Umat Islam hari ini sudah tidak pandai lagi hendak mencari kemenangan.
Mereka sudah tidak tahu, bagaimana hendak mendapat bantuan Tuhan.
Umat Islam berpikir, bantuan dan kemenangan itu dengan ilmu dunia dan membuat kemajuan,
berusaha bersungguh-sungguh menggunakan akal.
Pikiran seperti itu macam orang bukan Islam.
Islam memandang usaha lahir itu hanya sampingan, bukan kewajiban.
Ada yang lebih penting dari itu.
Untuk mendapat kemenangan, bahkan keredhoan,
jadikan Tuhan sebagai kawan dan bawa Dia ke mana-mana.
Menjadi orang bertakwa setiap masa dan waktu.
Membaiki diri dengan membetulkan sembahyang lima waktu.
Membersihkan jiwa dari mazmumah.
Berkasih sayang, bersatu padu dan bertolong bantu.
Inilah senjata yang tersirat dan tersembunyi,
uang diabaikan oleh umat Islam seluruh dunia, sekalipun ulama-ulamanya.
Senjata yang tersirat itulah yang paling tajam.
Senjata yang tersembunyi itulah yang paling ampuh untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Senjata lahir yang diusahakan oleh umat Islam sama seperti yang ada pada musuh.
Bahkan senjata yang ada pada musuh umat Islam tidak boleh menandinginya.
Karena kita juga berguru dengan musuh Islam.
Lantaran itu hingga hari ini kemenangan dan bantuan belum lagi datang.
Karena kita masih bersandar dengan musuh.
Hendak melawan musuh, atetapi senjata yang tersirat dan tersembunyi itu tidak ada pada musuh.
Senjata itu kita dapat direct dari Tuhan.
Jika kita memilikinya, artinya kita menjadi orang Tuhan.
Bila jadi orang Tuhan, kita dapat pembelaan dari Tuhan yang Esa.
Tuhan bila-bila sahaja boleh mengalahkan musuh-musuh.
No comments:
Post a Comment