MADAH 424-428


M 424
Pendidikan itu tapaknya atau asasnya adalah sholat. Ia diperintahkan dimulai didalam keluarga. Dari sinilah titik tolak disiplin didalam Islam. Kalau keseluruhan disiplin yang diwujudkan tidak dimulai dari disiplin sholat, maka disiplin-disiplin yang lain tidak akan memberi pengaruh.

M 425
Apabila anak-anak mayoritas sudah rusak akhlaknya. Perangai mereka sudah mencucuk mata. Mayoritas ibu dan ayahnya yang salah. Bukankah pepatah Melayu ada berkata: bapa borek anaknya rintik. Apabila murid-murid sudah banyak yang tidak bermoral, disiplin diri sudah tidak ada. Mayoritas guru-gurunya yang bersalah. Bukankah pepatah Melayu ada mengatakan: guru kencing berdiri murid kencing berlari. Apabila rakyat sudah banyak membuat masalah dan disiplin diri sudah punah. Menunjukkan kebanyakan pemimpinnya juga sudah rusak. Kalau tidak terang-terangan membuat kejahatan. Tetapi secara di balik tabir membuat maksiat. Bukankah Hadis ada berkata yang artinya: manusia itu menurut agama rajanya (pemerintahnya). Artinya bagaimana pemerintahnya, begitulah rakyatnya. Oleh karena itu untuk membaikkan golongan tadi, kita jangan jadi seperti ketam yang menyuruh anak-anaknya berjalan lurus.

M 426
Kalau menghadap Allah swt saja kita belum berdisiplin. Di rumah Allah swt saja kita belum bertata susila. Anak-anak di bawah kawalan kita juga belum pandai bertata susila. Apakah mungkin kita dapat mendisiplinkan rakyat jelata yang begitu banyak? Tidak mungkin rasanya.

M 427
Disiplinkanlah diri kita lebih dahulu sebelum mendisiplinkan diri orang lain. Bertata susilalah kita lebih dahulu, barulah kita mentata susilakan orang lain. Bertoto keromolah kita lebih dahulu baru kita mentoto keromokan orang lain.

M 428
Didalam sejarah manusia, mereka menjadi baik karena pendidikan bukan karena undang-undang. Kalaulah manusia ini akan dibaikkan dengan undang-undang, maka kita akan kecewa. Kalau pendidikan kita sudah tidak dapat membaikkan orang, maka mengaku sajalah kalau kita belum baik. Karena itu bagaimana akan membaikkan orang lain?.

Moga Nikmat-Mu Dalam Redha-Mu

Di antara rahmat dan nikmat Tuhan kepadaku
Yang berlaku padaku di akhir-akhir ini yang jarang aku lupakan
Apabila aku menghadapi hidangan makanan,
Atau aku berpakaian di badan,
Juga ketika aku menaiki kenderaan,
Fikiranku pun merayap-rayap berjalan
Perasaanku pun berbagai-bagai ingatan
Mula-mula aku ingat bahawa nikmat itu tidak layak aku dapatkan
Tapi dengan kemurahan Tuhan, diberi-Nya juga apabila diperlukan
Aku bisikkan di dalam hati kepada Tuhan dengan merendah diri
Tuhan! Apa yang Engkau anugerahkan ini berilah dengan redha
Janganlah Engkau beri kepadaku dengan istidraj dan tipuan
Ingatanku terus berjalan jauh di lubuk hati
Hatiku membisikkan kepada Tuhan
Tuhan! Apa yang aku dapati ini ramai orang yang campurtangan
Dari yang menyediakan bahan mentahnya hinggalah yang menyajikan
Cuma aku tidak kenal mereka-mereka itu
Mungkin mereka itu ada yang miskin dan menderita
Tidak kurang juga hasil usaha mereka, mereka tidak merasa
Aduh! Hatiku sedih seketika
Orang lain yang bersusah-payah aku yang mendapat faedah
Aku pun membisikkan kepada Tuhan buat mereka
Tuhan! Berilah mereka petunjuk, 
Murahkan rezeki mereka, 
Ampunkan dosa mereka
Begitulah hatiku merasa tersayat
Apabila berhadapan dengan nikmat Tuhan
Hatiku menangis bila mengenangkan mereka-mereka yang berjasa
Mereka yang mendapat kesusahan, aku pula yang senang


MADAH 421-423

M 421
Kita terlalu menekankan pendidikan di majelis-majelis resmi atau di majelis-majelis formal. Padahal pendidikan yang berkesan itu secara tidak formal. Yaitu pada waktu makan, bergaul, berjalan, pertemuan, istirahat, berbual-bual. Tetapi malangnya kita tidak melakukannya sekalipun katanya dia tokoh pendidikan.

M 420
Ibu dan bapak karena mengetahui baik dan buruk yang akan terjadi kepada anak-anaknya, karena itulah ada kalanya dia menyuruh dan ada kalanya dia melarang. Sementara si anak karena tidak paham perkara yang tersirat daripada suruhan dan larangan oleh ibu dan bapaknya. Maka dia merasa tidak senang. Seolah-olah akan mengontrol kemerdekaan dirinya. Begitu juga Allah swt. Adakalanya menyuruh dan adakalanya melarang hamba-hamba-Nya. Allah swt tahu hikmah yang tersirat di sebalik perintah dan larangan-Nya. Tetapi hamba-hamba-Nya tidak paham. Maka hamba-hamba-Nya merasa tidak senang dan menganggap akan mengongkong kebebasan dirinya.

M 421
Adakalanya orang yang lemah ilmunya, selalu ditutupi dengan permainan bahasa. Ini untuk menutupi kelemahan ilmunya. Orang yang banyak ilmunya adakalanya lemah bahasanya. Karena ilmunya banyak meluncur saja keluar tanpa memikirkan bahasa. Yang penting ilmu. Sedangkan bahasa hanya alat penyampai saja.

M 422
Ilmu dunia orang tidak dapat berijtihad. Kalau salah atau betul tidak dianggap dosa pahala. Tetapi ilmu Akherat tidak begitu. Setiap orang yang akan berijtihad ada syarat-syaratnya. Siapa berijtihad di luar syarat-syaratnya maka akan berdosa dan mendapat bala.

M 423
Kalaulah keluarga atau rumah tangga bersifat pendidikan, maka guru-gurunya adalah ibu dan bapak sebagai suri teladan. Kalau sekolah bersifat pendidikan, maka cikgu-cikgunyalah sebagai guru dan menjadi suri teladan. Kalau kampung bersifat pendidikan, maka ketua kampung sebagai guru dan menjadi suri teladan. Kalau pemukiman dan daerah bersifat pendidikan, maka datuk penghulu dan pegawai daerah sebagai pendidik dan menjadi suri teladan. Begitulah seterusnya didalam masyarakat umum. Kalau ketua negara, menteri-menteri dan wakil-wakil rakyat bersifat mendidik serta menjadi suri teladan kepada rakyat, maka gejala masyarakat yang negatif tidak akan wujud kecuali sangat sedikit.

Carilah Redha Tuhan


Carilah redha Tuhan, kita tidak akan kecewa
Carilah redha Tuhan, kita akan tenang
Janganlah cari redha manusia, kita akan kecewa
Suka manusia kepada kita bukan berpanjangan
Adakalanya dia suka kepada kita, sukanya pura-pura
Suatu hari nanti akan nyata juga
Adakalanya redhanya kepada kita di waktu kita senang
Setelah kita susah, kita dibuang dan ditendang
Janganlah membuat sesuatu kerana keredhaan manusia
Kerana manusia ramai yang tidak mengenang jasa
Buatlah sesuatu untuk keredhaan Tuhan
Manusia suka atau benci tak usah dipedulikan
Yang penting kita buat itu Tuhan suka
Yang penting usaha kita itu Tuhan redha
Dengan manusia tak usah ambil kira
Manusia hendak puji atau manusia hendak caci
Itu soal dia
Yang penting apa kata Tuhan
Keredhaan Tuhan itu penting
Redha-Nya adalah balasan
Balasan-Nya adalah berkekalan
Carilah keredhaan Tuhan, hati tenang


Rezeki ibarat rama-rama.


Mengejarnya membuatkan ia lari dan kita pula menjadi lelah. 

Malah jika berjaya menangkapnya, belum tentu ia menjadi seperti apa yang diharapkan.

Rama-rama mungkin akan rosak kepaknya, patah kakinya dan tidak boleh terbang lagi akibat kita yang terlalu seronok mengejar.

Apa kata kita buat sebuah taman yang penuh dengan bunga-bungaan yang indah dan berwarna warni?

Bukankah rama-rama akan datang kepada kita tanpa perlu dikejar?

Lalu bunga pun kita dapat, rama-rama pun dapat!

Begitulah dengan rezeki. 

Kita mungkin berjaya 'menangkapnya' bila mengejar..

Namun satu hari nanti kita pasti akan terasa letih.

Malah kita akan sedar bahawa ia bukanlah kebahagiaan sebenar yang kita inginkan.

Selagi kita mengejar rezeki, selagi itulah rezeki akan menjauhi kita.

Nabi saw pernah bersabda,

“Barangsiapa yg menjadikan dunia sebagai cita-citanya, nescaya Allah swt mencerai-beraikan urusannya dan dijadikan kefakiran di hadapan kedua matanya & Allah tidak memberinya dari harta dunia ini, kecuali apa yang telah ditetapkan untuknya”

(Hadis riwayat Ibnu Majah)

Kawan-kawan,

Ada orang bekerja siang malam untuk mencapai impian. Sampai sanggup tinggalkan zikir, selawat dan solat awal waktu yang disukai Tuhan.

Namun bila dia sudah mencapai impian, baru dia sedar itu bukanlah sesuatu yang paling diidamkan.

Tiada ketenangan dan kebahagiaan kerana semua itu dicapai tanpa redha Tuhan.

#SebarkanKebaikan

MADAH 409-413


M 409
Bersihkanlah badan dari kotoran, najis, hadas dan dosa. Bersihkanlah akal dari ilmu yang tidak berguna dan ilmu yang salah faktanya. Dan bersihkanlah jiwa (hati) dari syirik dan mazmumah.

M 410
Semua orang haruslah terdidik, tetapi tidak pasti mendidik. Tetapi kalau ulama, para guru dan pemimpin serta ibu bapak tidak mendidik maka rusaklah masyarakat dan rakyat.

M 411
Ahli undang-undang bukan bertujuan untuk menghukum manusia. Atau mempertahankan diri dan manusia supaya tidak terhukum. Atau untuk menakut-nakuti manusia dengan hukuman. Tetapi untuk mendidik manusia agar manusia insaf dan mereka tidak melakukan kesalahan.

M 412
Belajar ilmu dunia dengan siapa pun tidak mengapa. Tetapi kalau akan belajar Islam haruslah memilih orang yang bertakwa. Agar ilmunya berkat dan mendapat didikan yang baik, supaya tidak tersesat.

M 413
Pemimpin ibarat kayu, bayangannya adalah rakyat. Kalau kita melihat bayangan kayu itu bengkok, menunjukkan kayu itu bengkok. Begitulah kalau sebuah negara itu rakyatnya banyak yang jahat, menunjukkan para pemimpin negara itu juga banyak yang jahat. Oleh karena itu untuk memperbaiki rakyat, haruslah para pemimpin memperbaiki dirinya lebih dahulu sebelum mengajak rakyatnya.

Orang Yang Paling Dicintai Tuhan



Orang yang paling Engkau cintai Tuhan
Ialah para rasul 'alaihimussolatuwassalam
Selepas itu para-para nabi dan para-para wali
Namun demikian merekalah orang yang paling banyak mendapat ujian
Ujian demi ujian yang Engkau timpakan
Begitulah layanan yang Engkau berikan terhadap orang yang Engkau cintai
Aku faham rahsianya!
Agar mereka dapat menebalkan rasa kehambaan
Juga supaya Engkau Tuhan sentiasa di dalam ingatan
Hingga mereka merasakan Engkau adalah pelindung mereka setiap masa
Hingga Engkau dirindui dan dikasihi
Diingati, disembah dan dipuja
Inilah kebahagiaan mereka
Dan inilah yang Engkau mahu kepada mereka
Inilah yang Engkau suka
Agar mereka Engkau redha
Maka berlakulah redha-meredhai di antara Engkau dengan mereka
Inilah rahsianya mengapa mereka diuji dan diuji
Rupanya di sebalik ujian yang berat ini ada rahsianya yang agung dan mulia
Ini tidak dapat difahami oleh manusia yang cinta dunia

IBU YANG MARAH


DOA YANG DIQABUL ALLAH 25 TAHUN KEMUDIAN

Aku sdg membersihkan rumah. Tiba2 anak lelakiku yg msh kecil berlari ke arahku. Dia tersenggol satu pot bunga yg terbuat dari kaca. Pecah hancur berantakan.

Aku benar2 marah krn pot itu mmg mahal harganya. Tanpa ku sadari, aku telah melontarkan kata2,

"Matilah kamu! Semoga kamu ditimpa dinding bangunan dan tulang-belulangmu hancur!”

Tahun demi tahun berlalu. Anak lelakiku membesar, aku sdh lupa akan doa itu. Aku pun tak anggapnya penting dan aku tak tahu bhw doa itu telah naik ke langit.

Anak lelakiku dan adik2nya yg lain tumbuh besar. Dia anak sulung yg paling aku sayangi dari anak2ku yg lain. Dia anak yg rajin dan pandai menghormati aku dan berbakti kepadaku dibandingkan adik2nya yg lain.

Kini dia telah menjadi seorg insinyur. Tak lama lagi dia akan menikah. Tak sabar rasanya aku ingin menimang cucu.

Ayahnya punya sebuah bangunan yg sdh lama dan ingin direnovasi. Maka pergilah anakku bersama ayahnya ke gudang itu. Para pekerja sdh bersiap2 utk merobohkan satu dinding yg sdh usang.

Sementara pekerja sdg bekerja, anakku pergi ke belakang bangunan tanpa diketahui oleh siapa pun. Dgn tak disangka2 dinding bangunan itu roboh menimpanya!

Terdengar suara berteriak dalam runtuhan itu hingga suaranya tak kedengaran lagi.

Semua pekerja berhenti. Heran suara siapa? Mereka berlari ke arah reruntuhan itu. Mereka mengangkat dinding yg menghimpit anakku dgn susah payah dan segera memanggil Ambulan.

Mereka tdk dpt mengangkat badan anakku. Ia remuk seperti kaca yg jatuh pecah berkeping2.

Sebagian mereka mengangkat badan anakku yg hancur dgn hati2 dan segera membawanya ke UGD di RS.

Ketika ayahnya menghubungiku, seakan2 Allah menghadirkan kembali kata2ku padanya semasa ia msh kecil dulu.

Aku menangis hingga pingsan, setelah aku sadar, aku berada di RS dan aku meminta utk melihat anakku. Ketika melihatnya, aku seakan mendengar suara yg berkata,

"INI DOAMU KAN? Sudah AKU kabulkan! Setelah sekian lama engkau berdoa, skrg Aku akan mengambilnya!"

Ketika itu, jantungku seakan berhenti berdetak. Anakku menghembuskan nafasnya yg terakhir. Aku berteriak dan menangis sambil berkata,

"Ya Allah! Selamatkanlah anakku! Jgn pergi nak.."

Seandainya, lidah ini tdk mendoakan kejelekan 25 tahun yg lalu...!
Andaikan..! Andaikan..! Andaikan..! Tetapi kalimat ‘andaikan’ ini tak berguna lagi skrg ini..

Cerita ini dari satu kisah nyata! Pesanku pd para IBU. Jgn sekali2 terburu2 mendoakan KEBURUKAN anakmu ketika kamu sdg marah...!!!

Berlindunglah kepada Allah dari godaan iblis. Jika kamu ingin memukulnya, pukul sajalah, tapi jgn kamu mendoakannya dgn yg bukan2 sehingga kamu akan menyesal sepertiku...!!!!

Sungguh aku menulis ini dgn airmataku yg turut mengalir.

Wahai anakku..! Aku rela rohku turut bersamamu..! Hingga aku boleh beristirahat dari kepedihan yg aku rasakan setelah kepergianmu...

Tolong sebarkan cerita ini kpd semua wanita..! Doakanlah yg baik2 saja utk anak2! Doa itu pasti akan terjawab walaupun utk sekian lama. Tunggulah dan Allah pasti mengabulkannya.
(Disadur dari tulisan seorang ibu di Malaysia)

🙏
#JagaEmosi
#JagaPerkataan
#AkuSayangAnakku

APA YANG KAMU SUKA PADA DUNIA INI



Pada suatu hari Rasulullah saw duduk bersama sahabatnya & bertanya kepada mereka. bermula di tanyakan kepada Saidina Abu Bakar:
 
"Apa yg kamu suka dari dunia ini?" dan berkatalah Saidina Abu Bakar ra

"Aku suka dari dunia ini 3 perkara:

1.Duduk-duduk bersama rasulullah saw.
2.Melihat wajah mu ya rasulullah saw.
3.Aku korbankan harta ku untuk mu ya rasulullah saw "

Lalu rasulullah saw bertanya dengan saidina umar ra. "bagaimana pula dengan mu ya umar?"

Jawab Saidina Umar ra. "ada 3 perkara juga yang aku suka:

1.membuat kebaikan walaupun dalam keadaan manusia tidak mengetahuinya.
2.mencegah kemungkaran wlaupun dalam keadaan terang-terangan
3.berkata yg benar walaupun pahit"

"dan bagaimana pula denganmu wahai uthman?"

Berkata Saidina Uthman ra.
"ada 3 perkara yang aku suka:

1.memberi makan 
2.memberi salam
3.bersolat malam di waktu manusia tidur"

"bagaimana pula dengan kamu wahai ali ra ?"

"aku juga cintakan 3 perkara:

1.memuliakan tetamu
2.berpuasa di musim panas
3.dan memukul musuh dengan pedang"

Kemudian bertanya rasulullah saw pada Abu Dzar. ra

"apa yg kamu suka di dunia ini?" berkata Saidina Abu Dzar ra "aku suka 3 perkara di dunia ini:

1.lapar
2.sakit
3.mati"

Kemudian rasulullah bertanya, "kenapa wahai Abu Dzar?"

Berkata saidina Abu Dzar ra,

"aku sukakan lapar kerana untuk membersihkan hati.

aku sukakan sakit kerana untuk mngurangkan dosaku.

aku sukakan maut kerana untuk bertemu tuhanku"

Kemudian bersabdalah rasulullah saw "aku cintakan dari dunia ini 3 perkara:

1.wangian
2.wanita yang solehah
3.solat menjadi penyejuk mata ku"

Kemudian di waktu itu turunlah malaikat jibril as memberi salam pada rasulullah saw & para sahabat.

Kemudian malaikat Jibril mengatakan "aku sukakan di dunia kamu ini 3 perkara" :

1.menyampaikan risalah
2.menunaikan amanah
3.cinta terhadap orang miskin"

Kemudian malaikat Jibril naik ke langit & turun sekali lagi ke bumi & berkata "Sesungguhnya Allah swt mengucapkan salam kepada kamu semua & Allah swt berkata sesungguhnya Allah suka pada dunia kamu ini 3 perkara:

1.lidah yang sentiasa berzikir
2.hati yang sentiasa khusyuk
3.jasad yang sabar menanggung ujian"

Semoga bermanfaat

PESANAN IMAM SYAFIE SEBELUM MENINGGAL DUNIA

Sebelum Imam Shafie meninggal dunia,
beliau sempat mengajak sahabat-
sahabatnya agar membuat perubahan
jiwa ke arah yang lebih baik.

Beliau menyebut bahawa barangsiapa
yang ingin meninggalkan dunia dalam
keadaan selamat, maka lakukanlah 10
perkara:

1. Hak kepada diri, iaitu dengan
mengurangkan tidur, mengurangkan
makan, mengurangkan percakapan dan
berpada-pada dengan rezeki yang ada.

2. Hak kepada Malaikat maut, iaitu
menqada’kan segala kewajipan yang
tertinggal, iaitu dengan memohon maaf
daripada orang yang dizalimi, membuat
persiapan untuk mati dan merasa cinta
kepada ALLAH s.w.t.

3. Hak kepada kubur iaitu membuang
tabiat suka menabur fitnah, jangan
suka kencing merata,
memperbanyakkan solat tahajjud dan
membantu orang yang dizalimi.

4. Hak kepada Malaikat Mungkar dan
Nakir, iaitu jangan berkata dusta,
sering berkata benar, meninggalkan
maksiat dan memberi nasihat.

5. Hak kepada Mizan, iaitu menahan
kemarahan, banyakkan berzikir, ikhlas
dalam amalan dan sanggup
menanggung kesulitan.

6. Hak kepada titian sirat, iaitu buang
tabiat suka mengumpat, wara’, bantu
orang beriman dan hidup dalam
suasana berjamaah.

7. Hak kepada Malaikat Malik, iaitu
menangis lantaran takutkan kepada
ALLAH s.w.t., membanyakkan sedekah,
membuat kebaikan kepada ibubapa dan
memperbaiki akhlak.

8. Hak kepada Malaikat Ridwan,
penjaga syurga, iaitu redha kepada
qada’ ALLAH s.w.t., sabar menerima
bala’ dan bertaubat.

9. Hak kepada Rasulullah s.a.w., iaitu
dengan sering bersalawat kepada
baginda, berpegang kepada sunnahnya
dan bersaing mencari kelebihan dalam
beribadah.

10. Hak kepada ALLAH, iaitu mengajak
manusia kepada kebaikan, mencegah
manusia daripada melakukan
kemungkaran, bencikan kepada
sebarang maksiat dan tidak melakukan
kejahatan.

Hikmah Di Sebalik Ujian-Nya


Kadang-kadang ujian kesusahan kepada seseorang hamba itu sangat mendidik dan menjadi pengajaran
Di situlah dia mendapat kesedaran, keinsafan dan kebaikan
Kesedaran dan keinsafan itu lebih besar ertinya daripada kesusahan dan penderitaan
Kalau orang yang faham,
Kesusahan dan penderitaan itu tidak menjadi tekanan kepada jiwanya
Adakalanya kesenangan dan kemewahan itu boleh membawa kelalaian dan kesombongan
Kelalaian dan kesombongan itu bukan lagi kebaikan
Kebaikan yang tidak menjadi kebaikan lagi pada seseorang
Kebaikan yang tidak membawa kebaikan
Itu merosakkan orang
Jadi kesusahan dan penderitaan tidak semestinya membawa kejahatan
Sepertimana kesenangan dan kemewahan tidak mesti membawa kebaikan
Kecuali orang yang benar-benar beriman
Kesusahan dan kesenangan kedua-duanya membawa kebaikan
Kesenangan membawa keredhaan Tuhan,
Kesusahan juga membawa keredhaan Tuhan
Tapi bagi orang yang lemah iman, atau tidak beriman,
Kedua-dua keadaan itu semuanya membawa kejahatan
Ujian kesusahan pun membawa kejahatan,
Ujian kesenangan pun membawa kejahatan
Kedua-dua keadaan itu tidak membawa apa-apa kepada mereka
Bahkan mereka akan jadi perosak,
Terutama kalau mereka kaya dan senang
Begitulah didikan Allah, Tuhan kita, kepada hamba-hamba-Nya
Hasil dan kesan didikan itu tidak sama
Kita tidak tahu dan tidak faham rahsia Tuhan di sebalik ujian yang diberi-Nya

RASULULLAH SAW TIDAK SUKA ORANGTUA YANG PILIH KASIH



Banyak orangtua yg tanpa sadar bersikap tidak adil pada anak2nya. Pilih kasih atau memiliki 'anak favorit'. Kondisi sebenarnya tak boleh dibiarkan dan Islam sangat melarang hal tsb.

Sikap orangtua yg pilih kasih dan membeda2kan anak bisa menimbulkan permusuhan. Hubungan kakak beradik jadi tidak baik, anak akan kehilangan rasa kasih sayang antar saudara dan berdampak pada sikap tidak menghormati orangtuanya.

Sebagaimana sebuah hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari kisah An-Nu’man bin Basyir, bahwasanya ayahnya datang membawanya kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata:

"Sungguh aku telah memberi pemberian berupa seorang budak milikku kepada anakku ini.” Kemudian Rasulullah SAW. bersabda: “ Apakah semua anakmu kau beri seperti (anakmu) ini?”
Dia menjawab: “ Tidak.” Maka Rasulullah SAW. bertanya : “ Apakah engkau senang apabila mereka (anak2mu) semuanya berbakti kepadamu dengan sama?” Dia menjawab: “ Aku mau (wahai Rasulullah).” Lalu Rasulullah SAW. bersabda: “ Kalau begitu, jangan kau lakukan (pilih kasih).”

(HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Maksud dari hadits di atas adalah hibah harus diberikan secara adil atau sama rata. Boleh membedakannya jika ada alasan tertentu, akan tetapi, apabila salah satu dari anak2 itu mempunyai suatu kebutuhan yg lebih dari lainnya lantaran sebab yg diperbolehkan sedangkan yg lainnya tidak membutuhkannya, maka seperti ini boleh dilebihkan menurut kebutuhan masing2.

Syaikh Abdul Ghani Al-Nablisi berkata : “Pilih kasih orang tua terhadap anaknya akan menimbulkan permusuhan, kedengkian dan kebencian diantara sesama anak-anak itu sendiri, kemudian akibat selanjutnya akan terjadilah pemutusan hubungan keluarga yg disebabkan oleh sikap pilih kasih orang tua mereka.”

Untuk itu orangtua, selalu berusaha untuk bersikap adil kepada anak2. Rasulullah SAW sampai berwasiat dan mengulangnya hingga tiga kali, beliau bersabda:

“Adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu!” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban)

INGATLAH ALLAH TUHAN KITA.


BANGUN-BANGUN tidur sahaja
engkau ingat benda yang tidak mengingatkan engkau
Apatah lagi setelah engkau
berhadapan kehidupan sehari-harian

Engkau ingat duit yang tidak pernah mengingat engkau
Kekayaan apatah lagi sering engkau ingatkan
sebagai angan-angan
Padahal kekayaan tidak pernah mengingatkan engkau

Bahkan berbagai-bagai perkara yang selalu engkau ingatkan
Yang ia tidak pernah pun mengingatkan engkau

Mengapa engkau tidak sering mengingat Tuhan
Yang sentiasa tidak melupakan engkau
Tidak satu detik pun yang Dia lupakan engkau
Dia sentiasa mendengar engkau
Dia sentiasa melihat engkau
Dia sentiasa tahu tentang engkau
Yang sentiasa menjaga dan mengawal engkau
Yang sering mentadbir dan memberi nikmat kepada engkau

Engkau mengingat benda yang kaku, mati
Engkau sibuk dengan mengingat makhluk
yang serupa engkau

Engkau lupa kepada Khaliq yang mencipta engkau
Makhluk bukan ada kuasa ke atas engkau
Sedangkan Khaliq berkuasa ke atas engkau
Mengapa tidak terasa takut kepada Khaliq
yang menentukan nasib engkau

MADAH 394 - 398


M 394
Disiplin harian umat Islam yang sebaik-baiknya ialah pada waktu malam sunyi dia memohon, munajat dan mengadu kepada Allah swt. Kemudian bangun sebelum Subuh. Pada waktu bangun memuji Allah swt serta niat sepanjang hari itu akan berbuat kebaikan. Sholat lima waktu berjemaah. Kalau dapat sholat sunat Dhuha. Tidur sebelum Zuhur qailullah namanya. Tidak tidur setelah Asar dan Subuh. Setelah Isyak membaca sedikit atau istirahat sedikit atau membuat perbincangan dengan keluarga. Setelah itu pergi ke tempat tidur. Sebelum tidur bertaubat dan berzikir sebanyak-banyaknya hingga tertidur dengan taubat dan zikir. Begitulah dibuat sepanjang waktu kecuali kalau ada hal-hal yang mendadak, baik itu ada masalah pribadi maupun masalah masyarakat. Sesuaikanlah dengan suasana tetapi tidak mengorbankan yang wajib. Beginilah disiplin harian umat Islam kalau kita ingin memperkatakan disiplin.

M 395
Kesenangan pada akal apabila mendapat ilmu dan pengalaman. Kesenangan pada nafsu apabila melihat dan membuat perkara yang haram. Kesenangan pada jiwa ialah mengingati Allah swt melalui sholat, membaca Al-Qur’an, berzikir, bertahmid, bertasbih dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah swt.  

M 396
Tuhan, kalaulah aku tidak dapat menambah lagi amal ibadahku, bantulah aku untuk menghalusi ibadah yang ada.

*MADAH PENDIDIKAN*

M 397
Berpikirlah ia akan membuahkan ilmu. Amalkanlah ilmu itu ia akan membuahkan hikmah. Itulah yang dikatakan ilmu didalam ilmu.

M 398
Kesenangan akal apabila mendapat ilmu dan pengalaman. Kesenangan nafsu apabila melihat dan membuat perkara yang haram. Kesenangan jiwa ialah mengingati Allah swt melalui sholat, membaca Al-Qur’an, berzikir, bertahmid, bertasbih dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah swt.

Sikap Seorang Hamba


Seorang hamba menyembah Allah Taala tanda dia hamba
Hamba patut memperhambakan diri kepada-Nya
Seorang hamba meminta dan memohon kepada Tuhan kerana lemah
Dan bukti dia lemah, perlu meminta dan mengadu
Kepada Tuhan Yang Maha Kaya dan Berkuasa
Disuruh sabar kerana itulah mujahadah
Kerana inginkan keredhaan Allah
Disuruh redha kerana inginkan baik sangka kepada-Nya
Jahat sangka tidak patut bagi seorang hamba
Melupakan apa sahaja ujian dari Allah
Ini adalah darjat yang paling tinggi selain nabi dan rasul
Disuruh bertawakal agar menyerahkan nasib kepada Tuhan yang Maha Tahu dan Maha Berhikmah
Di samping hati lapang dan tenang
Keluh-kesah adalah dilarang
Disuruh berkasih sayang kerana Tuhan itu kasih sayang dengan hamba-hamba-Nya
Sedangkan Tuhan boleh kasih kepada hamba-hamba-Nya
Mengapa kita tidak boleh memberi kasih sayang sesama hamba?
Kita disuruh pemurah sesama makhluk Allah
Bukankah Allah pemurah dengan kita setiap masa
Disuruh takut kepada Allah, itulah perisai kita
Di samping nasib kita di tangan-Nya
Tidak tahu bagaimana kesudahannya
Nasib kita ibarat telur di hujung tanduk
Mudah sahaja tergelincir jatuh
Ingatlah rahmat Allah kepada kita banyak salurannya
Agar tindakan kita ada perimbangan antara harap dengan takut


KENAPA MAK DULU BOLEH JAGA 10 ANAK, MAK SEKARANG ANAK BARU DUA DAH KECOH? 😢😢


Tu kena faham dulu sebelum keluarkan statement yang bukan-bukan. Saya paling anti kalau kenyataan ini. 

'Eleh, makcik dulu anak ramai boleh je jaga, ko baru tiga dah macam tak cukup tangan?'

Hmmmm..dalam sedar tak sedar, zaman dulu dan zaman sekarang sangat berbeza.

Zaman saya kecil-kecil dulu. Sekitar umur 5 - 6 tahun camtu, saya sangat bebas ke sana sini. Naik basikal, masuk kebun getah cari buah getah nak main congkak. Kadang round satu kampung dengan jiran-jiran dan adik-beradik.

Keluar selepas asar, sebelum Maghrib balik. Keluar main dengan anak jiran lelaki, main kejar-kejar.Seronok! Balik rumah dengan penat. Selepas makan dah tertidur sendirinya.

Mak? Buat kerja rumah di rumah. Ayah? Pergi dan balik kerja dengan senang hati. Kenapa mak boleh jaga sepuluh anak?

Sebab anak-anak tak buat sepah dalam rumah. Anak-anak tak bergaduh dalam rumah. Anak keluar main dengan jiran kampung sebelah? Mak tak pernah risau. Mak tak pernah susah-susah dan resah.Sebab dia tau, penat main, anak-nak confirm balik makan.

Anak perempuan dia main kejar-kejar dengan anak lelaki jiran? Mak tak pernah risau. Sebab anak perempuan dan anak jiran memang main kejar-kejar semata-mata.

Dulu kedai runcit banyak dekat kawasan rumah. Pasar basah pun dekat. Mak bagi RM20 pastu bagi list barang, anak perempuan dia kayuh basikal pergi pasar, tunjuk list, orang kedai bagi barang. Harga pun harga betul, kadang siap bagi free lada kering la, bawang merah lebihla. 

Mak senang ada pembantu. Tak payah mak susah-susah nak pergi pasar. Zaman sekolah pun best. Pagi ayah hantar, balik pandai balik sendiri naik bas henti-henti. Kadang ada duit lebih, ambil prebet sapu. Kadang siap tertidur dalam kereta,tapi pakcik perebet kejut je, adik..sampai rumah dahni!

Hidup tenang. Senang. Sedar-sedar 10 orang anak mak dah besar.

Tapi itu zaman mak dulu. Zaman mak sekarang dah lain.

Anak nak keluar main sendiri depan rumah risau sangat. Kereta banyak, motor banyak. Anak pulak baru belajar kayuh basikal, kadang jatuh kadang terlajak. Mak sibuk nak masak lagi, maka terpaksa suruh anak main dalam rumah. Nak biar main kat luar, risau!

Maka, bila dalam rumah, mak stress. Anak sepahkan mainan, main elok-elok 5 minit pastu berebut dengan adik. Belum campur lagi bab anak kata dah bosan dengan mainan.

Mak nak anak bergaul dengan anak jiran. Tapi mak sekarang risau. Anak mak perempuan, anak jiran lelaki. Budak dulu-dulu naif. Tapi budak sekarang advance. Budak dulu-dulu kalau main kawin-kawin, setakat sanding duduk sebelah-sebelah je. Budak sekarang main kawin-kawin kadang memang 'kawin' terus. Tak ada akad nikah je. Akhirnya, mak tak dapat masuk dapur, mak nak pantau kat luar anak-anak ni bergaul macam mana.

Mak nak suruh anak pergi kedai zaman sekarang mak risau. Sahkan nak pergi kedai, anak main depan rumah pun bahaya. Orang jahat merata-rata. Sekali lagi, mak terpaksa suruh anak main dalam rumah. Sekali sekala bawa ke taman, tapi itula, jeling mata tak pernah lepas. Risau.Risau. Risau. Makanya, mak jugaklah usung anak-anak pergi kedai, walaupun sekadar nak beli bawang merah 5 ulas.

Mak nak anak balik sekolah sendiri?Lagilah risau. Naik bas ada risiko, naik teksi ada risiko, kayuh basikal sendiri ada risiko. Mak risau. Maka, demi anak, mak jugaklah gagahkan diri ambil dan hantar anak sekolah. Loceng belum bunyi mak dah tercegat depan pagar sekolah, takut anak balik ikut orang ntah sape-sape.

Dengan rutin macam tu, bila mak nak ada masa di rumah? Anak kena pantau 24 jam depan mata. Paling mudah, anak-anak semua dalam rumah!

Mak dulu takde mainan dalam rumah, sebab anak main luar rumah. Rumah mak dulu bersih, clear,sebab mak tak payah fikir bab anak sepahkan.Mak tak risau anak kat luar. Mak tak risau anak hilang.

Mak sekarang?
Anak dalam rumah pun orang intai lagi! 

10 ANAK ZAMAN MAK DULU, DAH TAK SAMA DENGAN TIGA ANAK ZAMAN SEKARANG.

Kredit: Yati Ishak

MADAH SHOLAT 384-388


M 384
Jika didalam sholat hati tidak terhubung dengan Allah swt, sudah pasti diluar sholat lebih-lebih lagi susah.

M 385
Tujuan sholat adalah untuk melahirkan rasa kehambaan kepada Allah swt yang Maha Pencipta lagi Maha Berkuasa. Oleh karena itu didalam sholat harus hudhur, paham, takzim, hebat, raja’ dan haya’. Kalau rasa-rasa tersebut tidak ada didalam sholat maka bukan sholat namanya.

M 386
Selama sholat tidak khusyuk maka penyakit hati (mazmumah) seseorang itu tidak akan dapat ditumpaskan seperti sombong, pemarah, hasad, megah, tamak, dendam dan lain-lain. Dari sinilah lahirnya penyakit masyarakat. Artinya jika sholat tidak khusyuk maka mazmumah masih wujud. Jika mazmumah masih wujud maka penyakit masyarakat pasti wujud. Kalau begitu untuk menangani gejala-gejala masyarakat betulkan sholat lebih dahulu. Sholat adalah obat penyakit masyarakat. Beginilah metodologi cara untuk memperbaiki masyarakat menurut Islam.

M 387
Setelah satu hari manusia memerah pikiran dan menggunakan tenaga. Sehingga pikiran lelah, badan lesu dan jiwa lemah. Maka kuatkan dan suburkan kembali dengan sholat, membaca Al-Qur’an dan zikrullah. Agar kita tidak bosan dengan pekerjaan dan perjuangan.

M 388
Kalau ada satu kelompok manusia yang hidup miskin maka riuh rendah masyarakat memperkatakannya. Besar liputannya didalam surat khabar. Setelah itu akan diikuti oleh bantuan-bantuan. Tetapi kalau ada satu masyarakat umat Islam yang tidak sholat tidak ada seorang pun yang membisingkannya. Apalagi untuk dibuat berita didalam media massa. Begitulah umat Islam di akhir zaman. Mereka memandang kemiskinan itu lebih berbahaya daripada meninggalkan sholat.

Kekasih Allah Tidak Takut Dan Tidak Berdukacita



Allah Taala ada berfirman, ertinya:
"Ketahui olehmu bahawa kekasih Allah itu tidak takut dan tidak berdukacita"
Marilah kita mentafsir dan memahami kehendak ayat ini
Moga-moga Tuhan memberi kita faham maksud dan kehendak-Nya
Dengan itu moga-moga kita dapat menghayati
Dan menjadikan pegangan di dalam kehidupan
Di antara kehendak ayat ini:
Orang bertaqwa itu dia tidak takut dengan manusia dan kuasa manusia
Kalau ia didatangkan ujian dari manusia, tidak pula berdukacita
Orang mukmin tidak takut dengan kemiskinan
Jika terjadi kemiskinan, tidak pula berdukacita
Orang mukmin tidak takut dengan kesakitan
Kalau berlaku, tidak pula susah hatinya
Orang yang bertaqwa tidak bimbang dengan penghinaan dari manusia
Kalau terjadi, tidak pula sakit hatinya
Orang mukmin tidak takut dimurka oleh manusia
Kalau berlaku, tidak pula susah hati  
Kekasih Tuhan itu tidak takut dan bimbang tentang rezekinya
Kalau tidak ada, redha hatinya
Orang mukmin itu tidak takut tidak dikasihi orang
Kalau terjadi, tidak pula cacat jiwanya
Wali Allah itu tidak bimbang kalau tidak ada harta
Kalau hilang hartanya, tidak pula jiwa derita
Orang mukmin tidak bimbang dengan takdir Tuhannya
Kalau terjadi, tidak pula bersedih hati
Wali Allah itu tidak takut meninggalkan dunia, harta benda dan sanak-saudaranya
Dan tidak pula bersedih dengan kematiannya
Orang mukmin itu yang dia takut hanya dengan Tuhannya
Yang dia berdukacita kalau terbuat dosa
Dia takut kalau Tuhan tidak redha
Dia susah hati kalau lalai dengan Tuhannya
Dia bimbang kalau tercabut imannya
Dia bersedih kalau cuai dengan ibadahnya
Begitulah lebih kurang maksud dan kehendak tafsiran ayat
Moga-moga ada kebenarannya

MADAH SHOLAT 379-383


M 379
Di akhir zaman ini sholat di rumah lebih baik daripada sholat di mesjid dan surau. Karena di masjid dan surau tidak ada disiplin. Kalau kita coba melakukannya dapat menimbulkan sakit hati. Kalau begitu lebih baik di rumah sendiri karena kita dapat mendisiplinkan anak istri.

M 380
Pendidikan itu tapaknya sholat atau asasnya sholat. Ia diperintahkan dimulai didalam keluarga. Dari sinilah titik tolak disiplin didalam Islam. Kalau keseluruhan disiplin yang diwujudkan tidak dimulai dari disiplin sholat maka disiplin-disiplin yang lain tidak akan memberi pengaruh.

M 381
Ada orang sholat dapat juga khusyuk jika mujahadahnya kuat. Tetapi orang yang sudah mesra dengan Allah swt, rasa kehambaan dirinya mendalam. Sehingga khusyuk didalam sholat mudah saja tanpa mujahadah.

M 382
Apabila khusyuk didalam sholat melalui mujahadah, maka ia mudah bosan. Tetapi orang yang khusyuk didalam sholat karena sudah mesra dengan Allah swt, maka ia tidak akan bosan. Bahkan bertambah-tambah lezatnya. Adakalanya sampai melupakan dirinya.

M 383
Untuk menghilangkan bosan didalam sebarang bentuk ibadah, maka buatlah sedikit ibadah itu tetapi banyakkan jenisnya. Artinya berpindah-pindah antara satu ibadah kepada satu ibadah yang lainnya. Allah Taala tidak akan bosan memberi pahalanya.

Rahmat Allah Kepada Mukmin Yang Bertaqwa

Rahmat Allah akan turun kepada mukmin yang bertaqwa
Yang hatinya sensitif dengan Tuhannya
Apabila diberi amaran kecut hatinya
Apabila ada berita gembira dari Tuhan lembut hatinya
Kasih sayang Tuhan akan dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang insaf
Bila berdosa derita jiwanya, mengalir air matanya
Kesalnya tidak berkesudahan, kenangannya sepanjang masa
Dia selalu bertaubat, dia tebus dengan kebaikan
Allah Taala akan redha dengan orang yang redha dengan ketentuan-Nya
Yang sentiasa sabar dengan ujian yang ditimpa kepadanya
Setiap kali ujian yang datang, dia teringat dosa-dosanya
Setiap nikmat yang diberi, syukurnya tidak terhingga
Tuhan amat suka orang yang berdosa bertaubat dengan dosanya
Bahkan orang mukmin sentiasa sahaja rasa berdosa
Rasa bersalah, rasa cuai menghantui fikirannya
Dunia yang mempesona tidak dapat menipunya
Tuhan merindui orang yang merindui-Nya
Tuhan membenci orang yang melupakan-Nya
Cintailah Tuhan yang memberi kita segala-galanya
Kita tidak boleh hidup tanpa Tuhan yang menjaga kita


ORANG MUKMIN YANG HEBAT

ORANG MUKMIN YANG HEBAT IALAH.....

1) Dia meninggalkan dunia, sebelum dia meninggal dunia.

2) Dia bersedekah sampai kaya, bukan dah kaya baru bersedekah.

3) Dia berdakwah sampai jadi alim, bukan dah alim baru berdakwah.

4) Dia dtg ke masjid@surau sampai ke tua, bukan dah tua baru nak ke masjid@ surau.

5) Dia beramal sampai ikhlas, bukan dah ikhlas baru nak beramal.

MADAH 369-373


M 369
Orang Mukmin itu walau bagaimana besar dan tinggi kedudukannya, tetapi dia mengekalkan dirinya sebagai hamba. Dan merasa dirinya hamba yang hina.

M 370
Orang Mukmin kalau dia dihina orang, dia tetap dapat menahan kemarahannya. Karena dia merasa memang dia adalah hamba yang hina dan tidak ada harganya. Sehingga pantas dihina.

M 371
Kehebatan dan kebesaran seorang hamba itu biarlah orang lain yang melihat kehebatannya. Tetapi dirinya tetap merasa bahwa dia adalah hamba yang hina.

M 372
Orang yang bertakwa itu, semakin tinggi takwanya semakin merasa berdosa. Bertambah lagi takwanya bertambah lagi rasa dia seorang yang berdosa. Sehingga dia tidak lagi merasa kalau dia bertakwa. Yang dia rasa dia seorang yang banyak dosa.

M 373
Orang Mukmin bagaimana hebatnya sekalipun, akan hilang rasa hebatnya karena tenggelam dibawah kehebatan Allah swt.

Ujian Nikmah dan Ujian Nikmat

Sudah menjadi sunnatullah, ujian kepada hamba-hamba-Nya sering dilakukan
Di dalam ujian ada hikmah yang tersembunyi
Ujian itu adakalanya nikmah, adakalanya nikmat
Nikmat sesuatu yang disukai, nikmah sesuatu yang dibenci  
Ia datang silih berganti
Adakalanya serentak berlaku kedua-duanya sekali
Bagi hamba-hamba-Nya yang tidak beriman,
Atau hamba-Nya yang lemah iman,
Kerana tidak mengenal Tuhan dan tidak faham kerja-kerja Tuhan,
Dengan nikmat terputus dengan Tuhan 
Kerana terlupa dan terlalai dibuai oleh kesenangan
Dengan nikmah atau dengan kesusahan, renggang dengan Tuhan di dalam kebencian
Rasa tidak senang dengan Tuhan, terputus hubungan dengan-Nya
Begitulah apabila tidak ada iman atau lemah iman
Kedua-dua ujian yang menimpa semuanya merugikan seseorang insan
Derhaka di dalam nikmat, dan derhaka juga di dalam nikmah
Bagi mukmin sejati atau insan bertaqwa,
Kedua-dua bentuk ujian itu menguntungkan
Kedua-duanya menambah pahala kepada si hamba
Di waktu mendapat ujian nikmat dia bersyukur, pahala baginya
Di masa ditimpa ujian nikmah dia sabar atau redha, pahala juga baginya
Kerana itulah di dalam Hadis Qudsi kalau tidak tersilap,
Tuhan hairan dengan mukmin 
Di dalam kesenangan dan di dalam kesusahan semuanya pahala baginya
Begitulah mukmin yang sejati
Di dalam suasana apa pun di dalam keredhaan Tuhan


MADAH 364-368


M 364
Orang yang akalnya kuat tetapi lemah jiwanya, selalunya kecewa jika berhadapan dengan ujian. Orang yang jiwanya kuat walaupun akalnya lemah, selalunya tahan jika berhadapan dengan ujian. Cuma dia tidak pandai mendatangkan hujahnya.

M 365
Kalau kita setuju dengan satu perkara atau tidak setuju dengan satu perkara, biarlah atas dasar ilmu. Artinya ada hujah. Bukan atas dasar marah. Karena orang akan bertambah benci dan jiwa kita akan bertambah parah. Akhirnya tindakan kita itu akan memakan diri sendiri.

M 366
Diantara perkara yang mudah diceritakan tetapi susah diamalkan ialah sifat sabar. Karena sabar itu ada hubungannya dengan hati. Hati ada perasaan. Sementara lidah tidak ada perasaan cuma ada sentuhan.    

M 367
Kekuasaan seorang pemimpin itu sebenarnya tidak melambangkan kekuasaan dan kebesaran dirinya. Tetapi menggambarkan kekuasaan dan kebesaran Allah swt. Kalau seorang pemimpin itu bersikap kuasa yang ada padanya menggambarkan kekuasaan dan kebesaran dirinya. Maka dia adalah seorang yang sombong dan takabur.

M 368
Kekayaan seseorang itu seharusnya tidak menggambarkan kekayaannya. Tetapi menggambarkan kekayaan Allah swt. Tetapi yang biasa terjadi adalah sebaliknya. Karena itulah kebanyakan orang yang kaya bangga dengan kekayaannya.

Manusia Yang Tidak Kenal Tuhan



Manusia yang tidak dididik secara Tuhan
Kenalkan Tuhan, cintakan Tuhan, takutkan Tuhan
Ertinya rohnya terbiar, nafsunya terbiar, akal fikirannya terbiar bersendirian
Sungguh malang, kemanusiaannya gersang
Nafsunya akan melulu, kehendaknya terlalu, 
Halal haram dia tidak peduli
Yang penting kehendaknya lulus, kemahuannya tembus
Rohnya juga terbiar, 
Akibatnya perasaannya diikutkan sahaja
Kalau dia benci sampai mati, kalau dia rasa marah, sampai ke sudah
Berdendam tidak sudah-sudah, sakit hatinya membawa mati
Berfikir untuk  tuntunan  nafsu jahatnya, bagaimana hendak menjayakannya
Berfikir hendak melepaskan dendamnya, bagaimana hendak melakukannya
Berfikir bagaimana hendak meluah rasa marahnya
Bagaimana hendak menjayakannya hingga puas hati
Apa hendak jadi itu lain kira
Yang penting berjaya, puas hati, masuk penjara pun tidak mengapa
Sungguh dahsyat manusia yang tidak dididik secara Tuhan
Nafsunya rakus, gelojoh, hatinya hitam oleh mazmumah, 
Hatinya pun keras, akal fikiran tunduk kepada nafsu jahat
Kalau manusia semacam ini ramai di dunia, 
Dunia sudah jadi neraka sebelum Neraka


MADAH 359-363


M 359
Hari ini latihan-latihan fisikal  terlalu banyak, bahkan sangat serius diusahakan. Tetapi latihan-latihan rohaniah terlalu sedikit diusahakan. Bahkan adakalanya yang sedikit itu juga tidak tepat. Padahal kalau hati sudah rusak dan nafsu tidak terdidik. Maka latihan-latihan fisikal yang dilakukan itu menjadikan orang yang sudah tahan lasak akan menyalahgunakan ketahanan fisikalnya untuk kejahatan.

M 360
Didalam Islam latihan fisikal dapat dibuat sekali-sekala. Tetapi latihan kerohanian (mendidik nafsu dan membersihkan hati) harus dibuat setiap waktu. Karena membentuk dan melatih diri secara lahiriah sangat mudah. Tetapi untuk membentuk diri yang batiniah sangat susah. Buktinya dengan badan yang sehat lagi terlatih orang dapat memanjat bukit, merenangi lautan, merentas hutan, menuruni jurang, berlari beratus-ratus kilometer. Tetapi untuk mengerjakan sholat lebih-lebih lagi sholat Subuh walaupun di atas karpet dan di kamar yang dingin atau di kamar yang panas di negeri yang dingin, banyak orang yang tidak sanggup. Bukan fisikalnya yang tidak sanggup. Bukan fisikalnya yang tidak mampu. Tetapi hatinya yang tidak mampu.

M 361
Kalau disiplin lahiriah saja yang dapat dibuat sementara disiplin batiniah (nafsu dan hati) tidak dibuat. Maka akan melahirkan manusia yang cergas dan tahan lasak tetapi jahat. Begitu pandangan Islam.

M 362
Kalau seseorang itu mendapat keberhasilan terhadap sesuatu yang naluri memang suka (fitrah semulajadi suka). Itu bukanlah satu perkara yang perlu dibanggakan dan tidak dapat dikatakan luar biasa (wira). Seperti mempunyai kekayaan yang banyak, ilmu yang tinggi, rumah yang besar dan cantic. Karena ujian dari dalam tidak ada. Hanya ada ujian atau cabaran dari luar. Tetapi kalau seseorang itu mendapat keberhasilan didalam soal-soal yang fitrah semulajadi tidak suka, maka ia adalah manusia luar biasa (wira). Seperti mengorbankan harta yang banyak, sanggup beribadah yang banyak, gigih memperjuangkan kebenaran sehingga mendapat kesusahan atau meninggal dunia karenanya atau memperjuangkan kepentingan masyarakat hingga menderita. Karena tidak mudah untuk melawan nafsu (mujahadatunnafs).

M 363
Kalau suatu usaha itu disenangi oleh nafsu atau ada dorongan nafsu. Sekalipun dibenarkan oleh Islam. Tetapi haruslah berhati-hati serta memerlukan Iman yang kuat. Karena kalau tidak ia mudah saja membawa kepada kesalahan (perkara yang haram) seperti akan mengasuh pelajar-pelajar wanita yang sudah baligh, menyalahgunakan kuasa, jenayah, mengajar curang dan lain-lain. Atau menjaga harta wakaf, menjaga keuangan, menjaga pekerja-pekerja wanita, membawa muda-mudi bersama-sama bersenam.

Hiburan Orang Mukmin Adalah Ibadah


Hiburan orang mukmin itu adalah beribadah
Mengingat Tuhan dan mengagungkan-Nya
Berkhidmat dengan manusia
Memberi, bersedekah, menolong dan membantu hamba-hamba Allah
Mengagih-agihkan harta di kalangan yang patut menerimanya
Kalau dia tidak dapat menolong orang, hatinya susah
Kerana menolong orang itu adalah hiburannya
Mendamaikan orang yang berbalah, hobinya
Dia terhibur dengan mendamaikan orang yang bermusuhan
Kalau ada orang yang memberi nasihat,
Atau ada orang mengingatkannya, suka sungguh hatinya
Lantas dia sayang kepada orang itu
Kalau dia tidak boleh berkhidmat dengan orang,
Lebih-lebih lagi di waktu orang perlukan khidmatnya, susah hatinya
Dia terasa sangat bersalah dan berdosa
Kerana hiburan terputus atau tidak bersambung
Kalau didapati ada orang lain mendapat nikmat,
Dia pula yang terhibur
Jika ada orang yang mendapat kesusahan,
Hatinya susah, jiwanya derita dan gelisah
Dia bersungguh-sungguh cuba mengatasinya
Dia merasa penderitaan orang lain itu adalah penderitaannya
Kesenangan orang lain adalah kesenangannya
Begitulah hati orang mukmin terhibur dengan berkhidmat kepada orang lain

Waktu-waktu mustajabnya doa.

اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّدٍ 🌹

Kita tak tahu siapa yang mendoakan kita,dan mana satu Doa yang di angkat oleh Allah Swt 🥰
" sentiasalah berbuat kebaikan sesama manusia "

Jom Doa pada Allah dan mengadu pada Allah s.w.t

Perkongsian bersama..

Waktu-waktu mustajabnya doa.
 
01.Satu pertiga malam
Iaitu di antara jam 3.30 pagi atau jam 4 pagi sehingga ke sebelum Subuh. Ini kerana, di dalam hadis Imam Muslim, Nabi S.A.W bersabda, maksudnya:
Allah S.W.T turun dari Arasy-Nya ke langit yang pertama, (iaitu langit dunia) di sepertiga malam, seraya bersabda kepada para malaikat yang menjaga langit pertama, "Adakah di antara hambaKu yang berdoa? Aku akan perkenankan. Adakah di antara hamba-Ku yang memohon keampunan? Nescaya akan aku ampunkan dosanya". Maka sepertiga malam, atau solat tahajud merupakan waktu yang sangat afdhal untuk kita berdoa kepada Allah S.W.T.
 
02.Sewaktu hujan turun
Ketika ini, pintu rezeki dari langit sedang terbuka luas.
 
03.Waktu di antara dua khutbah khatib pada solat Jumaat
Sepertimana yang telah kita sedia amalkan di mana antara dua khutbah, imam akan membacakan doa dan selawat. Namun adalah lebih afdhal andai di sini kita berdoa secara individu, sebagaimana yang penulis lihat telah mula diamalkan di sesetengah masjid di kawasan Selangor. Ini kerana setiap jemaah yang datang mempunyai hajat, keperluan dan doa yang berlainan di antara satu sama lain.
 
04.Sewaktu membacakan syahadah akhir setiap kali waktu solat
Oleh itu nabi Muhammad S.A.W telah mengajarkan kita doa yang khusus untuk dibacakan di sini, yang akan penulis garapkan di bawah.
 
05.Tempoh masa dari azan hingga iqamat, dan juga sewaktu bilal telah iqamat untuk solat, dan sewaktu masuk ke dalam saf.
 
06.Setiap sujud di dalam setiap waktu solat
Nabi Muhammad S.A.W menyuruh kita memanjangkan sujud kita andai kita mempunyai sebarang doa, dan baginda tidak pernah mengkhususkan sujud mana yang perlu dipanjangkan sama ada sujud di rakaat pertama, kedua, ketiga, atau keempat. Maka, kita boleh memanjangkan mana-mana sujud untuk meluangkan masa berdoa kepada Allah S.W.T. Adapun jikalau doa yang ingin dibacakan semasa sujud ini adalah di dalam bahasa selain bahasa Arab, maka hendaklah dibacakan di dalam hati, kerana selain bahasa Arab akan membatalkan solat. Itu merupakan kata-kata para ulama' fekah termasuk As-Syafi'e rahimahullah.
 
07.Waktu dhuha
Waktu Dhuha ialah waktu setelah berakhirnya masa tahrim (waktu yang diharamkan solat, dari selepas solat subuh sehingga waktu:
1) Menurut Nabi Muhammad S.A.W, bangunnya anak unta dari tidurnya atau
2) kata orang-orang tua kita, tinggi matahari sudah mencapai dua galah iaitu lebih kurang sejam sebelum masuknya solat Zohor.
Malahan di antara fadhilat solat Dhuha ialah memurahkan rezeki. Insya-Allah..

Semoga doa antara kita dan rintihan kita yg kita hadapi ini ketika ini dimakbulkan oleh Allah Amiin Ya Allah ya Mujib 🤲

MADAH 354-358


M 354
Kalau kita mendapat pahala didalam pergaulan. Baiklah bergaul karena manfaatnya merata. Kalau tidak dapat baiklah banyak di rumah. Keluar pada waktu-waktu yang sangat perlu.

M 355
Bertemu selalu tidak pasti bersatu. Bermasyarakat tidak pasti muafakat. Berpisah tidak pasti berpecah. Karena bersatu itu adalah ikatan hati.

M 356
Biasanya kalau seseorang itu tidak takut Allah swt, selalunya terjadi didalam perbincangan suka menunjuk-nunjuk memberi pendapat. Tidak senang dengan kemampuan orang lain. Merasa bangga dengan kepandaiannya. Sedih dengan kelemahannya. Tidak senang kebenaran itu lahir dari mulut orang lain. Adakalanya memperleceh pendapat orang lain.

M 357
Didalam Islam disuruh menyembunyikan kebaikan. Jangan menyebut-nyebutnya. Apalagi minta untuk dibalas. Di akhir zaman ini kebaikan dijadikan publikasi. Kebaikan disebut-sebut dan minta dibalas budi. Ini tandanya membuat kebaikan untuk diri, bukan untuk Rabbul ‘izzati.

M 358
Wahai umat Islam, perlu diingat tidak ada disiplin yang lebih baik dan cantik daripada Islam. Janganlah mencari-cari disiplin lain selain Islam untuk mendisiplinkan umat Islam. Nanti umat Islam bukan saja tidak akan berdisiplin, tetapi akan menimbulkan lebih banyak gejala masyarakat yang tidak sehat.

Kehidupan Orang Tuhan Berbeza


Pengikut-pengikut syaitan dan iblis perjuangannya, Tuhan hamparkan permaidani merah
Tempat tinggal mereka istana-istana tersergam gagah, besar dan indah
Mereka mempunyai emas dan perak, intan berlian, kebun yang luas
Kerana dunia ini pada Tuhan tidak ada nilai sekalipun setimbang sayap nyamuk yang murah
Patutlah dianugerahkan kepada mereka dunia ini agar di Akhirat tidak ada lagi habuannya
Seperti Namrud, Firaun, Qarun dan mereka-mereka yang serupa dengan mereka
Orang-orang Tuhan seperti para-para Rasul, anbiya dan auliya Tuhan layan mereka lain pula caranya
Kalau mengikut ukuran orang dunia, mereka itu macam terhina sahaja nampaknya
Tuhan layan mereka aduh sungguh hiba ceritanya
Perjuangan mereka dihamparkan dengan batu-batu kerikil dan duri-duri yang tajam yang mencucuknya
Tempat tinggal mereka ala kadarnya macam orang biasa sahaja
Bahkan mereka macam tidak ada rumah, 
Hidup mereka pindah-randah sahaja merata-rata
Mereka sentiasa dikejar-kejar dan diburu oleh musuh-musuhnya
Kerana Tuhan hendak anugerahkan hidup yang indah di Akhirat sana
Tuhan dera mereka di dunia
Tapi mereka faham mengapa Tuhan lakukan kepada mereka begitu rupa
Jiwa mereka tenang, bahkan rasa indah macam hidup di dalam istana yang indah
Orang yang tidak faham, apatah lagi yang tidak kenal Tuhan, mengejek-ngejek mereka kerana dhaifnya tempat tinggal mereka
Para Rasul, anbiya dan auliya mereka, hidupnya simple sahaja
Mereka orang dunia itu tertipu dengan nikmat dunia, di Akhirat sana dicampak ke Neraka
Sungguh berbeza hidup orang syaitan dan orang Tuhan
Macam di antara langit dengan bumi jaraknya
Orang syaitan penuh bangga, ingin duduk lama di dunia, berlagak macam ada kuasa
Body guard di kelilingnya, dengan kebesarannya penuh hebat dengan sombongnya
Tapi sakit juga, letih juga, mana ada kuasa menolaknya
Namun demikian tidak sedar juga, rasa ada kuasa
Mana ada kuasa,
Akhirnya umur tua juga walaupun tidak suka
Sudah tua badan sudah lemah, sakit-sakit pula tidak sedar juga
Tidak juga kembali kepada Tuhan, akhirnya mati juga tinggal sejarahnya sahaja
Orang Tuhan di bumi penuh rendah diri, serendah bumi
Tawadhuk dengan Tuhannya di situlah rasa indah jiwanya, tenang perasaannya
Makin rendah diri, makin terasa tidak ada kuasa, Tuhanlah yang berkuasa
Tuhan yang berkuasalah yang menjaganya, mengawalnya, sungguh indah dirasa
Rupanya rasa tidak ada kuasa, Tuhanlah yang berkuasa 
Di situlah ketenangannya, bahkan keindahannya
Mereka menunggu mati dari detik ke detik, angan-angan kosong tiada
Menunggu mati kerana ingin bertemu kekasih agungnya, itulah Tuhannya

MADAH TASAWUF M61 - M65

M 61
Dosa walaupun kecil jangan diremehkan. Karena dosa tetap dosa. Dosa tetap dianggap durhaka. Dosa sekalipun kecil kalau Allah swt tidak ampunkan tetap masuk neraka.

M 62
Ibadah biar sedikit tapi terasa,berjiwa,puas,dan memberi pengaruh kepada jiwa.

M 63
Akal kebiasaannya yang banyak difikirkan ialah pangkat dan kekayaan. Mata yang paling suka dia lihat ialah pemandangan

M 64
Ketawa berdekah-dekah melambangkan jiwa yang lalai. Termenung selalu menunjukkan jiwa kosong. Terkejut selalu menunjukkan jiwa penakut. 

M 65
Selalunya manusia ini hidup berpura-pura. Dihadapan orang ramai atau dihadapan kenalan sangat menjaga adab sopan santun. Apabila seorang diri atau dihadapan orang yang tidak dikenal maka adab sopan santun tidak dijaga lagi. Itu menunjukkan kalau dia beradab sopan santun kerana manusia. Bukan karena Allah swt.

Alangkah Susahnya Menjaga Perjalanan Hati

Sungguh susah menjaga perjalanan hati atau roh
Susah dikesan, apatah lagi amat susah dikontrol atau dikendalikan
Kecuali ashabul qulub atau ulil albab
Adakalanya di waktu kita menceritakan penyakit hati kepada pendengar,di waktu itulah suburnya penyakit itu
Sebagai contoh di ketika seseorang menceritakan tentang ikhlas, 
Di waktu itulah tidak ikhlas kerana hatinya berkata di waktu itu agar orang anggap dia ikhlas
Ketika dia menceritakan jangan riyak, jangan ujub, ia adalah dosa batin
Di waktu itulah riyak dan ujub
Seterusnya selalu kita berkata, jangan cintakan dunia,
Di waktu bercakap itulah dia cinta dunia,
Kerana dia mengharapkan pujian di waktu itu
Memang ramai orang amat sulit sekali mengesan penyakit hati
Kadang-kadang para ulamak, abid-abid ramai yang diserang penyakit batin ini
Ulamak tertipu oleh kerana dilindungi oleh ilmunya
Ahli-ahli ibadah ditutup oleh banyak ibadah hingga penyakit batin tidak terasa lagi
Aduh sungguh susah sekali hendak mengesan penyakit hati atau penyakit batin ini
Tidak ada orang yang tidak diserangnya, sekalipun para pejuang
Kecuali siapa yang Tuhan selamatkan, maka selamatlah dia
Tuhan, kami berlindung dengan Engkau daripada penyakit-penyakit rohaniah
Fahamkanlah kami perjalanan hati atau roh itu
Lihatkanlah kepada kami baik buruknya
Diajarkan kami bagaimana menyuburkan yang baiknya
Dan ajarkan kami bagaimana membuang yang buruknya
Tolonglah kami Tuhan,
Kerana hati itulah yang menjadi pandangan Engkau atau penilaian Engkau
Jadikanlah kami ashabul qulub atau ulil albab
 

MADAH 339-341


M 339
Kalau orang sudah mengabaikan dosa-dosa lahiriah maka dosa-dosa batiniah lebih-lebih lagi akan diabaikan.

M 340
Keramat yang paling besar pada seseorang itu ialah kuat bermujahadah, dapat melaksanakan perintah Allah swt dan dapat meninggalkan larangan Allah swt. Tetapi banyak orang tidak tahu ia merupakan keramat.

M 341
Meninggalkan dosa lahiriah lebih mudah daripada meninggalkan dosa batiniah.

M 342
Banyak orang yang mengambil berat tentang dosa-dosa lahiriah tetapi mengabaikan dosa-dosa batiniah.

M 343
Terimalah pahala-pahala gratis dari Allah swt yang bukan dari perbuatanmu seperti sakit, miskin, orang hina , bencana alam dan sebagainya. Tetapi kebanyakan orang tidak bangga menerimanya.

Aku Tidak Akan Putus Asa Dengan-Mu Tuhan

Tuhan! Aku pohon dengan rahmat-Mu,
Masukkanlah ke dalam hatiku rasa cinta kepada-Mu
Kalau Engkau  anugerahkan, otomatis takutku pada-Mu akan berlaku
Cinta dan takutku kepada-Mu, 
Itulah benteng diriku dari kemungkaran
Kalau Engkau tidak anugerahkan, kemungkaran akan selalu sahaja berlaku
Tuhan! Aku adalah hamba-Mu, yang dhaif lagi lemah
Pimpinlah aku ke jalan taqwa, yang menjadi kesukaan-Mu   
Augerahkanlah taqwa itu padaku untuk keselamatanku
Taqwa itulah perisai diriku dari dosa dan Neraka
Tuhan! Kasihanilah aku ini,
Jangan biarkan aku tanpa pimpinan
Kalau Engkau tidak pimpin aku, siapa lagilah yang boleh memimpin
Pimpinan Engkau sangat aku perlukan, agar aku selamat dari nafsu dan syaitan
Kalau bukan pimpinan-Mu Tuhan, tidak mungkin aku terlepas daripada tipu daya syaitan dan nafsu
Tuhan! Ku pohonkan doa selalu kepada-Mu
Aku tidak jemu-jemu meminta kepada-Mu petunjuk ke jalan kebenaran
Harapanku pada-Mu sentiasa bersemarak tidak pernah padam-padam
Aku sentiasa meminta siang dan malam
Aku sentiasa menunggu, petunjuk-Mu Tuhan
Aku yakin anugerah-Mu itu pasti aku akan dapat juga
Sebab itulah aku tidak jemu-jemu berdoa kepada-Mu
Aku tidak akan putus asa dengan-Mu Tuhan

MAI KITA JAGA DIRI

Share yg bermanafaat saja..

1. PERUT akan cedera apabila anda tidak bersarapan pagi.

2. BUAH PINGGANG cedera apabila anda tidak minum 10 gelas air dalam 24 jam.

3. HEMPEDU cedera apabila anda bahkan tidak tidur sehingga pukul 11 ​​malam dan tidak bangun menjelang matahari terbit.

4. USUS KECIL cedera apabila anda makan makanan sejuk dan basi.

5. USUS BESAR cedera apabila anda makan lebih banyak makanan goreng dan pedas.

6. PARU-PARU cedera apabila anda menghirup asap dan tinggal di persekitaran rokok yang tercemar.

7. HATI cedera apabila anda makan makanan goreng berat, sampah dan makanan segera.

8. JANTUNG cedera semasa anda makan dengan lebih banyak garam dan kolesterol.

9. PANKREAS cedera apabila anda makan makanan manis kerana ia sedap dan disediakan secara percuma.

10. Mata cedera ketika anda bekerja dengan cahaya telefon bimbit dan skrin komputer dalam gelap.

11. Otak cedera ketika anda mula berfikir fikiran negatif.

12. JIWA cedera apabila anda tidak mempunyai keluarga dan rakan untuk menjaga dan berkongsi dengan anda dalam hidup cinta, kasih sayang, kebahagiaan, kesedihan dan kegembiraan mereka.

Semua bahagian ini TIDAK terdapat di pasaran.
Oleh itu, jaga dengan baik dan jaga kesihatan bahagian tubuh kita.

*Sihat-Sejahtera-Bahagia*

*Wallahu 'alam*

MADAH 334-338


M 334
Jika selalu merasa susah dengan urusan dunia tetapi tidak merasa susah dengan urusan Akherat. Tanda kita ini anak dunia.

M 335
Jika sifat malu sudah tidak ada. Rasa berdosa juga sudah hilang dari kita. Suka membuat teguran tetapi tidak suka ditegur. Merasa lebih dari orang lain. Suka dihormati. Ini tandanya kita sudah memakai sifat ketuanan. Lama kelamaan akan memakai sifat ketuhanan. Kita sudah melakukan syirik setiap hari tanpa disadari.

M 336
Kalau marah biarlah yang sepatutnya. Kalau senang biarlah yang sepatutnya. Supaya kita berada didalam pertengahan. Sebaik-baik pekerjaan itu adalah yang pertengahan.

M 337
Tanda seseorang itu tidak baik adalah dia suka menyebut-nyebut kebaikannya kepada orang lain. Dan sakit hati jika kebaikannya tidak diterima orang.

M 338
Hati ibarat tanah. Dia dapat menjadi gersang. Hati yang gersang tidak akan menumbuhkan lagi pohon-pohon kebaikan. Hati yang gersang disebabkan karena tidak berzikir. Selain itu hati tidak selalu mengingati kematian.

Aku Rasa Bahagia Engkau Adalah Tuhanku



Aku rasa bahagia Engkau adalah Tuhanku
Aku punyai Engkau, aku dapat segala-galanya
Itulah rahmat dan nikmat yang besar Engkau anugerahkan kepadaku
Selain Engkau, sudah tidak ada erti lagi kepadaku
Engkau adalah tempat perlindunganku
Engkau tempat rujukku, dan tempat bertanya
Rujuk kepada-Mu, selesai segala masalah
Engkau adalah benar-benar penyelamatku
Ke mana aku pergi, Engkau iringilah hidayah dan taufik-Mu
Engkau, aku akan jadikan kawan setiaku
Di masa mukim dan di masa musafirku
Di dalam apa keadaan pun Engkau adalah kawanku
Berkawan dengan-Mu di waktu lemah rasa kuat
Di waktu takut ada pelindung dan penjaga
Di waktu keseorangan terasa ramai
Di waktu ramai, bertambah ramai
Tuhan! Jadikanlah aku kawan setia-Mu
Engkau sudah tentu setia,tapi aku belum tahu
Aku bimbang kalau aku tidak setia dengan-Mu
Pimpinlah aku agar aku setia setiap waktu
 

Akibat Tidak Merujuk Kepada Tuhan


Sekadar yakin wujudnya Tuhan ramai yang percaya
Kecuali orang komunis yang memaksa-maksa hati mengatakan Tuhan tidak ada
Walaupun ramai yang yakin wujudnya Tuhan, yang merujuk seluruh kehidupannya kepada Tuhan jarang ada
Sekalipun dia orang Islam, bahkan ahli ibadah pun demikian halnya
Adakalanya seseorang itu banyak ibadahnya, tapi tauhidnya atau aqidahnya lemah
Dia beribadah urusan hidupnya tidak diserahkan kepada Tuhan
Dia bekerja dan berusaha tawakkalnya tidak ada
Jika dia berjaya, maju, kaya dan cemerlang,
Dia rasa kerana kemampuan dan kepandaiannya
Dia tidak merujukkan kejayaannya kepada Tuhan
Dia telah menuhankan dirinya tanpa disedarinya
Kalau dia gagal di dalam kehidupannya dia salahkan Tuhan
Jika tidak bercakap pun hati kecilnya berkata, mengapa Tuhan itu tidak menolongnya
Bukankah jahatnya manusia ini, jika berjaya dari dirinya, kalau gagal dari Tuhannya
Orang ini kalau beribadah banyak sekalipun tidak ada nilainya
Ahli ibadah yang rosak aqidahnya
Memang ramai yang percaya adanya Tuhan tapi tidak yakin peranan Tuhan
Seolah-olah Tuhan tidak ada peranan atau setidak-tidaknya di dalam setengah hal dianggap Tiuhan tidak ada peranan
Orang yang aqidah semacam ini kalau berjaya dia sombong, megah dan menghina orang
Kalau dia gagal dia kecil hati, derita, bahkan ada yang sampai putus asa
Dia telah tenggelam di dalam dosa besar tanpa disedari
  

MADAH 329-333


M 329
Ingatkanlah lebih dahulu nikmat dari Allah swt sebelum makan dan sebagainya. Agar kita terasa tidak mempunyai apa-apa. Barulah kita sadar Allah swt itu siapa.

M 330
Jika kita marah pada seseorang jangan sampai tidak kelihatan lagi kebaikannya. Begitu juga kalau kita senang pada seseorang jangan sampai tidak kelihatan lagi kelemahannya.

M 331
Jika kita selalu mengingati dosa kita maka kita tidak akan melihat dosa orang lain. Apalagi untuk menceritakannya.

M 332
Jika kita membuat dosa tetapi tidak merasa berdosa. Ini artinya kita sudah membuat dua kali dosa. Pertama karena dosa yang dibuat. Kedua dosa karena tidak merasa berdosa.

M 333
Rasakanlah diri kita senantiasa berdosa, sekalipun kita tidak melihat dosa kita. Apalagi jika melihat. Agar kita dapat mengekalkan sifat kehambaan. Karena kita ini memang hamba.

SINDIR DAN PERLI ORANG BISNES


Kita orang bisnes, jangan menyindir ataupun memerli sesiapa dalam posting kita.

Kita tidak boleh menyindir ataupun memerli orang politik, ulamak, pegawai kerajaan, ahli sukan, artis, business partners, businessman lain, pelabur, pembekal, pembeli, pelanggan, pekerja sendiri.... sesiapa sahaja.

Orang bisnes sangat menjaga social beauty mereka.

Perbuatan menyindir dan memerli orang dalam posting kita merosakkan personal branding kita sendiri.
.

Apabila kita mahu menjalankan marketing dengan menggunakan media sosial, kita perlu memisahkan akaun bisnes daripada akaun peribadi.

Akaun bisnes digunakan untuk tujuan bisnes sahaja.

Apabila mahu memberitahu berita-berita peribadi kepada ahli-ahli keluarga dan kawan-kawan, gunakan grup-grup wassap. Cara itu lebih efektif.

Kita juga tidak boleh berfikir macam orang biasa apabila mengepost foto-foto dan menulis posting. Kita mesti berfikir sebagai orang bisnes.

Sebagai contoh, orang bisnes berkawan dengan semua orang dalam akaun media sosial mereka. Mereka rahsiakan dengan siapa mereka tak sehaluan.

Selaras dengan prinsip itu orang bisnes tidak memerli dan menyindir sesiapa dalam posting mereka.

Dalam alam realiti kita mungkin tidak berkawan dengan beberapa pihak, namun dalam media sosial kita langsung tidak mendedahkan perkara itu.

#PuanAinonMohd

Antara Adab-adab dalam berdoa



1. Berdoa dalam keadaan diri masih berwuduk serta bersih dari sebarang kotoran, hadas dan najis.

2. Memulakan doa dengan membaca 'Bismillah' dan ucapan memuji-muji Allah serta berselawat ke atas Nabi Muhammad.

3. Mengadap ke Kiblat.

4. Memohon ampun dengan merendahkan diri serta mengakui akan kesalahan diri di atas dosa dan kesilapan yang telah dilakukan sebelum berdoa.

5. Berdoa dan memohon kepada Allah dengan bersungguh-sungguh serta memahami segala isi kandungan dan maksud doa.

6. Berdoa dengan penuh khusyuk, tawaduk dan ikhlas serta merendahkan diri.

7. Mendahulukan doa dan permintaan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum berdoa untuk mereka-mereka yang lain.

8. Berdoa dan mengulangi bacaan doanya sebanyak 3 kali bagi sesuatu hajat yang lebih berat atau yang lebih diutamakan.

9. Menghindari diri dari sesuatu yang ditegah dan dilarang oleh agama sama ada pada makanan, minuman, pakaian ataupun pekerjaan.

10. Berdoa untuk kaum muslimin dan muslimat secara seluruhnya untuk kesejahteraan mereka tidak kira yang masih hidup ataupun yang telah meninggal dunia..

MADAH M324-328


M 324
Penyakit jasmani seluruh dunia manusia mengambil berat. Mereka sangat takut ditimpa penyakit fisikal. Dengan seriusnya mereka melahirkan dokter-dokter untuk mengkaji, menyelidiki, mengobati, menjaga, mempromosikan penyakit-penyakit terutama yang berbahaya, mengenali sumber-sumber penyakit, meneliti obat-obatnya, menjaga makanan dan mencegah jangan sampai menular. Dokter-dokter penyakit lahiriah ini bukan hanya mengingatkan, bukan hanya membuat penjelasa. Tetapi turun tangan secara praktekal, memberi makan obat dan memprogramkan si sakit. Kalau perlu dibedah dibedahlah. Kalau perlu istirahat diistirahatkan. Kalau perlu tidur ditidurkan. Kalau perlu dibuat gerakan fisikal dilaksanakan. Kalau perlu dipotong dipotonglah. Setiap tahun diciptakan alat-alat canggih untuk mengenali penyakit. Berbilion-bilion rupiah uang dikorbankan. Padahal penyakit lahiriah ini berbahayanya hanya menderita di dunia. Sedangkan di Akherat beruntung karena dia penghapus dosa atau meninggikan derajat seseorang di Surga. Tetapi penyakit rohaniah sangat berbahaya. Di dunia melahirkan gejala-gejala masyarakat yang merusakkan bukan sahaja diri orang itu tetapi agama, bangsa dan negara. Sementara di Akherat nanti akan masuk Neraka. Tetapi tidak juga dipandang berbahaya. Mengobatinya hanya sekadar ceramah-ceramah, forum-forum dan memberi ilmu ala kadarnya. Tidak ada dokter-dokter kerohanian yang benar-benar terjun turun tangan mendekati si sakit. Tidak ada penyelidikan. Tidak ada pengkajian. Tidak ada obat yang tepat. Tidak ada latihan. Tidak ada program yang teratur. Tidak ada pencegahan dan larangan. Mengobatinya sambil lewat saja. Mengorbankan uang rupiah untuk memerangi penyakit kerohanian terlalu terbatas. Dokter-dokter dan cara untuk mengobatinya tidak ada terangkai di seluruh dunia seperti penyakit jasmani.   

M 325
Ketika kita berhadapan dengan nikmat hendaklah kita merasakan bahwa kita tidak pantas menerimanya. Tetapi Allah swt sudah mengaruniakannya. Ingatkan didalam hati bahwa ia datang dari Allah swt. Semoga kita bersyukur. Hendaklah merasa takut karena kita tidak tahu apakah ia diberi dengan rahmat atau istidraj.

M 326
Jika kita mengingati dosa kita maka tidak nampak lagi kebaikan kita. Apalagi untuk dibanggakan.

M 327
Lahirkanlah kemesraan antara kita sesama manusia. Karena itu adalah haknya. Tetapi jangan putus hati kita dengan Allah swt. Karena itu adalah hak-Nya pula.

M 328
Apabila rasa senang dengan pujian dan rasa sakit dengan kehinaan. Ini menunjukkan kita ada kepentingan pribadi (huzuzun nafs). Tanda kita tidak ikhlas membuat kebaikan.

Kita Adalah Hamba-Nya

Orang yang tidak merasa dirinya hamba dianggap sombong
Betapalah kalau dia menyombong,.lagi-lagilah dia sombong
Mengaku hamba dengan merasa hamba tidak sama
Mengaku hamba atas dasar ilmu,
Merasa hamba itu adalah perasaan
Orang yang tidak merasa hamba, menganggapnya tuan
Kalau dibiarkan berlama-lama, akhirnya berlagak tuhan
Walaupun dia tidak mengata dirinya tuhan
Tapi mengaku segala-galanya adalah kemampuan diri
Itulah berlagak tuhan
Apalah engkau hendak sombong bila lapar sudah tidak tahan?
Belum lagi sakit, wah hilang kebahagiaan
Jika orang mengata, aduh hati sakit
Jiwa gelisah, marah-marah hilang pertimbangan
Apabila buat kerja lebih badan sudah letih
Apakah ditimpa letih bukan hamba yang lemah?
Lepas makan pergi ke jamban
Tidak terasa hinakah ke tempat yang menjijikkan
Kalau kita hamba, mengakulah hina, lemah
Itulah realitinya, jangan mengaku gagah
Tawadhuklah kepada Tuhan yang Maha Kuasa
Merendah dirilah kepada manusia, kita hamba


MADAH 319-323


M 319
Maksiat hati karena ia bersifat maknawiyah dan rohaniah, sehingga tidak dapat dilihat oleh mata. Serta susah untuk dipikirkan oleh akal. Maka selalu saja terabai dan terbiar. Tidak ada orang yang sibuk akan membanteras gejala hati ini, bahkan yang punya diri sekalipun. Padahal penyakit masyarakat sumbernya dari sini. Kalau penyakit lahiriah saja yang akan dibanteras ibarat pohon kayu yang berbahaya. Kita hanya membuang daun-daun dan ranting-rantingnya saja. Sedangkan pohonnya masih dibiarkan hidup.

M 320
Kebanyakan orang Islam apabila dia tidak membuat maksiat lahiriah seperti berzina, minum arak, mencuri, membunuh, merampok atau berjudi merasa senang hati dan relax saja. Tidak ada usaha-usaha lagi untuk membanteras maksiat dirinya. Padahal rasa riyak, sombong, ujub, hasad, berdendam, tamak, bakhil, ingin dipuji masih bersarang dan berakar umbi didalam hati. Terutama penyakit ini selalu terjadi kepada pemimpin, alim ulamak, cerdik pandai dan orang kaya yang berjabatan tinggi.

M 321
Kalaulah untuk membanteras gejala-gejala masyarakat sangat susah. Lebih susah lagi untuk membanteras gejala-gejala hati. Karena gejala masyarakat berpuncak dari hati.

M 322
Gejala masyarakat dapat dilihat oleh mata, gejala hati dapat dilihat oleh hati.

M 323
Kalau mata sudah buta sudah tentu tidak dapat melihat gejala-gejala masyarakat. Begitu juga kalau hati buta tidak dapat melihat lagi gejala-gejala hati.

Berkat Kekasih Tuhan


Di setiap zaman ada hamba-hamba Allah hatinya di dalam pandangan Allah
Para malaikat sentiasa mendoakan dengan keampunan dan rahmat Tuhan
Mereka adalah menjadi sebab dunia tidak dikiamatkan
Mereka apabila dipuji, jiwanya derita, terseksa
Manakala mereka dikeji, senang menerimanya, kerana mereka rasa hamba
Hati mereka susah kerana kesusahan orang, gembira dengan kesenangan orang
Melihat mereka yang membuat mungkar, didoakannya mereka agar diberi petunjuk
Orang yang menzaliminya didoakannya kepada Allah agar mendapat hidayah atau dengan kebaikan
Penderitaan dan kemiskinan orang lain mereka rasa berdosa jika tidak dapat membela
Dosa-dosa orang lain mereka rasa dosa-dosa mereka kerana kecuaiannya
Baik sangka sahaja dengan manusia
Kalau ada orang yang membuat jahat hatinya berkata, mereka membuat dosa dikeranakan kejahilan, aku membuat dosa dengan pengetahuan
Terlihat sahaja mukanya ceria, mesra untuk manusia, hatinya derita dan terhubung dengan Tuhannya
Rasa kehambaannya tetap kekal setiap masa,
Sekalipun sering bergaul dengan manusia
Hatinya dengan Tuhannya, jasadnya dengan manusia
Hatinya terseksa dengan dosa, malu dengan nikmat Tuhannya
Tidak pernah membalas kejahatan orang dengan kejahatannya,
Bahkan boleh membuat baik kepada mereka
Hati-hati yang semacam ini selagi wujud di dunia, dunia tidak akan dikiamatkan oleh Tuhan
Manusia lain mendapat rahmat dan nikmat disebabkan mereka
Tapi manusia umum tidak mengetahui jasa-jasa mereka,
Bahkan mereka tidak dikenali orang
Itulah hamba-hamba Allah yang mereka mencintai Allah, Allah mencintai mereka
Mereka redha dengan Allah, Allah Taala meredhai mereka
Itulah manusia luar biasa, tapi tidak ada siapa yang mengetahuinya
 

MADAH 314-318


M 314
Menghina diri kepada Allah swt manusia tidak nampak kehinaannya. Tetapi menghina diri kepada sesama manusia, semua manusia nampak kehinaannya.

M 315
Kalau kita tidak dapat sabar membuat kerja-kerja Akherat. Apakah kita dapat sabar nanti di Neraka?

M 316
Kalau kita takut susah membuat kerja-kerja Akherat. Apakah ada jaminan kita tidak akan susah membuat kerja-kerja dunia?

M 317
Kalau seseorang itu dianggap bodoh karena tidak membuat persiapan untuk hari tuanya yang waktunya terlalu terbatas. Logikanya lebih bodoh lagilah orang yang tidak membuat persiapan untuk waktu setelah meninggal dunia, yang waktunya tidak berkesudahan.

M 318
Biar kita berjiwa besar dan berbicara merendah diri. Daripada berbicara besar tetapi jiwa kecil sekali.

KISAH IKAN MENCARI AIR


--------------------------

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berkelah di tepi sungai. Si ayah kemudian mengambil bekal air dan meminumnya.

"Segar betul air ni..", si ayah berkata kepada anaknya.

“Air ini ciptaan Allah yang luar biasa, ia boleh menghilangkan dahaga dan menambahkan tenaga. Air adalah sumber kehidupan makhluk yg hidup di muka bumi ini, tanpa air semua makhluk hidup akan mati.”

Pada saat yang sama, seekor ikan mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ia menjadi gelisah dan ingin tahu apakah yang dikatakan air itu, yang kedengarannya segar, ciptaan Allah yang luar biasa, dapat menghilangkan dahaga dan menambah tenaga, dan sumber kehidupan makhluk hidup, serta tanpa air semua makhluk hidup akan mati.

Ikan itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hei, tahukah kamu di manakah air ? Aku telah mendengar perbualan manusia yang luar biasa tentang air.”

Ternyata semua ikan tidak mengetahui di mana air itu, si ikan semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air dan bertemu dengan temannya Si Katak.

Si Ikan bertanyakan hal yg sama kepada Si Katak, “Katak, tahukah kamu di manakah air ?”

Katak pun tertawa dan menjawab , “Tak usah gelisah temanku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu tidak menyedari kehadirannya. Memang benar, air itu luar biasa, sumber kehidupan dan tanpa air kita akan mati. Tetapi untuk mengetahuinya mari ikut aku..", Si katak melompat ke atas daun teratai diikuti oleh ikan.

"Hap...hap...hap aku disini tidak boleh bernafas..", kata ikan, dan ikan pun melompat kembali ke dalam air sungai. Akhirnya ikan tersebut memahami apa itu air, dan air itu memang luar biasa dan sumber kpd kehidupannya.

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan, mencari ke sana ke mari tentang kehidupan dan kebahagiaan, walhal dia sedang menjalaninya dan menyelaminya, bahkan kebahagiaan sedang mengelilinginya sehingga dia sendiri tidak menyedarinya.

Nikmat Allah itu seperti air di sekeliling ikan, sangat banyak meliputi kehidupan kita, sehingga kita terkadang tak sedar bahawa semuanya adalah nikmatNya. Kita mengeluh mendapat musibah, padahal kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang tak terhingga.

Kita merasakan nikmat sihat bila kita sakit,

Kita merasakan nikmat kaya, setelah kita jatuh miskin,

Kita merasakan nikmat kasih sayang setelah orang yg dekat dengan kita tiada,

Seperti ikan merasakan nikmat air ketika dia di darat

MADAH 314-318


M 314
Menghina diri kepada Allah swt manusia tidak nampak kehinaannya. Tetapi menghina diri kepada sesama manusia, semua manusia nampak kehinaannya.

M 315
Kalau kita tidak dapat sabar membuat kerja-kerja Akherat. Apakah kita dapat sabar nanti di Neraka?

M 316
Kalau kita takut susah membuat kerja-kerja Akherat. Apakah ada jaminan kita tidak akan susah membuat kerja-kerja dunia?

M 317
Kalau seseorang itu dianggap bodoh karena tidak membuat persiapan untuk hari tuanya yang waktunya terlalu terbatas. Logikanya lebih bodoh lagilah orang yang tidak membuat persiapan untuk waktu setelah meninggal dunia, yang waktunya tidak berkesudahan.

M 318
Biar kita berjiwa besar dan berbicara merendah diri. Daripada berbicara besar tetapi jiwa kecil sekali.

Beribadah Bukan Dari Pengenalan


Seseorang itu kalau dia memperhambakan diri pada seseorang
Dia rasa senang, bahkan adakalanya rasa bahagia
Kerana dia hambakan diri pada seseorang kerana hormat dan senang
Boleh jadi orang itu memberi kasih sayang
Timbul kasih dan sayang di dalam hatinya pula
Tapi kalau seseorang itu diperhamba kerana terpaksa
Jiwanya akan derita dan terseksa
Dia akan membuat kerja-kerja orang itu bukan dari hati
Tetapi keadaan memaksa
Mungkin padanya tidak ada jalan lain untuk hidup, melainkan dengannya
Begitulah dengan Allah Taala Tuhan manusia
Kalau dia menyembah Allah bukan dari pengenalan, jiwanya terseksa beribadah
Hendak membuat kerja-kerja Tuhan macam terpaksa
Beribadah tanpa bahagia
Kerana itulah mengenal Tuhan itu wajib dan amat penting sekali
Hingga terasa Tuhan itu Kuasa-Nya, Kehendak-Nya, Ilmu-Nya, Pendengaran-Nya
Lebih-lebih lagi betapa Kasih Sayang-Nya, Rahmat dan Kurniaan-Nya
Penjagaan-Nya, Bijaksana-Nya, Jaminan-Nya kepada manusia
Di waktu itu beribadah itu terasa rindu
Beribadah kepada Tuhan terasa sangat lazatnya
Berkhidmat kepada Tuhan tidak terasa jemu
Bahkan boleh berkorban untuk-Nya satu hiburan
Apabila kurang berkhidmat kepada-Nya satu penyesalan
Oleh itu kenali Tuhan dengan sebaik-baiknya
Hingga terasa kasih dan sayang-Nya
Takut dan cinta kepada-Nya
Barulah kita beribadah kepada-Nya terasa lazatnya


Apabila Jiwa Hidup


Apabila jiwa hidup atau jiwa jaga
Apa sahaja yang dilihat, dirasa, didengar, disentuh, menambahkan iman
Orang yang jiwanya hidup sangat sensitif dengan Tuhan
Segala apa yang dialami, terhubung terus dengan Khaliqul Alam
Tuhan sentiasa mengusik-usik perasaannya
Apatah lagi setiap yang hebat terasa olehnya kehebatan Tuhan
Setiap kebesaran yang dilihat terasa olehnya kebesaran Tuhan
Perjalanan malam dan siang terasa olehnya pentadbiran pencipta alam
Air bah, gunung berapi yang meletup, gempa bumi terasa olehnya kekuasaan dan qudrat Tuhan
Setiap yang berlaku terasa olehnya kehendak Tuhan
Begitulah orang yang jiwanya hidup
Rasa bertuhan sentiasa subur
Buahnya lahirlah rasa kehambaan yang mendalam
Tapi apabila jiwa mati atau jiwa buta, apa yang dilihatnya, didengar, dirasa dan sebarang kejadian tidak terasa apa-apa lagi
Bahkan makin membunuh rasa bertuhan
Rasa bertuhan terus mati
Side effect nya ialah rasa kehambaan hilang
Maka berlakulah satu malapetaka yang besar kepada manusia di dunia
Apabila rasa bertuhan subur, tidak ada berlaku berbagai-bagai gejala yang tidak sihat
Penipuan, penzaliman, rasuah, pembohongan, pembunuhan, penzinaan, perogolan, pencerobohan, pecah-belah di kalangan manusia di semua peringkat menjadi-jadi
Akhirnya dunia jadi neraka,
Yang menderita manusia juga
Maka musnahlah seluruh kehidupan manusia
Segala kesenangan dan kemewahan sudah tidak ada erti apa-apa lagi

MADAH 309-313



M 309
Orang yang berilmu kalau dia sadar bahwa dia berilmu. Artinya orang itu sudah membatasi ilmunya sebatas yang ada pada dirinya. Tidak ada lagi pada orang lain.

M 310
Kalau suami istri itu tidak dapat merasakan lagi kasih sayang seperti pada waktu dia bercinta dahulu. Hanya Iman saja atau keadaan yang ada seperti sudah mempunyai anak itu saja yang menghalang dia dari bercerai.

M 311
Bagi kita yang tidak pernah bercinta tentu tidak tahu. Tetapi pengalaman orang-orang yang selalu  kita dengar memberitahu kita bahwa kehidupan pada waktu bercinta lebih indah daripada kehidupan setelah menjadi suami isteri. Karena itulah selalu terjadi perceraian.

312
Satu perkara yang dibuat dari jiwa maka ia menggembirakan. Lebih-lebih lagi jika berhasil. Jika dibuat secara terpaksa maka ia menyeksakan. Jika gagal lebih lagi mengecewakan.

M 313
Orang yang jiwanya selalu tidak tenang ialah orang yang pemarah, pendendam, merasa tidak cukup, hasad dengki, memikirkan masa depan yang belum terjadi, tidak sabar, lupa tentang qadha dan qadar dari Allah swt dan tidak percaya dengan orang lain.

Faktor Kemenangan Perjuangan Kebenaran


 
Kemenangan di dalam perjuangan kebenaran banyak faktor yang menentukan
Strateginya yang tepat, pengikut yang taat
Pemimpin yang berwibawa, bijaksana pula
Kegigihan di dalam perjuangan menentukan juga
Sabar dan berkorban salah satu syarat-syaratnya
Pandai membaca langkah-langkah musuhnya
Tidak boleh diabaikan juga
Berjuang terus-menerus tanpa henti-hentinya
Tapi faktor yang menjadi asas adalah taqwa
Setiap para pejuang bersungguh-sungguh meninggalkan dosa
Di waktu malam-malam menjadi rahib-rahib, di waktu siang menjadi singa-singa pejuang
Tapi penentu yang paling kuat ialah faktor janji dari Tuhan
Segala-galanya Allah akan siap dan lengkapkan
Allah Taala akan memimpin para-para pejuang melengkapkan seluruh syarat-syaratnya
Allah mempermudahkan mencukupkan syarat-syaratnya 
Terutama selepas disaring melalui ujian besar
Selepas itu bantuan dan pertolongan-Nya mencurah-curah dari langit dan bumi
Tanpa diduga-duga datangnya

Ekonomi dalam Islam

#Ulangkaji

Ekonomi dalam Islam ada 3 jenis.

1. Ekonomi Fardhu Kifayah.

Ini mesti buat. Kalau tak buat berdosa dan salah disisi Allah Taala. Contoh, teh boba. Kalau tiada orang Islam yang buat,  dosalah. Memang minum teh boba tak wajib. Tapi dah ramai orang Islam yang minum maka kena ada orang Islam yang buat. Kalau dah buat tapi tiada yang nak beli,  tak jatuh dosalah. Tapi kena cek balik kenapa orang tak beli. Kalau tak sedap, buatlah sampai sedap. Upahlah instafemes promosikan. Ini contoh. Kaitkan dengan keperluan lain.

2. Ekonomi komersial.

Ini kena wujudkan. Sebab ia kekuatan tambahan utama bagi umat Islam. Ini berkaitan dengan permintaan masyarakat. Benda yang sangat boleh menguntungkan. Rugi jika tidak buat. Jika perlukan ilmu, maka wajiblah umat Islam mendalami ilmu supaya tidak terhina dan diguna-guna.

3. Ekonomi strategi.

Ini bergantung pada situasi dan keadaan. Adakalanya ia tidak memberi pulangan wang tapi ia memberikan nilai maruah dan moral. Boleh jadi ia bukan keperluan tapi ia mesti ada, kerana adanya ia kita dihormati dan disegani. Orang dakwah, bisnes strategi mesti ada. Kita akan berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

Ketiga-tiga jenis ekonomi Islam tadi mestilah dibina dengan Iman. Jika tidak kita sekali lagi ketinggalan. Sudahlah sedia ada pun terkebelakang, tanpa Iman lagi jauh ditinggalkan.

“Kenapa asyik cerita Iman?! Nak berniaga je pun. Nak berekonomi je pun.”

KERANA TANPA IMAN LAH WALAUPUN ADA SEJUTA ORANG KAYA ISLAM,  UMAT TETAP DITINDAS!  Umat kaya tapi hidup sendiri-sendiri. Bila susah baru sedar diri.
Yang miskin tanpa Iman dua kali hina, dunia melepas Akhirat merana.

Jangan jemu dengan Iman. Jangan malu sebut Iman. Ia adalah keselamatan.

MADAH 299-303



M 299
Buta mata susah untuk hidup di dunia. Buta akal menjadi orang yang fasik. Buta hati menjadi orang yang jahat. Coba gambarkan kalau ketiga-tiganya buta.

M 300
Buta mata tidak nampak jalan di dunia. Buta akal tidak nampak jalan pengetahuan. Buta hati tidak nampak jalan ke Akherat.

M 301
Buatlah kebaikan tetapi jangan mengaku baik. Kalau kita berbuat baik tetapi mengaku jahat, lebih baik daripada mengaku baik.

M 302
Buatlah baik tetapi lupakan saja karena amalan kita belum tentu diterima. Berbuat jahat jangan dilupakan, agar kita bertaubat. Karena kejahatan itu akan dihukum di Akherat.

M 303
Setiap orang yang diberi kekayaan yang banyak, pangkat yang tinggi, kuasa yang besar dan ilmu yang banyak. Janganlah berbangga. Karena apa yang diberi oleh Allah swt itu belum tentu dengan rahmat Allah swt. Boleh jadi dengan istidraj.

Aku Adalah Hamba-Mu Yang Lemah


Engkau kan tahu bahawa aku ini hamba-Mu, lemah
Hamba memanglah Engkau pun tahu,
Lemah, kurang, hina, cuai, pelupa, malas dan culas
Tuhan! Kuatkanlah aku dengan iman, muliakanlah aku dengan taqwa
Engkau kan berkuasa, boleh buat apa sahaja
Siap siagakanlah aku setiap masa, 
Berkhidmat kepada-Mu dan khidmat sesama manusia
Memanglah aku hamba-Mu, cuai, pelupa, 
Memanglah sifat hamba begitu
Yang aku mahu, ingatkanlah aku selalu
Jika lupa lagi, lalai lagi, ingatkanlah lagi aku ini
Begitulah harapanku pada-Mu selalu, wahai Tuhanku
Agar  aku membuat dosa, aku bertaubat, buat lagi, bertaubat lagi
Engkau pun ampunkan dosa-dosaku
Maka jadilah aku macam tidak berdosa
Jika permintaanku itu Engkau tunaikan,
Kelemahanku itu tidak mencacatkan aku
Engkau pun boleh menerima aku sebagai hamba-Mu jika datang kepada-Mu,
Engkau alu-alukan dengan redha-Mu
Selamatlah aku di waktu itu
Jika Engkau lakukan sebaliknya kecundanglah aku,
Celakalah aku di Akhirat kelak

MADAH 294-298


M 294
Seseorang itu menemui cintanya pada waktu sunyi dan pada waktu berdua-duaan. Di situlah dia akan melepaskan rasa cintanya. Begitulah kalau seseorang itu menjadikan Allah swt cinta agungnya. Tentu dia suka bersunyi-sunyi dengan Allah swt seperti pada waktu malam yang sepi, pada waktu makhluk semua tidur nyenyak. Pada waktu itulah dia merintih, memuja, mengadu, memohon dan melepaskan rindunya kepada cinta agungnya. Jika sepanjang malam seseorang itu membuat tahi mata, membuta. Bukanlah Allah swt itu cinta agungnya. Ada selain Allah swt cinta agungnya.

M 295
Biasanya seseorang itu jika terlalu cinta kepada istrinya atau kepada seseorang dengan mendalam. Maka dia sangat menjaga perasaan istrinya atau cintanya. Apa saja yang diminta diadakannya. Bahkan yang tidak dipinta juga diberinya. Arahannya dipatuhinya. Disuruhnya dia pergi. Dijemputnya dia datang. Janjinya ditepatinya. Begitu juga hamba Allah swt yang sangat cinta kepada-Nya. Apa saja yang diminta ditunaikannya. Bahkan yang tidak diminta juga dibuatnya. Seluruh arahan-Nya dikerjakannya. Segala yang dilarang-Nya ditinggalnya. Dicari-carilah apa yang diredhai-Nya. Takut sekali kalau terlanggar apa yang dibenci-Nya. Begitukah kita?  

M 296
Daripada meratapi keluarga yang meninggal dunia atau yang terpisah dari kita. Lebih baik meratapi diri sendiri. Apakah dosa kita diampuni oleh Allah swt? Apakah amalan kita diterima oleh Allah swt?.   

M 297
Busuk bangkai atau kudis maka hidunglah yang menjadi sasaran. Untuk keselamatan maka tutup hidung sehingga selesai masalah. Tetapi busuk hati maka masyarakat yang menjadi sasaran. Tidak mudah untuk dibendung akibat kebusukannya. Ia terpaksa ditutup dengan undang-undang, hukuman dan didikan. Serta terpaksa mengorbankan banyak tenaga, uang dan waktu.

M 298
Buta mata semua orang sadar. Tetapi buta akal lebih-lebih lagi buta hati banyak orang yang tidak sadar. Sekalipun yang empunya.

Nilai Ibadah Seorang Hamba


Engkau beribadah kerana Syurga atau kerana Tuhan, jawab di dalam hati sahaja
Engkau beribadah kerana takut Neraka atau kerana takut Tuhan semesta?
Jawablah lagi di dalam hati, tidak payah dinyata
Cukuplah engkau seorang yang tahu sahaja
Engkau beribadah hendak cari pahala atau hendak cari keredhaan Tuhan?
Engkau jawablah sendiri di dalam hati
Kerana engkau sahaja yang tahu niat mengapa engkau beribadah
Engkau beribadah kerana cari fadhilat atau kerana hendak melahirkan rasa hamba?
Hati engkau boleh menjawabnya
Engkau beribadah hendak membesarkan Tuhan atau hendak membesarkan pahala?
Engkau jawablah sendiri, yang tahu hati engkau sahaja
Engkau beribadah kerana hendak merendah diri atau hendak membesarkan diri kerana bangga dengan ibadah engkau?
Aku tanya ini, engkau jawablah sendiri
Engkau beribadah adakah engkau rasa hina di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa?
Engkau tentu tahu Tuhan itu siapa?
Kalau engkau kenal benar-benar Tuhan waktu beribadah itu, engkau sangat terasa hina bukan?
Rasa kerdilnya diri di hadapan Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Berkuasa
Selepas beribadah, apa engkau rasa?
Senang, tenang, cemas, bangga, puas hati, tidak terasa apa-apa?
Bolehkah engkau menjawabnya dengan tepat mengikut sepatutnya
Itulah di antara pertanyaan-pertanyaan yang patut engkau jawab secara tepat
Jawapan sebagai seorang hamba yang  benar-benar kenal dirinya
Jawapan seorang hamba yang benar-benar kenal Tuhannya
Jawapan seorang yang terasa hamba
Jawapan seorang hamba yang rasa bertuhan yang sangat tebalnya
Kalau tidak begitu, jawapannya tentu tidak tepat
Jika tidak tepat, engkau bukan beribadah sebenarnya
Kalau beribadah tidak sebenarnya, ibadah itu tidak mengubah sikap engkau
Ibadah tidak membangunkan jati diri engkau
Ibadah itu tidak ada harga di sisi Tuhan engkau

MADAH 289 - 293


M 289
Apabila suatu bangsa itu Allah swt anugerahkan kemajuan dan pembangunan yang pesat secara istidraj. Bukan atas rahmat-Nya. Pasti akan terjadi kerusakan di sudut-sudut yang lain. Terutama di sudut akhlak. Sehingga kemajuan dan tamadun fizikal itu sudah tidak ada nilainya.    

M 290
Didalam Islam tidak dilarang kaya. Begitu juga tidak dilarang miskin dan juga tidak dilarang hidup sederhana. Setiap orang itu dapat membuat pilihan. Yang mana dari tiga cara itu yang dia pilih. Sehingga menjadikannya orang yang bertakwa.

M 291
Apabila nikmat dianugerahkan oleh Allah swt dengan rahmat. Walaupun sedikit dia akan menjadi berkat. Apabila diberi dengan istidraj maka berkatnya hilang dan masalah akan datang menimpa. Yang menjadikan nikmat-nikmat yang banyak itu tidak ada artinya lagi. Sehingga seseorang itu akan senantiasa keluh-kesah didalam nikmat yang banyak itu.

M 292
Kutiplah sebanyak-banyak pahala yang tanpa usaha. Itu merupakan hadiah dari Allah swt Al Hannan Wal Mannan. Seperti redha dengan ketentuan Allah swt. Sabar dengan ujian. Gembira dengan cercaan orang. Benci dengan pujian. Tawakkal kepada Allah swt. Banyak orang yang tidak dapat mengutipnya. Sayang sekali dia hilang percuma.

M 293
Jika sesuatu yang kita kehendaki itu belum kita dapat, maka susah hati kita. Setelah dapat bimbang akan kehilangan. Kemudian apa yang didapat itu merasa tidak cukup. Lebih-lebih lagi apa yang didapat itu tidak sebanyak orang lain yang dapat. Timbul juga rasa tamak memburunya. Sampai kapankah akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan? Sedangkan ketenangan dan kebahagiaan itu suatu perkara yang tidak ada nilainya.

Bumi Tuhan... Bersaksilah