau Berpanjangan 
1. Sakit yg tidak dapat dikesan dgn perubatan moden
2. Sakit sendi badan
3. Sakit saraf
4. Sakit Belakang, Urat Belikat, Tengkuk dan Kepala 
5. (semua penyakit ini dihidapi berpanjangan waktu)
6. Lebam pada tubuh setelah bangun tidur
7. Berdebar-debar tanpa sebab
8. Sakit tumit, tapak kaki dan ibu jari kaki
9. Badan Kerap Berangin 
10. Sering kebas di tangan dan kaki.
11. Batuk atau Lelah luar biasa yg berpanjangan

3️⃣ Keluarga Bermasalah dan Rumahtangga Dingin
1. Perselisihan faham, pergaduhan, pertengkaran yang sukar dikawal dan kerap berlaku
2. Sukar mendapat jodoh
3. Sukar mendapat zuriat, keturunan
4. Bersifat pemarah, panas baran dalam ahli keluarga
5. Benci atau tidak suka melihat ahli keluarga sendiri

4️⃣ Abaikan Solat Fardhu & Tidak Hirau Hal Agama. 
1. Melengahkan atau meninggalkan solat lima waktu
2. Jarang atau tidak pernah membaca Al-Quran
3. Tidak suka ke Majlis Ilmu

JIKA ANDA ADA LEBIH DARIPADA 3 SIMPTOM GANGGUAN, SILA DAPATKAN RAWATAN ISLAM DGN SEGERA. CEGAH SEBELUM PARAH⚠️
.

📝 Apa yg Perlu Dilakukan? 
_Teruskan berusaha berikhtiar mencari penawar._
YAKIN SEPENUHNYA DENGAN PERTOLONGAN ALLAH

*UNTUK MENDAPATKAN RAWATAN SILA BUAT TEMUJANJI ATAU DATANG TERUS KE PUSAT PERAWATAN AL QUBRO TAMAN KRUBONG PERDANA MELAKA*

https://AlQubro.wasap.my

Maps lokasi:
Pusat Perawatan AL Qubro
No, 63-1, Jalan KP 1, Taman Krubong Perdana, 75260 Durian Tunggal, Melaka
018 397 8655
https://maps.app.goo.gl/9qHFBHWN6BHv87kr9

Waktu operasi
Isnin - Ahad 9.00am - 10.00pm
Rabu - cuti

Sila share kepada sesiapa yang memerlukan.

ISLAM MENGHAPUS RASISME


Rasulullah saw. dalam berbagai sabdanya menegaskan bahawa kemuliaan seseorang bukan ditentukan oleh warna kulit mahupun suku bangsa, tetapi ditentukan oleh ketakwaannya kepada Allah SWT.

Pesan Rasulullah saw. saat Haji Wada’ menarik untuk diperhatikan. Beliau menyampaikan pesannya saat tiba di Namirah. Sebuah desa sebelah timur Arafah. Di depan ribuan jemaah haji beliau antara lain bersabda, “Sungguh ayahmu satu. Semua kalian berasal dari Adam. Adam diciptakan dari tanah. Tiada kelebihan orang Arab atas non-Arab. Tiada kelebihan non-Arab atas orang Arab kecuali kerana ketakwaan. Tiada pula kelebihan orang putih atas orang hitam. Tiada kelebihan orang hitam atas orang putih kecuali kerana ketakwaan.” 

Bahkan Rasulullah saw. pernah sangat marah kepada Sahabat Abu Dzar al-Ghifari ra. saat berselisih dengan Sahabat Bilal ra. Kerana Abu Dzar ra. memanggil Bilal ra. dengan sebutan, “Ya Ibna as-Sawda’ (Hai anak seorang perempuan hitam).” 

Artikel Penuh:
https://muslimahhtm.blogspot.com/2020/06/islam-menghapus-rasisme.html

ZOMBIE adalah Pahlawan Islam.

Apa yang terlintas dalam fikiran kita jika disebutkan “Zombie”? Jika yang muncul adalah mayat hidup yang berlumuran darah dan mengejar manusia untuk digigit dan dijadikan mayat hidup berikutnya, bermakna "ghazwatul fikri" yang dilancarkan Dunia Barat telah berhasil 100%. Barat melahirkan istilah “zombie” untuk menggambarkan mayat hidup yang tidak memiliki fikiran dan bernafsu memakan atau menggigit manusia normal. Melalui serangkaian cara bermula dari novel, filem sampai ke game, zombie digambarkan sebagai makhluk jahat yang harus dilawan. Ia di gambarkan sebagai mayat hidup yang tidak memiliki kebaikan sama sekali. Namun, benarkah Zombie dalam dunia nyata seperti itu? Ternyata Zombie adalah nama salah seorang pahlawan Islam di Brazil.

Pada abad ke-XVI, sekitar tahun 1550 Masehi, Islam mula masuk ke Brazil. Waktu itu, orang-orang Portugis membawa masuk budak-budak Afrika ke Brazil sebagai tenaga pekerja di kebun tebu. Majoriti budak-budak Afrika ini beragama Islam sehingga ada waktu, banyak muslim di Brazil. Tahun demi tahun, jumlah muslim di Brazil semakin banyak. Selain para pendatang, penduduk asli juga mula ada yang masuk Islam, menjadi mualaf. Posisi kaum muslimin pun semakin kuat, bukan hanya para pekerja tebu. malah bangsawan Brazil asal juga.  Ketika posisi Islam di Brazil menguat, Pasukan Salibi menghapuskan mereka. Pasukan Salibi berusaha menghancurkan Islam hingga ke akar-akarnya. Dan mereka menganggap program mereka berhasil. Islam telah dihancurkan.

Di saat seperti itu, pada tahun 1643, tiba-tiba muncul seorang pahlawan Islam. Dengan gagah berani ia mengistiharkan tertubuhnya Negara Islam di Brazil dimana sebelum itu bergerak mendakwahkan Islam ke berbagai penjuru Brazil dan mengajak para tokoh dan pemimpin di wilayah itu untuk masuk Islam. Nama pahlawan itu adalah - Zombie. Para penjarah Kristian yang merasakan Islam di Brazil telah mati tetiba tersentak. Rupanya Islam belum mati. Zombie telah menghidupkan Islam kembali di bumi Brazil. Dan oleh itu pasukan Salibi pun segera menjadikan Zombie sebagai sasaran. Dan rupanya, Zombie tidak hanya dimusuhi di waktu itu. Namanya pun dihancurkan di abad modern ini, dengan mewujudkan mitos Zombie adalah syaitan dalam bentuk mayat hidup. 

Tercatat di dalam Kitab Daulah Islamiyyah Brazil " Zumbi "

7 BAGIAN TUBUH MANUSIA KESUKAAN JIN


```Ada 7 bagian tubuh manusia yang juga menjadi tempat kesukaan jin. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk membersihkannya, yakni :

▪️1. Lubang mulut manusia.

Jin akan berusaha masuk ke lubang mulut manusia saat sedang menguap. Oleh sebab itu saat sedang menguap, kita dianjurkan untuk menutup mulut. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Said bahwa Rasulullah bersabda :

"Apabila seseorang dari kalian menguap, letakkanlah tangannya pada mulutnya (tutuplah), karena setan akan masuk bersama dengan orang yang menguap." 
•(HR. Muslim)•

▪️2. Dibawah kuku manusia.

Makanya kita dianjurkan untuk rutin memotong kuku, sunnahnya hari jum'at. Karena jin dan setan mengikat manusia melalui kuku-kuku yg panjang. Sebagaimana disebutkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda,

"Potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang." 
•(HR. Ahmad)•

▪️3. Lubang hidung manusia.

Saat manusia tidur, ternyata jin juga ikut menginap di batang hidung manusia. Karenanya saat bangun tidur, kita dianjurkan untuk membasuh lubang hidung sebanyak tiga kali. Rasulullah bersabda,

"Apabila salah seorang di antara engkau bangun tidur, hendaklah memasukan (istinsaq) dan mengeluarkan air dari hidung (istintsar) tiga kali, karena setan itu menginap di batang hidungnya."
•(H.R. Muslim)•

▪️4. Lubang telinga manusia.

Bukan sekedar sembunyi di telinga manusia, namun ternyata ketika seorang manusia tertidur hingga pagi tanpa mengerjakan shalat malam maka berarti telinganya itu telah dikencingi oleh jin. Sebagaimana diceritakan dari Abdullah bahwa Di sisi Nabi bahwa ada seorang laki-laki yang selalu tidur sampai pagi tanpa mengerjakan shalat (malam). Lalu beliau bersabda,

"Setan telah kencing di telinganya".
(H.R. Muslim)

▪️5. Urat darah manusia.

Sebagaimana telah disebutkan bahwa jin atau setan menyusup ke dalam tubuh manusia melalui aliran darah manusia tersebut. Kemudian dari aliran darah itulah jin berusaha memperdaya manusia. Hal ini dijelaskan oleh Shafiyyah binti Huyay bahwa Rasulullah bersabda,

"Sesungguhnya setan itu berjalan dalam tubuh anak Adam melalui peredaran darah dalam tubuhnya." (H.R. Muslim)

▪️6. Lubang pusar manusia.

Lubang pusar merupakan tempat yang kotor karena tidak banyak orang yg membersihkannya, sedang jin dan setan sangat menyukai tempat-tempat yang kotor. Bahkan saat seseorang diruqiyah diketahui bahwa kebanyakan jin bersembunyi dan tinggal di bagian lubang pusar manusia. Meski demikian kita tidak dianjurkan untuk membersihkan lubang pusar hingga mengoreknya, cara membersihkannya cukup dengan menyekanya secara lembut dengan air atau dengan kapas.

▪️7. Lubang kemaluan manusia.

Setan dan jin akan menambah rasa nikmat saat seseorang sedang berzina dengan cara menstimulir syaraf kemaluan. Oleh sebab itulah dianjurkan untuk menjaga kebersihan organ intim baik pada pria maupun wanita dan berdo'a:```

*بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا*
                                                                                                            ```Hanya dengan pasangan yg halal, bila tidak baca doa, syaitan ikut saham yang kelak melahirkan keturunan yang berprilaku syetan.

Karena itu kita dianjurkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah yaitu dengan mencukur rambut kemaluan, memendekkan kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak. Sebab selain menjadikan tubuh lebih bersih dan sehat, kita juga dapat menghalangi jin untuk bersembunyi pada bagian tubuh tersebut.```

*_Semoga Bermanfaat_*


*🌎❯─░▒▓█WM█▓▒░─❮🌎*

🛍Urutan Penerima Sedekah


بسم الله الرحمن الرحيم 
كتاب الزكاة
باب الإبتداء فى النفقة بالنفس ثم أهله ثم القرابة 

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَعْتَقَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي عُذْرَةَ عَبْدًا لَهُ عَنْ دُبُرٍ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَكَ مَالٌ غَيْرُهُ فَقَالَ لَا فَقَالَ مَنْ يَشْتَرِيهِ مِنِّي فَاشْتَرَاهُ نُعَيْمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعَدَوِيُّ بِثَمَانِ مِائَةِ دِرْهَمٍ فَجَاءَ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَفَعَهَا إِلَيْهِ ثُمَّ قَالَ *ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ فَإِنْ فَضَلَ عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَ فَإِنْ فَضَلَ عَنْ ذِي قَرَابَتِكَ شَيْءٌ فَهَكَذَا وَهَكَذَا يَقُولُ فَبَيْنَ يَدَيْكَ وَعَنْ يَمِينِكَ وَعَنْ شِمَالِك*َ. 
رواه مسلم

*Artinya;*
Abu Zubair dari Jabir (W. 78 H) ia berkata; Seorang laki-laki dari Bani Udzrah memerdekakan hamba sahayanya dengan tebusan. Berita itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya kepada pemilik budak itu: "Masih adakah hartamu selain budak itu?" orang itu menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Siapakah yang mau membeli budak itu daripadaku?" Akhirnya budak itu pun dibeli oleh Nu'aim bin Abdullah Al Adawi, dengan harga delapan ratus dirham yang diserahkannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau meneruskannya kepada pemilik hamba sahaya itu. Kemudian beiau bersabda kepadanya:
*Manfaatkanlah uang ini untuk dirimu sendiri, bila ada sisanya maka untuk keluargamu, jika masih tersisa, maka untuk kerabatmu, dan jika masih tersisa, maka untuk orang-orang di sekitarmu."*
H.R Muslim  (w. 261 H.)

*Istifadah:*
Imam al-Nawawi menyebutkan dalam kitab Syarh Shahih Muslim bahwa faidah dari kandungan hadis  tersebut  adalala kebaikan bersedekah mengikuti urutan-urutan tersebut diatas. Yaitu, nafaqoh untuk diri sendiri terlebih dahulu yaitu dengan memenuhi kebutuhan secukupnya. Apabila terdapat sisa maka bersedekahlah untuk keluarga. Dan apabila masih tersisa maka hendaklah bersedekah untuk orang sekeliling. 
Dengan tujuan kearah kebaikan serta menciptakan kemaslahatan bagi seluruh umat. 

Wallahu ‘Alam bis-Shawab

Lalat dan Lebah dalam Al-Qur’an


*🍃Al-Qur’an sering menceritakan tentang haiwan ataupun serangga.*

*🍃Ada kisah burung gagak yang mengajari manusia cara menguburkan mayat.*

*🍃Ada kisah semut dan burung hud hud dengan Nabi Sulaiman as.&*

*🍃Ada kisah anjing yang setia menyertai ashabul kahfi. Dan masih banyak kisah yang lainnya.*

Kali ini kita akan mengkaji kisah tentang lebah dan lalat dalam Al-Qur’an. Keduanya sama-sama dari jenis serangga, namun keduanya memiliki perbezaan yang sangat nyata.

Lebah mendapatkan ilham dan bimbingan dari Allah seperti dalam firman-Nya,

وَأَوۡحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحۡلِ أَنِ ٱتَّخِذِي مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُونَ – ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسۡلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلٗاۚ يَخۡرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٞ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٞ لِّلنَّاسِۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ

Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” (QS.An-Nahl:68)

Sementara lalat tidak mendapat bimbingan ataupun perintah semacam ini.

Dari perbedaan ini menyebabkan pola hidup kedua serangga ini juga jauh berbeda.

Kehidupan lebah selalu mengikuti ketentuan yang telah Allah berikan. Lebah tidak makan kecuali yang baik dan hasilnya ia tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik pula.

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia.”

Dalam kehidupan sehari-hari lebah juga memiliki pola gotong royong yang sangat indah. Mereka saling menjaga, saling membantu dan saling bekerja sama dalam membentuk sebuah sarang madu.

Sarang madu menyimpan berbagai hal yang menakjubkan. Disana ada ratu lebah, ada yang bertugas menjaga sarang, ada yang bertugas membersihkan dan ada yang bertugas mengeluarkan madu. Sebuah kumpulan yang sangat sempurna ! Dan itu semua terjadi karena lebah mengikuti semua perintah dan ketentuan Allah yang mereka terima.

Berbeza hal nya dengan lalat. (Walaupun kita meyakini bahwa semua ciptaan Allah memiliki hikmah tertentu yang tidak kita ketahui). Namun yang jelas serangga ini hidup di tempat yang kotor, tidak memberikan sesuatu kecuali gangguan, mulai dari suaranya, gerak geriknya dan juga menyebarkan penyakit. Mereka pun hidup sendiri-sendiri tidak ada saling gotong royong.

Ketika Al-Qur’an berbicara tentang lalat, Allah hanya menjadikannya sebuah perumpaan, seperti dalam firman-Nya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٞ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُۥٓۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن يَخۡلُقُواْ ذُبَابٗا وَلَوِ ٱجۡتَمَعُواْ لَهُۥۖ وَإِن يَسۡلُبۡهُمُ ٱلذُّبَابُ شَيۡـٔٗا لَّا يَسۡتَنقِذُوهُ مِنۡهُۚ ضَعُفَ ٱلطَّالِبُ وَٱلۡمَطۡلُوبُ

“Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah.” (QS.Al-Hajj:73)

Dalam ayat ini disebutkan bahwa lalat itu biasa merebut, mengambil ataupun merosak sesuatu. Lalat tidak pernah memberi sesuatu !

Maka pelajaran dari dua serangga ini adalah :

Siapa yang mengikuti semua perintah dan ketentuan Allah maka hidupnya akan indah sebagaimana lebah.

Rasulullah saw pernah memberi perumpaan bahwa seorang mukmin itu bagaikan lebah. Tidak makan kecuali yang baik dan tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik.

Dan sebaliknya yang berpaling dari ketentuan Allah maka hidupnya akan menyusahkan dirinya sendiri dan menyusahkan orang lain.”

Silakan memilih kehidupan seperti apa yang engkau inginkan ?

Semoga bermanfaat…🌹🌹
✨ *IslamItuIndah*✨

BERAMAL BERDASARKAN KEMAMPUAN

*بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ*
*السلام عليكم ورحمة الله وبركاته*

*Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman*:

ٱلَّذِی خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَیَوٰةَ لِیَبۡلُوَكُمۡ أَیُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلࣰاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِیزُ ٱلۡغَفُورُ

“Dia lah yang telah mentakdirkan ada-Nya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amal-Nya; dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat).”

( *Surah Al-Mulk [67] : ayat 2* )

عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: 

Daripada *Saidatina ‘Aisyah رضي الله عنها* beliau berkata, *Rasulullah ﷺ bersabda*:

سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَاعْلَمُوا أَنْ لَنْ يُدْخِلَ أَحَدَكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ وَأَنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Beramallah sesuai dengan sunnah dan bersederhanalah, dan ketahuilah bahawa salah seorang daripada kamu tidak akan masuk Syurga kerana amalan-Nya, sesungguh-Nya amalan yang dicintai oleh Allah adalah konsisten *(terus-menerus)* walaupun sedikit.”

*Keterangan Hadis* :

Hadis ini memberi pengajaran supaya melakukan amalan yang bertepatan dengan sunnah. *Fudhail bin ‘Iyadh (187 H)* ketika ditanyakan kepada-Nya tentang maksud perkataan أَحۡسَنُ عَمَلࣰاۚ (sebaik-baik amalan) dalam surah al-Mulk, maka jawab-Nya : “Amal yang paling ikhlas dan paling benar.” Amal yang ikhlas itu dilakukan kerana *Allah Subhanahu wa Ta’ala* manakala amal yang paling benar itu adalah menepati sunnah. 

Lihat: [ *Hilyah Al-Auliya’, 8/95* ].

Setiap amal ibadah yang kita lakukan, perlulah bertepatan dengan syariat dan sama sekali tidak bercanggah dengan-Nya. Apatah lagi jika ibadah yang direka-reka tanpa ada petunjuk daripada wahyu. Ini juga tidak dibenarkan. Apa yang penting, jangan melampau daripada apa yang disyariatkan dan jangan lalai sehingga terabai apa yang disyariatkan.

Saranan bersederhana dalam ibadah adalah disebabkan *Rasulullah  ﷺ* sendiri mengetahui kemampuan manusia dalam melakukan ibadah. Malah, *Baginda  ﷺ* menyarankan bentuk amalan yang sedikit tetapi konsisten. Hal ini demikian kerana ibadah yang sedikit secara logik-Nya lebih mudah untuk dijadikan rutin secara konsisten berbanding ibadah yang banyak. Maksud konsisten sebagaimana yang dinyatakan oleh *Al-Imam al-Nawawi (676 H)* adalah senantiasa mentaati Allah.

*Al-Imam Ibn Rajab al-Hanbali (795 H)* menjelaskan bahawa hadis ini memberi kefahaman agar kita berada pada tahap sederhana dalam melakukan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan yang sesuai dengan kemampuan.

• Mengapa Amal Ibadah Itu Perlu Dilakukan Secara Konsisten ?

☝🏻. *Mendekatkan Diri Kepada Allah.*

- Amal ibadah yang sedikit tetapi konsisten yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dilakukan dengan ikhlas insya Allah akan diterima-Nya. Malah, pahala-Nya lebih berlipat kali ganda daripada amal ibadah yang banyak tetapi tidak konsisten. Inilah yang dinyatakan oleh Al-Imam Al-Nawawi ketika mensyarahkan hadis ini menurut riwayat Imam Muslim. [ *Syarh al-Nawawi ‘ala Muslim, 3/ 133* ].

✌🏻. *Diganjarkan Dengan Pahala*

- Amal ibadah yang berterusan akan terus diganjari pahala. Berbeza dengan amal ibadah yang dilakukan sesekali sahaja walaupun kuantiti-Nya banyak, ganjaran pahala akan terhenti apabila pelaku-Nya tidak melakukan-Nya. Bayangkan, jika amalan tersebut dilakukan secara konsisten, pahalanya sudah pasti terus ada walaupun amalan yang dilakukan-Nya adalah sedikit kuantiti.

👌🏻. *Mencegah Sikap Malas*

- Amal ibadah yang sedikit tetapi konsisten akan mencegah sikap malas dalam beramal. Jika seseorang itu beramal sesekali dalam kuantiti yang banyak, kadangkala akan muncul rasa malas dan culas. Sebalik-Nya, jika seseorang beramal sedikit namun berterusan, rasa malas akan hilang dan rasa semangat untuk beramal akan selalu ada. Oleh sebab itulah, kita di anjurkan untuk beramal secara konsisten walaupun kuantiti-Nya sedikit.

Sabda *Baginda Rasulullah ﷺ* :

وَلِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ، وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ، فَمَنْ يَكُنْ فَتْرَتُهُ إِلَى السُّنَّةِ فَقَدِ اهْتَدَى، وَمَنْ يَكُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ ضَلَّ

“Setiap amal itu pasti ada semangat-Nya. Dan setiap masa semangat itu pasti ada masa futur (malas-Nya). Sesiapa yang kemalasan-Nya masih dalam sunnah Nabi  ﷺ, maka dia berada dalam petunjuk. Namun, sesiapa yang keluar daripada petunjuk tersebut, sungguh dia telah menyimpang (sesat).”

*HR. Imam Ahmad (23474) dalam Musnad -Nya, Al-Thabrani (2186) dalam Mu’jam al-Kabir.*

*Al-Haitsami kata rijal-Nya dari kalangan rijal (perawi) yang sahih dalam Majma’ Al-Zawa’id (2/259, no. 3563). Syu’aib al-Arnauth kata isnad-Nya sahih mengikut syarat dua syeikh [al-Bukhari & Muslim]*.

Justeru itu, marilah sama-sama kita teruskan beramal walaupun sedikit, kerana sedikit itu apabila disertakan dengan *konsisten* amatlah digalakkan. Ayuh! Teruskan beramal, jangan biarkan hari-hari mu tanpa sedikit pun amal ibadah, kelak kamu yang rugi dan menyesal tidak berkesudahan. Moga Allah (swt) membimbing kita semua, *Amiin.*

Wallahua’lam.
*صلوا علی ٱلنبي..*

Sentuhan : *Kerjasama Dakwah*
https://t.me/skuadpemudaislam

SYURGA DAN NERAKA ITU LEBIH DEKAT DARIPADA TALI KASUT

*بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ*
*السلام عليكم ورحمة الله وبركاته*


•✾ *Koleksi Hadith* ✾•


Daripada *Saidina Abdullah Ibn Mas’ud رضي الله عنه* , beliau berkata; *Baginda Rasulullah ﷺ* pernah bersabda: 

الْجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ، وَالنَّارُ مِثْلُ ذَلِكَ

```“ Syurga itu lebih dekat kepada salah seorang di antara kalian daripada tali sandal-Nya (kasut). Dan Neraka juga seperti itu. ”```

Lihat: [ *HR. Al Bukhari (6488), Imam Ahmad (3667, 3923) dalam musnad-Nya, Al-Bazzar (1663) dalam musnad-Nya, Ibnu Hibban (661) dalam sahih-Nya, Abu Nu’aim (7/125) dalam Hilyah al-Auliya’, Al-Baihaqi (9762) dalam Syu’ab al-Iman, Abu Ya’la al-Maushili (5280) DLL* ]

Huraian Hadith :

Al-Hafiz *al-Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani (852H)* menukilkan;

• *Imam Ibnu Baththal (449H)* berkata:

 “Hadis ini menunjukkan bahawa ketaatan akan menghantar seseorang ke dalam Syurga, sedangkan kemaksiatan akan mengheret seseorang ke dalam Neraka. Dan adalah ketaatan dan kemaksiatan itu barangkali dikerjakan dengan sederhana. Oleh kerana itu, hendak-Nya seseorang itu *[tidak segan]* mengerjakan kebaikan walaupun sedikit, dan hendaklah dia *[tidak segan]* untuk menghindari keburukan walaupun kadar-Nya kecil. Sebab ia tidak mengetahui kebaikan-Nya itu Allah merahmati-Nya, dan tidak pula pada keburukan itu Allah murka kepada-Nya.”

• *Imam Ibnu al-Jauzi (597H)* berkata:

 “Makna hadis ini adalah, menggapai Syurga itu mudah jika niat serta tujuan seseorang hamba (untuk itu) sudah benar dalam melakukan ketaatan. Demikian juga dengan Neraka, ia menuruti hawa nafsu dan melakukan kemaksiatan.”

Lihat: [ *Fath al-Bari, 11/321* ]

Wallahua’lam.
*صلوا علی ٱلنبي..*         🐈

Sentuhan : *Kerjasama Dakwah*
https://t.me/skuadpemudaislam

Datang kepada Allah

"Jangan datang kepada Allah hanya karena ingin Dia memberimu. Datanglah dan sembahlah Allah agar Dia meredhaimu. Sebab jika Allah sudah redha Dia akan mengejutkanmu dengan pemberian-Nya yang besar." 

لو علم العبد مقاصد الأقدار لبكي من سوء ظنه بالله الولي العظيم

Seandainya seorang hamba mengetahui maksud dibalik takdir-Nya, maka menangislah ia karena buruk sangka kepada Allah yang Maha Menolong dan Maha Agong.

" Setiap kali bertambahnya sedeqah, bertambahlah rezeki.
Seriap kali bertambahnya khusyuk di dalam solat, bertambahlah kebahagiaan.
Setiap kali bertambahnya kebaktian terhadap ibu bapa, bertambahlah petunjuk dalam hidupmu."

"Harta adalah rezeki yang paling rendah. Kesihatan adalah rezeki yang paling tinggi. Anak yang soleh adalah rezeki yang paling utama. Sedangkan mendapatkan redha Allah SWT adalah rezeki yang paling sempurna.

اللّهم أحرمني لذّة معصيتك و ارزقني لذّة طاعتك
Ya Allah haramkan atas diriku kelazatan bermaksiat kepada-Mu, kurniakan aku kelazatan taat kepadaMu .

Syaikh Muhammad Mutawalli As Sya'rowi

✨صلوا على النبي✨ ﷺ 
صلى الله عليك و سلم يا رسول الله
في كل لمحة ونفس عدد ما وسعه علم الله

Akhlak Mulia Rosulullah part 10


_Jika baginda Rasulullah ﷺ. bersin, maka Beliau akan menahan suaranya agar tidak terlalu keras. Beliau menutup dengan pakaian atau tangannya atau Beliau menutup wajah dan mulut secara bersamaan._🧡🧡

_Jika Beliau tidak menyukakan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang, maka Beliau tidak langsung mengkritiknya dengan menyebutkan nama secara khusus, akan tetapi Beliau menggunakan ungkapan:_ “Mā bālu aqwāmin yaf‘alūna kadhā wa kadhā?” 
(bagaimana keadaan kaum yang melakukan begini dan begini).

*Sering sekali Rasulullah ﷺ. mengingatkan kita untuk selalu ramah dan tersenyum.*💚💚
 Beliau bersabda:

كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ وَمِنْ الْمَعْرُوفِ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ وَأَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِي إِنَائِهِ
*“Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara kebaikan adalah memasang wajahmu dengan penuh senyum dan ceria ketika bertemu dengan saudaramu, dan mengisikan air yang berada di timbamu (ember) ke dalam wadah air milik saudaramu.”*❤️❤️

‘Alī bin Abū Tālib k.w. menyebutkan bahwa *Rasulullah ﷺ. adalah sosok manusia yang selalu bermuka ceria, ramah, lemah lembut akhlaknya, halus dan selalu tersenyum. Beliau adalah sosok yang paling banyak tersenyum setiap bertemu dengan para sahabatnya, selalu serius, nampak tertarik dan memperhatikan dengan serius terhadap setiap pembicaraan mereka. Kadang-kadang Beliau tertawa sampai kelihatan gigi gerahamnya.😍 Disebutkan juga bahawa baginda Rasulullah ﷺ. adalah sosok manusia yang paling suka tersenyum dan tertawa, menyenangkan dan berlaku ringan tangan.*💞💞💕💕

_Sayidah ‘Ā’isyah r.a. menceritakan bahawa Rasulullah s.a.w. jika sedang berada di rumah bersama keluarga, maka Beliau selalu ceria, tersenyum dan tertawa. Keceriaan dan kemurahan senyumnya tidak hanya terbatas ketika berada di dalam rumah bersama keluarga saja, akan tetapi juga ketika sedang berada di luar rumah. Dengan setiap orang, Beliau selalu menampakkan muka yang ceria dan selalu dihias dengan senyuman_❤️❤️🌹. 
Beliau bersabda:

رَوِّحُوْا عَنِ الْقُلُوْبِ سَاعَةً بَعْدَ سَاعَةٍ, فَإِنَّ الْقُلُوْبَ إِذَا كَلَّتْ عَمِيَتْ
*‘Segarkan dan hiburlah hati serta pikiran anda secara berkala, kerana hati dan pikiran jika telah lelah, maka akan buta, tidak mampu untuk digunakan berpikir.”*💖💖

_Rasulullah ﷺ. juga sosok yang paling suka bermain dan bercanda ria dengan anak-anak. Beliau adalah sosok orang yang paling suka bercanda dan melucu ketika sedang berada di rumah bersama keluarga._💓💓

*Canda dan lelucuannya adalah yang sesuai dengan kedudukan Beliau yang tinggi dan sosok yang mulia dan luhur. Beliau memang gemar bercanda, akan tetapi ketika bercanda, ia tidak pernah mengatakan sesuatu kecuali yang hak. Oleh kerana itu lelucon dan canda yang diriwayatkan dari Beliau semuanya dalam bentuk bahasa kināyah (menggunakan kata-kata yang tidak terang atau metonimi) dan tauriyah (menggunakan sebuah kata yang memiliki dua erti, pertama erti yang dekat dan kedua erti yang jauh. Yang diinginkan adalah erti yang jauh). Beliau bersabda:

إِنِّي لَأَمْزَحُ, وَلَا أَقُوْلُ إِلَّا الْحَقَّ
*“Aku bercanda, akan tetapi aku tidak mengucapkan kecuali yang hak.”*❣️❣️

Diriwayatkan bahawa pada suatu hari ada seorang wanita datang kepada Rasulullah s.a.w. kemudian ia berkata: _“Wahai Rasulullah, naikkan saya ke atas punggung unta.”_💓 
Beliau menjawab: 
*“Tidak (aku tidak akan menaikkan mu ke atas punggung unta), tetapi aku akan menaikkan kamu ke atas punggung anak unta.”*❤️😂
 Wanita tesebut berkata: _“Apa yang dapat saya lakukan dengan anak unta? Kerana anak unta tidak kuat menahan berat badanku.”_🥺
 Beliau berkata: *“Setiap unta pasti anak unta juga.”*💓😍

*Jika seseorang dipuji kerana ia merupakan sosok yang selalu tersenyum, humoris, ramah, selalu menghormati tetamu dan kerana mempunyai sifat-sifat terpuji yang lain maka semua itu sebenarnya telah terkumpul di dalam diri Rasulullah ﷺ. Jika anda berbicara tentang sikap dan perilaku baik pada diri Rasulullah s.a.w., maka hendaknya anda memperhatikan faktor-faktor utamanya.*💕💞

_Oleh yang demikian, maka anda akan menemukan di dalam sikap toleransi dan kelapangan dada Beliau, hatinya yang suci dan bersih, kesabaran Beliau yang luar biasa, kearifan dan kebijaksaan Beliau yang benar-benar kokoh, suka memaafkan, kezuhudan dan ke-tawādu‘-an Beliau yang sangat luar biasa serta ramah dan kasih sayang Beliau yang selalu menyelimuti semua orang._💖💖

*🌹🌹Allahummaa Shollii Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa Alaa Aaliihi Sayyidinaa amuhammad🌹🌹*

Akhlak Mulia Rosulullah part 11



*Jiwa Beliau yang bersih dan suci sangat nampak ketika bermuamalah dengan para sahabat dan kekasihnya. Di antara para sahabat yang memiliki kedudukan khusus di hati Rasulullah s.a.w. adalah sahabat Imrān bin Husain r.a..*💓💓 

_Marilah kita lihat bersama apa yang dikatakan Imrān bin Husain tentang sikap dan perilaku Rasulullah s.a.w. yang sangat baik._💞
 Ia berkata: *“Saya adalah orang yang memiliki kedudukan khusus di hati Rasulullah s.a.w.,*🧡🧡
 pada suatu ketika Beliau berkata kepada saya: *‘Wahai Imrān, sesungguhnya kamu memiliki kedudukan dan kehormatan di hatiku, apakah kamu bersedia menjenguk Fatimah binti Rasulillah?”*💞 Saya menjawab: _“Dengan penuh senang hati wahai Rasulullah.”_ 💖😇
_Kemudian Beliau berdiri dan aku pun ikut berdiri._💙

_Ketika kami berdua telah sampai di depan pintu rumah Fatimah, Beliau mengetuk pintu sambil mengucapkan:_ *“Assalamu‘alaikum, bolehkah aku masuk?”*❣️❣️ Fatimah menjawab: *“Silahkan masuk wahai Rasulullah.”*💖💖 
Setelah itu Beliau berkata: *“Aku dan orang yang bersamaku?”*💕 Fatimah menjawab: _“Benar, juga orang yang bersamamu wahai Rasulullah.”_💕

*Agar pergaulan dan hubungan antar sesama Muslim menjadi baik, maka Rasulullah s.a.w. selalu menyerukan untuk melakukan hal-hal yang dapat membahagiakan hati dan dapat semakin mempererat persaudaraan dan ukhuwah. Beliau menghubungkan keimanan dengan hal-hal tersebut, seperti dalam sabdanya:*

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
*“Siapa yang beriman kepada Allah s.w.t. dan hari akhir, maka jangan sampai menyakiti tetangganya. Sesiapa yang beriman kepada Allah s.w.t. dan hari akhir, maka ia harus memuliakan tetamu. Siapa yang beriman kepada Allah s.w.t. dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik, atau jika tidak bisa, maka hendaknya ia diam.”*🌹🌹

Pada sabda di atas, Beliau selalu mengulang-ulang kalimat: *“Sesiapa yang beriman kepada Allah s.w.t. dan hari akhir.”*💙

_Pada hadith lain, Rasulullah s.a.w. menegaskan akan keharusan menjaga keharmonisan hubungan dan sikap saling tolong menolong antar jiran._💖 
Beliau bersabda:

وَمَا زَالَ جِبْرِيل يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
*“Jibril selalu berwasiat kepadaku tentang perihal tetangga, sehingga aku menyangka bahwa ia akan menjadikan tetangga sebagai salah satu pihak yang berhak mendapatkan bahagian warisan.”*🧡🧡

_🌹🌹Allahummaa Shollii Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa Alaa Aaliihi Sayyidinaa Muhammad_🌹🌹

Perintah Berhijab

Syarat hijab syar'i

1. Menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan (yaitu wajah dan telapak tangan menurut pendapat yang terkuat, insyaallah, sedangkan menutupinya lebih utama.)

Hal ini telah jelas disebutkan dalam QS. An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59.

2. Bukan sebagai perhiasan

Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya”

Secara umum ayat ini juga mencakup pakaian yang biasa terlihat jika dihiasi dengan sesuatu yang menyebabkan para laki-laki memandang ke arahnya. Hal ini juga dikuatkan oleh firman Allah Ta’ala,

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al Ahzab: 33)

3. Harus tebal, tidak tipis

Pakaian yang tipis tidak mungkin akan dapat menutupi tubuh dengan sempurna, sebab tubuh masih terlihat, bahkan hanya akan semakin menimbulkan fitnah dan godaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaina tetapi telanjang. Di atas kepala mereka terdapat seperti punuk unta. Laknatlah mereka, karena sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat.”

Dalam hadits lain terdapat tambahan:

“Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya, padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa yang dimaksud dengan wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutupi tubuhnya.

4. Harus longgar, tidak sempit

Meskipun pakaian itu tebal, tetapi jika ketat maka masih dapat menggambarkan lekuk tubuhnya. Pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan sebuah baju Qibthiyah yang tebal kepada Usamah bin Zaid, kemudian Usamah memakaikan baju itu pada istrinya. Maka tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahuinya, beliau memerintahkan Usamah untuk menyuruh istrinya mengenakan baju dalam di balik baju Qibthiyah itu karena beliau khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya. (HR. HR. Ahmad dalam Musnadnya, Thabrani dalam Al-Kabir, Al-Bazzar dalam Musnadnya, dan Baihaqi dalam Al-Kubro).

5. Tidak diberi wewangian atau parfum

Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika salah seorang di antara kalian (para wanita) keluar menuju masjid, maka janganlah kalian mendekatinya dengan memakai wewangian.” (HR. Muslim)

Jika pergi ke masjid saja tidak boleh memakai parfum, tentu terlebih lagi jika pergi ke luar rumah selain ke masjid.

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pria yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai pria.” (HR. Al-Bukhari (X: 274))

7. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“..dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad no. 5114, 5115, dan 5667)

8. Bukan sebagai pakaian untuk mencari popularitas

”Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)

Pakaian syuhroh adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk mendapatkan popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai dengan tujuan berbangga-bangga dengan dunia dan perhiasannya, maupun pakaian yang bernilai rendah yang dipakai seorang untuk menunjukkan kezuhudannya dan riya’.

TUJUH KALIMAT YANG PERLU DI ISTIQOMAHKAN


قال الفقيه الامام ابو الليث السمرقندي"من حفظ سبع كلمات فهو شريف عند الله تعالى والملا ئكة ويغفر الله ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر ويجدحلاوة الطاعة وتكون حياته ومماته خيرا."
.
Dari Al-Faqih Al-Imam Abu Al-Laits As-Samarqondi :
"Barangsiapa yang mengistiqomahkan 7 kalimat ini, maka dia adalah orang mulia di sisi Allah SWT dan para Malaikat, dan Allah akan Ampuni dosa-dosanya walaupun banyaknya seperti buih di lautan, dan dia akan merasakan nikmatnya taat, dan hidup matinya selalu mendapat kebaikan."
.
الاولى أن يقول عند ابتداء كل شيئ بسم الله.
Yang pertama :
-- Hendaknya dia membaca BASMALLAH setiap mau mengerjakan pekerjaan.
.
والثانية ان يقول بعد فراغ كل شيئ الحمد لله.
Yang kedua :
-- Hendaknya dia membaca ALHAMDULILLAH setiap selesai mengerjakan pekerjaan.
والثالثة إذا جرى على لسانه مالايعنيه أن يقول استغفر الله.
Yang Ketiga :
-- Apabila Lisannya mengatakan yang tdak ada faedahnya, hendaknya dia mengatakan : ASTAGHFIRULLAH.
.
والرابعة إذا اراد فعلا غدا ان يقول إن شاء الله.
Yang keempat :
-- Apabila ingin melakukan pekerjaan esok hari, hendaknya dia berkata INSYA ALLAH.
.
الخامسة إذا استقبل اليه فعل مكروه أن يقول لا حول ولا قوة الا بالله.
Yang kelima :
-- Apabila menghadapi sesuatu yang tdak di sukai, dia berkata : LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAH.
.
السادسة إذا اصابته مصيبة ان يقول انا لله وانا اليه راجعون.
Yang keenam :
-- Apabila menimpanya satu musibah hendaknya dia berkata : INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJIUN.
.
السابعة لا يزال يجري على لسانه فى الليل والنهار كلمة لا اله الا الله محمد رسول الله. 

Yang ketujuh :
-- Senantiasa Lisannya mengucapkan : LAA ILAAHA ILLALALLAH MUHAMMADURRASULULLAAH.
.
Semoga kita semua dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan diberikan ke istiqomah-an dalam segala amal baik.......
آمين......

Tebarkan kebaikan selalu

*Mutiara Hati*
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

*Tebarkan kebaikan selalu*

Tebarkanlah kebaikan dimanpun engkau berada meskipun engkau tidak dihargai orang lain karena apa yang engkau lakukan mungkin tidak sama dengan apa yang orang lain inginkan..
Ibarat jari tangan yang berbeda maka itulah sifat tiap orang juga gk sama karena itu bersabarlah serta mintalah petunjuk ditiap keadaan apapun agar apa yang engkau lakukan menjadi berkah nantinya. 

مجلس باب العلم

Al-MULK PENGHALANG SIKSA KUBUR ◾



Dengan membaca dan sekaligus memahami surat al-Mulk, mentadabburi, & mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari akan mewarisi cahaya iman di dalam hati, mendapat pahala yang besar, serta selamat dari adzab kubur...

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Barangsiapa yg membaca Tabaarakalladzii biyadihil Mulk pada setiap malamnya, maka Allah akan menghalanginya dengannya dari adzab kubur..." (HR. An-Nasaa'i, hadits dari Ibnu Mas'ud, Shahiihut Targhiib no. 1475)

Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنه berkata :
"Ada seseorang yang didatangi di kuburnya. lalu dihampirilah dari arah kedua kakinya, lalu kakinya pun brkata : "Tidak ada jalan bagimu (untuk menyiksanya) dari arahku, karena dia selalu saja membaca surah al-Mulk untukku". Kemudian didatangilah dia dari arah dadanya atau perutnya, maka dada atau perutnya pun berkata : "Tidak ada juga jalan bagimu dari arahku, karena dia itu selalu membaca surah al-Mulk untukku". Kemudian didatangilah dari arah kepalanya, maka kepalanya pun brkata : "Tidak ada jalan bagimu dari arahku, sungguh karena dia itu selalu membaca surah al-Mulk untukku. Maka dia adalah penghalang yang menghalanginya dari adzab kubur. Dia pun di dalam Taurat disebut juga dgn surat al-Mulk. Siapa saja yang membacanya di malam hari, maka berarti dia telah berbuat banyak serta dia telah berbuat baik" (HR. Al-Hakim III/322, lihat Shahihut Targhib wat Tarhib no. 1475)

Jabir bin 'Abdillah رضي الله عنه berkata :
"Bahwasanya Nabi ﷺ tidaklah tidur sampai beliau pun membaca Alif Laam Miim Tanziil (surah as-Sajdah) dan juga Tabaarakalladzii biyadihil Mulk (srh al-Mulk)" (HR. At-Tirmidzi no. 2892, Ahmad 23/26, al-Hakim II/446 dan ad-Daarimi II/455, lihat ash-Shahiihah II/585)

Bagi yang cepat ketika membacanya, maka mereka butuh waktu sekitar 5 menit, apabila agak lambat ketika membacanya mk mereka cuma butuh waktu 10 menit. Lalu apa yang menghalangimu untuk rutin membacanya ?

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

Nama Anda Tiada Dalam Senarai

*Renungan Dhuha*

_*Nama Anda Tiada Dalam  Senarai*_..... 

Semalam mencuba nasib pergi ke dua buah masjid untuk solat jumaat... dua-dua masjid tak dibenarkan masuk... Waktu sampai dekat pagar masjid penjaga pintu pagar kata dekat saya_ *_"Maaf tuan, nama tuan tak dak dalam senarai 40 orang ni"_* ... _Dua-dua masjid saya kena ayat sama_...

_Terfikir jugak kalau di akhirat nanti bila kita nak masuk syurga, tiba-tiba malaikat Ridhuan (penjaga pintu syurga) kata dekat kita_ *_"maaf tuan, nama tuan tak dak dalam senarai nama-nama ahli syurga ni_"*... _alamatnya terlopong lah kita dekat situ_...

_Atas dunia ni orang tak bagi kita masuk masjid kita boleh balik rumah, solat dekat rumah lepas tu boleh rehat... masyarakat pun faham dengan situasi kita tak dapat pergi masjid...orang takkan kata apa-apa_..

_Tapi kalau di akhirat nanti, bila malaikat penjaga pintu syurga cakap dekat kita macam tu agak-agak ke mana lagi tempat kita nak pergi_...😰😰😭😭

TAKUTLAH KEPADA ZAT YANG MAHA AGUNG



Engkau tidak takutkah kepada satu Zat yang Maha Agung?
Yang pengetahuan-Nya tidak lekang daripada engkau
Yang sentiasa melihat, mendengar setiap detik
Yang boleh menyuluh lahir dan batin engkau
Apa yang engkau lakukan semuanya dirakam dan direkod
Bahkan lintasan hati engkau pun dirakam
Betapalah gerak-geri engkau
Apa yang berlaku kepada engkau, semuanya dinilai
Sama ada nilai Syurga atau nilai Neraka
Itulah Dia Allah yang Maha Berkuasa, Tuhan engkau
Sifat yang ada padanya sama ada ilmu-Nya, kuasa-Nya, kehendak-Nya, semuanya bersifat Maha, Maha, Maha
Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Suci, Maha Berkuasa, Maha Mengetahui dan lain-lain lagi
Engkau adalah ciptaan-Nya, hamba-Nya yang hina
Kalau engkau miliki dunia sekalipun,
Engkau di hadapan Tuhan ibarat habuk sahaja
Betapalah engkau bukan miliki dunia
Engkau hanya memiliki dunia sikit sahaja
Ibarat engkau mendapat setitik air lautan
Hinanya, lemahnya, dan tidak ada kuasa langsung bila berhadapan dengan Tuhan
Kemudian engkau boleh melupakan Tuhan begitu sahaja
Engkau hanya melihat dan merasa kebesaran engkau
Yang hakikatnya engkau tidak ada kebesaran apa-apa
Kalau Tuhan hentikan sahaja nafas engkau,
Engkau matilah secara tiba-tiba
Masya- Allah terlalu lemah dan kerdilnya engkau
Kemudian engkau hendak melawan Tuhan?!

MUSUH-MUSUH TASAWUF DAN THORIKAT


🛡Sejak kebelakangan ini, telah wujud segolongan puak di Malaysia yang begitu galak memperlekeh, mencaci dan menghina Tawasuf serta Tarikat.

🛡Pelbagai tohmahan demi tohmahan dilontarkan kepada tokoh-tokoh ulama sufi muktabar serta Wali-Wali Allah Taala.

🛡Golongan ini merasakan diri mereka begitu hebat berbanding para ulama yang telah disebutkan oleh Rasulullah S.A.W sebagai pewaris para nabi.

🛡Walaupun ilmu agama dan amalan yang dimiliki mereka tidaklah seberapa jika hendak dibandingkan dengan para ulama, namun mereka dengan megah mendabik dada untuk mengatakan mereka begitu arif serta faham semuanya mengenai Islam.

🛡Amat menyedihkan lagi, golongan ini terdiri daripada kalangan orang Islam sendiri yang mengaku memahami, mendalami dan memperjuangkan Islam, tetapi hakikatnya merekalah perosak umat Islam.

🛡Mungkin mereka terlupa tentang firman Allah Taala di dalam sebuah hadis qudsi seperti berikut :

🛡Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baghawi : Daripada Anas bin Malik R.A, daripada Rasulullah S.A.W, daripada Jibril A.S , daripada Allah Taala berfirman (Hadis Qudsi) bermaksud :

"Barangsiapa yang menghina para kekasih-Ku maka sesungguhnya dia telah mengajakKu berperang, sesungguhnya Aku akan murka demi kekasih-kekasihKu seperti marahnya seekor singa yang garang" (Riwayat Ibnu Abi ad-Dunya, Abu Nuaim).

Hadis qudsi ini ada juga diriwayatkan dengan lafaz yang berbeza dari riwayat ini oleh al-Bukhari, Ahmad, at-Tabrani, Abu Yala dan sebagainya lagi.

SIAPAKAH MUSUH-MUSUH TASAWUF DAN TARIKAT?

🛡Musuh-musuh tasawuf cuba sedaya upaya untuk menyerang dan memfitnah tasawuf Islam dengan pelbagai pendustaan dan rekaan cerita semata-mata.

🛡Mereka juga akan melontarkan berbagai-bagai tohmahan dan penyelewengan mungkin disebabkan oleh perasaan hasad dengki mereka ataupun mungkin juga disebabkan kejahilan diri mereka sendiri terhadap agama Islam.

🛡Lebih menyedihkan lagi ada di antara musuh-musuh tasawuf ini terdiri dari kalangan orang-orang Islam sendiri sedangkan mereka semua sudah sedia maklum mengenai hakikat kebenaran tasawuf ini sepertimana yang terkandung di dalam sebuah al-Hadis S.A.W. mengenai Ihsan.

🛡Sabda Rasulullah S.A.W bermaksud :

"Bahawa kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatNya dan jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihat kamu." (Riwayat Muslim).

🛡Berkata Al-Muhaddith Syeikh Muhammad Siddiq al-Ghumari :

"Sesungguhnya Ihsan sebagaimana dalam hadis tersebut adalah ibarat dari tiga rukun yang disebutkan. Barangsiapa tidak menyempurnakan rukun Ihsan yang mana ia merupakan tarikat (jalan) maka tanpa ragu-ragu lagi bahawa agamanya tidak sempurna kerana dia meninggalkan satu rukun dari rukun-rukunnya. Tujuan atau kemuncak matlamat yang diseru dan diisyaratkan oleh tarikat ialah maqam Ihsan setelah memperbetukan Islam dan Iman." (Rujuk Kitab : Intishar Li Thariqi as-Sufiyyah).

🛡Berkata Syeikh al-Islam Zakaria al-Ansori :

"Tasawuf ialah suatu ilmu yang diketahui dengannya keadaan penyucian jiwa dan pembersihan akhlak serta mengimarahkan zahir dan batin bertujuan untuk mencapai kebahagiaan yang abadi." (Kitab: Ala Hamisy Risalah al-Qusyairi).

🛡Berkata Imam Sufi Junaid Al-Baghdady :

"Tasawuf ialah menggunakan semua akhlak ketinggian yang terpuji dan meninggalkan semua tingkahlaku yang rendah lagi di keji." (Kitab: Nusrah al-Nabawiyyah).

🛡Berkata Syeikh Abdul Kadir Isa di dalam kitabnya Haqaiq An al-Tasawuf mengenai musuf-musuf Tasawuf seperti mana berikut (penulis hanya mengambil secara ringkas sahaja) :

🕸 "Di antara musuh-musuh tasawuf terdiri dari kalangan orentalis lagi zindiq serta para pengikutnya (para alim wahabi yang berjaya dipengaruhi pemikirannya melalui penulisan buku buku orentalis) dan konco-konconya. Mereka telah disusun atur dan dilatih oleh golongan kafir yang jahat bagi mencela Islam."

🕸 "Mereka cuba memusnahkan pokok pangkal Islam dengan menimbulkan pelbagai keraguan serta menyebarkan fahaman-fahaman untuk memecahkan umat Islam. Mereka mempelajari Islam secara mendalam tetapi bertujuan untuk menyeleweng dan memusnahkan Islam. Mereka juga sentiasa memiliki sifat talam dua muka."

🕸 "Mereka juga mendakwa tasawuf diambil daripada Yahudi, Nasrani dan Buddha. Bermacam-macam tohmahan dilemparkan terhadap tokoh-tokoh ulama tasawuf."

🕸 "Apa yang lebih mendukacitakan, terdapat segelintir orang Islam menggunapakai pandangan dan pendapat dari musuh-musuh Islam ini (para alim salafi/wahabi) untuk mencela tasawuf secara total."

🕸 "Inikah yang dikatakan pejuang Islam yang sebenarnya? Kadang-kadang mereka ini berselindung di sebalik sebagai seorang pengkaji atau sarjana ilmuan Islam, akan tetapi merekalah di antara para perosak agama Islam dari dalam."

🕸 "Di antara musuh-musuh tasawuf juga ialah mereka yang jahil dengan hakikat tasawuf Islam itu sendiri. Mereka tidak mempelajari daripada tokoh-tokoh ulama sufi secara jujur dan amanah serta tidak juga mengambil manfaat daripada ulama-ulama tasawuf yang ikhlas menyampaikan ilmu pengetahuan."

🕸 "Mereka cuba mengkaji sendiri kitab-kitab tasawuf sedangkan mereka tidak mempunyai asas dan tidak memahami maksud sebenar serta mereka juga tidak mengetahui tentang penyelewengan terhadap kitab-kitab tersebut oleh musuh-musuh tasawuf Islam."

🛡Maka akan timbullah pandangan negatif dan berburuk sangka terhadap tasawuf ini. Kita boleh bahagikan mereka ini kepada beberapa golongan :

🕸 Golongan Pertama 🕸 :

🛡Fikrah tentang tasawuf yang ada pada mereka diambil melalui amalan suluk sesetengah golongan yang menyelinap masuk serta menyeleweng yang terdiri daripada musuh-musuh tasawuf.

🛡Mereka tidak membezakan di antara tasawuf yang hakiki lagi suci dengan sesetengah perkara jelek dan keji yang datang menyelinap yang tiada hubungkait dengan Islam.

🕸 Golongan Kedua 🕸 :

🛡Mereka merupakan golongan yang terpedaya dengan apa yang mereka dapati daripada kitab-kitab tokoh-tokoh sufi yang terdiri daripada pelbagai permasalahan yang diselinap masuk.

🛡Mereka mengambilnya sebagai suatu hakikat sabit tanpa sebarang kepastian terlebih dahulu. Mungkin juga mereka mengambil kata-kata sabit yang terdapat dalam kitab-kitab ahli sufi lalu memahaminya tanpa mengikut apa yang dikehendaki oleh kitab tersebut.

🛡Mereka mengikut fahaman cetek yang dimiliki, ilmu yang terhad serta keinginan yang tersendiri tanpa merujuk terlebih dahulu kepada ahli sufi yang jelas kefahamannya tentang syariat dan akidah.

🛡Mereka mentakwilkan kalam-kalam para ulama sufi mengikut hawa nafsu tanpa bertanya terlebih dahulu kepada ahlinya yang lebih memahami.

🛡Mereka ini seumpama mengambil ayat-ayat al-Quran al-Karim yang mempunyai kesamaran (mutasyabihat) lalu mentakwilkannya sesuka hati tanpa melihat kepada ayat-ayat yang jelas (muhkamat) dan tidak juga bertanya terlebih dahulu kepada para ulama yang lebih mengetahui (arifbillah) sepertimana yang telah dijelaskan oleh Allah Taala di dalam al-Quran al-Karim (Surah al-Imran: Ayat 7).

🛡Sedangkan ada sebilangan dari kalangan mereka yang begitu mengecam pentakwilan (bukan menurut hawa nafsu) oleh para ulama muktabar bukan?

🕸 Golongan Ketiga 🕸 :

🛡Mereka merupakan golongan yang tertipu. Mereka mencedok ilmu pengetahuan daripada orientalis. Mereka hanya menggunapakai pandangan dan sangkaan salah dari para orientalis semata-mata.

🛡Mereka tidak dapat membezakan di antara tasawuf Islam yang sebenarnya dengan tasawuf yang telah dicemari di sebabkan mereka tiada ilmu dan asas yang bertepatan.

🛡Inilah di antara musuh-musuh tasawuf serta tarikat yang bertindak menyerang tasawuf dari sebelah luar ataupun dari sebelah dalam Islam.

🛡Mereka bersungguh-sungguh menabur fitnah selagimana mereka di berikan nyawa yang sementara ini dari Allah Taala.

🛡Mungkin juga mereka lupa bahawa mereka akan diperhitungkan oleh Allah Taala di akhirat kelak. Bersedialah!

🕸 TARIKAT TASAWUF SESAT? 🕸

🛡Maksud tarikat secara umumnya ialah suatu jalan (tarikat) yang dilalui seseorang Islam itu untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala. Di sini kita tidak menafikan bahawa wujud segelintir tarikat yang sesat dan tidak mengikut syariat Islam yang sebenar.

🛡Namun untuk menghukum kesemua tarikat tasawuf adalah salah dan sesat secara pukul rata, dakwaan ini tidaklah boleh diterima akal sama sekali.

🛡Ulama-ulama muktabar Islam juga turut memperakui kebenaran tarikat tasawuf ini dan ada di antara mereka merupakan pengamal tarikat di antaranya Imam Hanafi (Sila rujuk kitab ad-Dur al-Mukhtar).

🛡Ini merupakan bukti yang kukuh lagi kuat untuk menyatakan bahawa tarikat adalah dibenarkan dan bertepatan dengan Islam.

🛡Mana mungkin para ulama muktabar yang begitu memahami dan mendalami Islam mengamalkan tarikat tasawuf jika ia sesuatu yang sesat dan bidaah bukan?

🛡Berkata Imam Shafie r.a :

"Disukai bagiku daripada duniamu tiga perkara iaitu : Meninggal perkara yang membebankan diri dan bergaul sesama makhluk dengan lemah lembut serta mengikut jalan ahli tasawuf." (Rujuk Kitab : Kasfu al-Khafa Wa Mazilu al-Albas).

🛡Adapun ahli tasawuf yang sebenarnya tidaklah terlepas dari melakukan syariat Islam bahkan merekalah golongan yang perlu memperbanyakkan lagi amalan-amalan baik dengan berlipat-lipat kali ganda.

