MADAH 259-263


M 259
Kalau rasa bertuhan tidak wujud didalam hati ketika berada di mana-mana tempat. Apalagi yang dapat membendung manusia dari sifat-sifat mazmumah seperti sombong, pemarah, hasad, dendam dan lain-lain lagi? Mazmumah itulah penyebab penyakit masyarakat.

M 260
Mengapa nikmat dunia itu pada seseorang tidak juga membuatnya puas? Karena nikmat dunia itu selalu saja menjemukan atau selalu saja mengecewakan. Sehingga ingin mencari lagi atau ingin mencari yang lain.

M 261
Kalau seseorang itu didalam perbincangan atau didalam perdebatan tidak merasa megah. Apabila dapat memberi pendapat tidak ada rasa ingin menunjuk-nunjuk pandai. Merasa senang dengan pandangan orang lain atau ingin agar orang lain dapat memberi pandangan. Yang benar dan bernas serta tidak merasa rendah diri jika tidak mampu. Maka kalaupun dia bukan wali tetapi dia adalah seorang yang sholeh.

M 262
Mukmin sejati (orang bertakwa) selalu lapang dada. Orang bersalah dengannya dimaafkannya. Dia bersalah kepada orang dia meminta maaf kepadanya. Ujian yang menimpa sabar menerimanya. Ketentuan Allah swt dia redha. Orang jahat didoakannya agar mendapat hidayah. Orang naik disokongnya. Waktu susah dan senang sama saja, Sepertimana ia diziarahi orang dia juga suka menziarahinya. Dengan orang Islam selalu baik sangka.

M 263
Coba saudara-saudari, tuan puan gambarkan orang yang hidup seperti ini: Di kantor atau di tempat kerja dimarahi oleh bos. Di rumah dimarahi oleh istri. Didalam perjalanan berhadapan dengan pengendara kendaraan yang tidak bertimbang rasa. Jika ada masalah tidak ada tempat untuk mengadu. Kalau mengadu jadi bahan cerca dan perli. Iman lemah di dada atau tidak ada. Kesabaran tidak ada, redha jauh sekali. Maka kita rasa orang itu sudah berada diambang pintu Neraka.

No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah