MADAH 249-253


M 249
Janganlah jadikan Allah swt itu tempat mendesak. Tetapi jadikan Allah swt tempat kita merendah diri, menginginkan pimpinan, mengaku bersalah dan mengaku lemah.

M 250
Islam bukan untuk orang yang ekstrim atau orang yang kecewa didalam kehidupan. Tetapi untuk hamba Allah swt yang taat untuk mendapatkan keredhaan.

M 251
Rasa kehambaan itu bukan sekadar didalam sholat saja. Tetapi hendaklah dibawa ke mana-mana. Karena kita di mana-mana saja tetap hamba. Agar sifat ketuanan tidak mengambil alih didalam jiwa kita. Supaya kita tidak sombong, megah, pemarah, hasad, sum’ah, ujub dan lupa daratan.

M 252
Orang yang tamak merasa tidak cukup. Artinya senantiasa merasa miskin. Oleh karena itu ia senantiasa memburu yang belum ada. Yang ada adakalanya tidak sempat digunakan karena terlalu sibuk memburu yang tidak ada. Pikiran berserabut, jiwa kusut, fizikal letih selalu karena tidak istirahat. Didalam kesibukan inilah dia meninggal dunia.

M 253
Cita-cita itu kalau tidak bertapak di bumi nyata angan-angan namanya. Jika bertapak di bumi nyata harapan namanya. Mengharap diharuskan tetapi angan-angan dilarang.

No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah