MADAH TASAUF


M 94
Lidah itu berbagai-macam peranannya, terpulang menurut raja diri bagaimana yang dia mau. Ada kalanya dia madu, ada kalanya gula, ada kalanya susu, ada kalanya air sejuk, adakalanya racun, adakalanya cili, ada kalanya asam, ada kalanya jadam dan ada kalanya garam.

M 95
Apabila raja didalam diri sudah rusak, maka nafsu akan bertindak dengan galak dan rakus. Akal dan lidah serta seluruh anggota badan akan diperalat untuk membantu kehendak-kehendaknya. Sehingga punahlah kehidupan manusia lahir dan batin. 

M 96
Kalaulah golongan manusia ini secara mayoritasnya nafsunya tidak terdidik maka jiwanya sudah rusak. Kalau akalnya berilmu dan berpengalaman, maka setiap orang yang tinggal didalam satu masyarakat seperti berada di tengah-tengah berbagai macam jenis hewan. Hati tidak tenang. Kapankah akan kena gigit? Kapankah akan kena patuk? Kapankah akan kena cakar? Kapankah akan kena tanduk? Kapankah akan kena tending? Kapankah akan kena pijak? Kapankah akan kena telan? Kapankah akan kena makan?

M 97
Apabila jiwa umat Islam sudah rusak. Dirusakkan oleh cinta dunia, cinta pangkat, cinta nama, cinta glamour dan cinta harta. Sementara ilmu Islam tidak ada dan ilmu dunia dipuja. Maka tidak akan ada saudara, tidak akan ada kasih sayang, tidak akan ada perpaduan, tidak akan ada kerjasama dan tidak akan ada bela-membela.

M 98
Setiap hari kiralah dosa-dosa kamu, setidak-tidaknya mengingatinya. Janganlah kenang kebaikan kamu. Anggap sajalah tidak ada kebaikan.

No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah