M 179
Tahu bahwa diri kita itu hamba adalah ilmu. Merasa bahwa diri kita itu hamba adalah penghayatan. Dari yang kedua itulah akan lahir sifat tawadhuk, malu, khusyuk, takut, hina dan lain-lain lagi sifat kehambaan.
M 180
Karena harap, takut dan cinta seseorang itu kepada Allah swt maka akan mendorong dirinya untuk mentaati suruhan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jika salah satu daripada tiga hal ini tidak ada, maka seseorang itu tidak akan menjadi orang yang taat. Sekalipun dia seorang yang alim.
M 181
Perkara yang patut dipandang besar bukan masa depan di dunia. Tetapi masa depan sesudah meninggal dunia di Akherat nanti. Karena ia kekal abadi.
M 182
Apabila yang menilai sesuatu itu adalah akal atau nafsu. Maka akan terjadilah ada perkara yang baik tetapi dianggap jahat. Ada perkara yang jahat tetapi dianggap baik. Sehingga akan terjadilah krisis nilai.
M 183
Kalau kita meminta kepada Allah swt bagian-bagian selama halal, yaitu kita yang menentukan kehendak kita. Kita berharap Allah swt menunaikan bukanlah suatu kesalahan. Tetapi yang baiknya supaya beradab adalah kita meminta kepada Allah swt untuk menentukan apa yang baik untuk kita. Karena kehendak-kehendak kita tidak terlepas daripada nafsu.
No comments:
Post a Comment