Madah 244-248


M 244
Benih kebaikan sudah Allah swt tanamkan didalam hati atau roh manusia (fitrah semula jadi). Baja penyuburnya adalah didikan yang bercorak syariat. Air penyegarnya ialah kebaikan yang terjadi didalam kehidupan manusia yang dapat dilihat dan didengar.

M 245
Untuk membaikkan manusia, kalau tidak ditumpaskan lebih dahulu kejahatan yang ada didalam hati manusia. Bahkan disuburkan kejahatan hati itu. Kalaupun tidak ada kejahatan didalam kehidupan untuk ditiru, maka dia akan mencetuskan kejahatan untuk orang lain tiru.

M 246
Seseorang itu kalau melihat seorang yang baik kemudian dia merasa senang dan tenang. Menunjukkan bahwa orang itu adalah orang yang baik. Atau ada harapan menjadi orang yang baik. Jika seseorang itu merasa tidak senang dan tidak tenang kalau dia tidak fasik. Maka dia adalah seorang munafik.

M 247
Diantara kebudayaan yang salah yang sering dilakukan oleh umat Islam. Tetapi sudah tidak terasa lagi ia adalah satu kesalahan ialah manusia selalu mengucapkan, “Saya ikhlas ini.” Ikhlas tidak boleh diucapkan. Ia adalah amalan hati. Malaikat juga tidak tahu karena ia adalah rahasia Allah swt. Hanya Allah swt saja yang tahu, karena ikhlas itu tidak boleh diakui.

M 248
Orang yang ikhlas mengamalkan agama setiap waktu karena Allah swt mengkehendaki. Demikian orang yang tidak ikhlas mengamalkan sesudah terdesak. Sesudah kaedah-kaedah lain gagal berperanan.

No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah