MADAH 421-423

M 421
Kita terlalu menekankan pendidikan di majelis-majelis resmi atau di majelis-majelis formal. Padahal pendidikan yang berkesan itu secara tidak formal. Yaitu pada waktu makan, bergaul, berjalan, pertemuan, istirahat, berbual-bual. Tetapi malangnya kita tidak melakukannya sekalipun katanya dia tokoh pendidikan.

M 420
Ibu dan bapak karena mengetahui baik dan buruk yang akan terjadi kepada anak-anaknya, karena itulah ada kalanya dia menyuruh dan ada kalanya dia melarang. Sementara si anak karena tidak paham perkara yang tersirat daripada suruhan dan larangan oleh ibu dan bapaknya. Maka dia merasa tidak senang. Seolah-olah akan mengontrol kemerdekaan dirinya. Begitu juga Allah swt. Adakalanya menyuruh dan adakalanya melarang hamba-hamba-Nya. Allah swt tahu hikmah yang tersirat di sebalik perintah dan larangan-Nya. Tetapi hamba-hamba-Nya tidak paham. Maka hamba-hamba-Nya merasa tidak senang dan menganggap akan mengongkong kebebasan dirinya.

M 421
Adakalanya orang yang lemah ilmunya, selalu ditutupi dengan permainan bahasa. Ini untuk menutupi kelemahan ilmunya. Orang yang banyak ilmunya adakalanya lemah bahasanya. Karena ilmunya banyak meluncur saja keluar tanpa memikirkan bahasa. Yang penting ilmu. Sedangkan bahasa hanya alat penyampai saja.

M 422
Ilmu dunia orang tidak dapat berijtihad. Kalau salah atau betul tidak dianggap dosa pahala. Tetapi ilmu Akherat tidak begitu. Setiap orang yang akan berijtihad ada syarat-syaratnya. Siapa berijtihad di luar syarat-syaratnya maka akan berdosa dan mendapat bala.

M 423
Kalaulah keluarga atau rumah tangga bersifat pendidikan, maka guru-gurunya adalah ibu dan bapak sebagai suri teladan. Kalau sekolah bersifat pendidikan, maka cikgu-cikgunyalah sebagai guru dan menjadi suri teladan. Kalau kampung bersifat pendidikan, maka ketua kampung sebagai guru dan menjadi suri teladan. Kalau pemukiman dan daerah bersifat pendidikan, maka datuk penghulu dan pegawai daerah sebagai pendidik dan menjadi suri teladan. Begitulah seterusnya didalam masyarakat umum. Kalau ketua negara, menteri-menteri dan wakil-wakil rakyat bersifat mendidik serta menjadi suri teladan kepada rakyat, maka gejala masyarakat yang negatif tidak akan wujud kecuali sangat sedikit.

No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah