Ilmu boleh mendatangkan/ mendapatkan kekayaan, tapi kekayaan tidak mendapatkan/mendatangkan ilmu.
Ilmu memandu cara kehidupan, harta memudahkan kehidupan. Oleh itu carilah ilmu, ia merangkumi semua.
*M612*
Musang yang cerdik itu, dia makan buah-buahan atau ayam yang di kebun-kebun atau diladang-ladang atau di padang-padang.
Bukan makan yang di dalam perangkap, mungkin makanannya lebih istimewa. Selepas makan, perut kenyang, dia terjebak.
Begitulah umat Islam yang beriman lagi cerdik, dia belajar ilmu memburu kemajuan, membangun mencari kekayaan, tapi tidak sampai terjebak iman dan syariatnya.
*M613*
Ilmu yang tidak bertunjangkan iman itu atau yang tidak bertunjangkan wahyu, walaupun yang tidak menyalahi Islam; apatah lagi yang menyalahi Islam; berkatnya tiada.
Bila tiada berkatnya, macam-macam boleh terjadi, di antaranya cepat tua, sakit kepala, ada ilmu tapi rasa jiwa kekosongan, mudah jemu, bila ada masalah dia tidak boleh menyelesaikan masalah, tidak boleh menenangkan jiwa, boleh membawa sakit jiwa dan putus asa.
*M614*
Ilmu dunia sebanyak mana sekalipun, ia tidak akan bersih, kalau ia tidak diproses.
Ia ibarat air yang ditampung sebanyak-banyaknya, kalau air itu tidak diproses dan dibubuh klorin, dia tidak akan jernih dan bersih, berbahaya diminum.
Begitulah ilmu dunia, kalau ia tidak diproses dengan ilmu wahyu, ilmu dunia itu tidak akan terlepas daripada kesalahan dan kesilapan, amat merbahaya kepada aqidah.
*M615*
Ilmu psikologi/jiwa mengikut pandangan Barat yang sebenarnya ialah *mengesan nafsu* manusia, sekalipun mereka tidak mengatakan nafsu.
Ilmu ini tidak berjaya mendidik manusia, bahkan pakar psikologi/jiwa pun ditimpa penyakit jiwa.
No comments:
Post a Comment