🛡Ini kerana tasawuf dan tarikat itu sendiri terikat dengan al-Quran al-Karim dan al-Hadis S.A.W. sepertimana yang diterangkan oleh Imam Sufi Junaid Al-Baghdady :

"Mazhab kami terikat dengan usul al-Quran al-Karim dan as-Sunnah S.A.W." (Kitab: al-Tabaqat as-Sufiyyah).

🛡Bagi pengamal tarikat tasawuf Islam yang telah lama mahupun kepada yang baru berjinak-jinak dengan tarikat, mungkin kata-kata dari Syeikh Abdul Qadir al-Jailani ini boleh dijadikan pedoman serta panduan :

"Sesungguhnya meninggalkan ibadah fardhu adalah zindiq! Melakukan yang haram atau yang ditegah adalah maksiat! Perkara fardhu tidak akan gugur daripada seseorang individu walau dalam apa jua keadaan sekalipun." (Rujuk Kitab: al-Fathu ar-Rabbani).

🛡Di sini penulis ingin katakan bahawa tarikat Tasawuf bukanlah suatu yang sesat dan bidaah di sisi Islam sepertimana yang didakwa oleh sesetengah pihak, bahkan Tasawuf adalah sebahagian daripada Islam melalui pengiktirafannya mengenai Ihsan di dalam hadis Jibril A.S.

🛡Adapun adalah perosak tasawuf tarikat yang sesat itu sebenarnya bukanlah dinamakan tarikat tasawuf bahkan mereka ini. Mereka mendakwa sebagai pengamal tasawuf, akan tetapi mereka menyeleweng dari landasan yang telah ditetapkan oleh Islam.

🛡Inilah di antara masalah-masalah yang terpaksa di hadapi oleh para pengamal tarikat tasawuf sehinggakan ia memberi peluang kepada musuh-musuh tasawuf untuk melancarkan serangan jahat terhadap Islam secara umumnya dan tasawuf secara khususnya.

🛡Namun ada sesetengah pengamal tarikat tasawuf yang terlalu taksub sehingga mengatakan semua pihak yang mendakwa diri sebagai tarikat adalah betul dan tidak salah sama sekali.

🛡Mereka ini terus menyalahkan dan memaki-hamun sesiapa sahaja ( di manakah akhlak sebagai seorang pengamal tasawuf? ) yang mendakwa sesuatu tarikat itu tidak bertepatan dengan Islam walaupun orang yang berkata itu adalah para ulama sufi sendiri.

🛡Sedangkan kita semua juga mengetahui bahawa wujud segelintir tarikat yang menyalahi syariat Islam sepertimana yang telah saya jelaskan di atas.

🛡Sikap ketaasuban mereka yang terlalu melampau ini juga boleh membuka ruang bagi musuh-musuh tasawuf dan tarikat merendah-rendahkan Islam dan mengucar-kacir masyarat Islam itu sendiri.

SUFI ATAU PENDAKWA SUFI?

🛡Pada hari ini kelihatan tasawuf dikecam dan diburukkan dengan begitu hebat oleh segelintir golongan yang mempunyai niat busuk lagi keji. Ada di kalangan mereka bertopengkan tasawuf serta menisbahkan diri kepada tasawuf.

🛡Ada juga di kalangan mereka yang menabur fitnah yang berterusan kepada pengamal tasawuf dengan tohmaham-tohmahan yang tidak bertepatan.

🛡Mereka memburuk-burukkan tasawuf dengan berbagai-bagai cara di antaranya melalui kata-kata atau ucapan-ucapan umum, perbuatan, perjalanan hidup, penulisan dan sebagainya lagi sedangkan mereka ini tiada kaitan langsung dengan tasawuf.

🛡Ini menyebabkan masyarakat memandang serong terhadap pengamal tasawuf di sebabkan fitnah yang disebarkan oleh mereka yang konon-kononnya memahami agama Islam. Adakah tindakan mereka itu melambangkan mereka benar-benar memahami Islam?

🛡Pertolongan Allah Taala sentiasa datang untuk membantu hamba-hambaNya yang benar. Allah Taala menzahirkan penyelewengan pendakwa kesufian yang menyeleweng ini untuk membezakan dengan ahli sufi yang sebenarnya.

🛡Di antaranya muncul para ulama muktabar terdiri daripada kalangan imam-imam yang diketahui keilmuan dan kealiman mereka itu dan mereka juga ialah tokoh-tokoh sufi yang begitu masyhur serta diperakui kehebatannya.

🛡Mereka memberi perakuan dan pengiktirafan terhadap tasawuf ini bahkan mereka juga di antara pengamal tasawuf yang diikuti oleh umat Islam.

🛡Mereka bangkit berdakwah dan menyampaikan kebenaran dan menangkis segala kebatilan yang datang dari musuh-musuh tasawuf. Berkata Syeikh Abdul Kadir Isa: Di sana terdapat perbezaan yang begitu ketara di antara tasawuf dan sufi.

🛡Golongan yang mendakwa tasawuf dengan segala penyelewengan dan percanggahan bukanlah merupakan gambaran kepada tasawuf.

🛡Ia sebagaimana seorang muslim dengan segala perbuatannya yang mungkar bukanlah merupakan gambaran kepada Islam dan agama anutannya. (Kitab : Haqaiq An al-Tasawuf).

🛡Golongan yang baik ataupun jahat sentiasa ada di dalam semua golongan sehingga hari kiamat. Bukan semua ahli sufi itu sama tarafnya. Ada di kalangan mereka yang soleh dan ada di kalangan mereka yang lebih soleh.

🛡Ada yang hebat dan ada yang lebih hebat. Begitu jugalah umat dari generasi salaf yang ada di antara mereka yang baik lagi soleh dan ada di antara mereka yang jahat dan tidak soleh.

🛡Semua ini adalah ketentuan dari Allah Taala sebagai ujian dan dugaan kepada hambaNya yang beriman lagi bertakwa.

Kredit: Tok Pakir

Allahu Akbar



Allahu Akbar satu sifat Tuhan,
Di dalamnya terkandung atau terhimpun
seluruh sifat-sifat Allah yang sempurna
Sebagai yang terpokok yang wajib diketahui, itulah dia sifat Tuhan yang dua puluh
Yang lebih terperinci ialah asmaul husna yang 99
Kalau secara detail, Maha Besarnya Tuhan itu, Dia mempunyai sifat-sifat yang sempurna yang tidak dapat dihinggakan
Kerana itulah di dalam sembahyang perpindahan dari rukun ke rukun
disuruh menyebut Allahu Akbar
Di dalam apa sahaja kemenangan disuruh jangan tinggalkan menyebut Allahu Akbar
Fahamlah kita Allahu Akbar,
Tuhan ada mempunyai himpunan sifat-sifat yang sempurna tidak berkesudahan
Menyebut sahaja Allahu Akbar, ertinya kita mengakui keseluruhan sifat-sifat kesempurnaan-Nya
Allahu Akbar ini kalaulah Tuhan rasakan kepada gunung-ganang, hancur-luluhlah gunung
Kalau Allah Taala rasakan kepada lautan, akan bergelombang besarlah laut,
banjirlah dunia
Matilah semua kehidupan di laut dan di daratan
Jika kehebatan Allahu Akbar itu dirasakan kepada langit, runtuhlah langit
Berguguran segala matahari dan bulan dan seluruh planet, kiamatlah dunia sebelum Kiamat
Kalau Allah Taala rasakan pula kepada bumi, bergerak dan bergelombanglah bumi, mati semua kehidupan
Jika dirasakanlah kepada para binatang, akan matilah bergelimpangan di daratan dan di lautan
Allah Taala rasakan kepada orang yang bertaqwa mengikut ketaqwaannya
Tuhan sukat rasa itu mengikut peringkat-peringkatnya
Kalaulah Tuhan rasakan kepda golongan yang bertaqwa Allahu Akbar itu lebih daripada yang sepatutnya,
Di waktu itu matilah mereka kerana tidak tahan dengan rasa kehebatan Allahu Akbar
Maha Besar Tuhan, Maha Agung, Zat Yang Maha Esa
Siapa sahaja tidak terasa kehebatan Tuhan,
atau tidak gementar dengan kebesaran Allah,
Rohnya sudah mati sebelum kematian badannya
Marilah kita berlindung dengan Allah, daripada tidak terasa kebesaran Tuhan.

Bumi Tuhan... Bersaksilah