MADAH 424-428


M 424
Pendidikan itu tapaknya atau asasnya adalah sholat. Ia diperintahkan dimulai didalam keluarga. Dari sinilah titik tolak disiplin didalam Islam. Kalau keseluruhan disiplin yang diwujudkan tidak dimulai dari disiplin sholat, maka disiplin-disiplin yang lain tidak akan memberi pengaruh.

M 425
Apabila anak-anak mayoritas sudah rusak akhlaknya. Perangai mereka sudah mencucuk mata. Mayoritas ibu dan ayahnya yang salah. Bukankah pepatah Melayu ada berkata: bapa borek anaknya rintik. Apabila murid-murid sudah banyak yang tidak bermoral, disiplin diri sudah tidak ada. Mayoritas guru-gurunya yang bersalah. Bukankah pepatah Melayu ada mengatakan: guru kencing berdiri murid kencing berlari. Apabila rakyat sudah banyak membuat masalah dan disiplin diri sudah punah. Menunjukkan kebanyakan pemimpinnya juga sudah rusak. Kalau tidak terang-terangan membuat kejahatan. Tetapi secara di balik tabir membuat maksiat. Bukankah Hadis ada berkata yang artinya: manusia itu menurut agama rajanya (pemerintahnya). Artinya bagaimana pemerintahnya, begitulah rakyatnya. Oleh karena itu untuk membaikkan golongan tadi, kita jangan jadi seperti ketam yang menyuruh anak-anaknya berjalan lurus.

M 426
Kalau menghadap Allah swt saja kita belum berdisiplin. Di rumah Allah swt saja kita belum bertata susila. Anak-anak di bawah kawalan kita juga belum pandai bertata susila. Apakah mungkin kita dapat mendisiplinkan rakyat jelata yang begitu banyak? Tidak mungkin rasanya.

M 427
Disiplinkanlah diri kita lebih dahulu sebelum mendisiplinkan diri orang lain. Bertata susilalah kita lebih dahulu, barulah kita mentata susilakan orang lain. Bertoto keromolah kita lebih dahulu baru kita mentoto keromokan orang lain.

M 428
Didalam sejarah manusia, mereka menjadi baik karena pendidikan bukan karena undang-undang. Kalaulah manusia ini akan dibaikkan dengan undang-undang, maka kita akan kecewa. Kalau pendidikan kita sudah tidak dapat membaikkan orang, maka mengaku sajalah kalau kita belum baik. Karena itu bagaimana akan membaikkan orang lain?.

No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah