👤Lelaki inggris bertanya : "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?"
Syaikh menjawab : "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?"
Lelaki inggris menjawab : "Oh tentu tidak bisa! cuma orang-orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan ratu."
Syaikh tersenyum dan berkata : "Wanita-wanita Muslimah kami adalah para ratu, dan ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya)."
Dalam hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya saya tidak menjabat tangan wanita”
Aisyah berkata : “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah memegang tangan perempuan (bukan mahramnya) sama sekali, karena hanya membai’atnya dengan perkataan”. Sehingga tidak membuat perbedaan antara berjabat tangan dengan penghalang atau tanpa penghalang berdasarkan dari keumuman dalil dan juga menutup jalan yang mendatangkan sebuah fitnah.
Lalu si inggris bertanya lagi, "Lalu, kenapa perempuan Islam menutupi rambut dan tubuh mereka?"
Syekh itu tersenyum lalu menunjukkan 2 permen di tangannya, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi masih terbungkus, lalu ia melemparkan keduanya ke lantai yang kotor.
Syaikh bertanya : "Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang akan anda pilih ?"
Si inggris menjawab : "Tentu saja yang saya memilih yang terbungkus dan masih tertutup."
Syeikh itu berkata : "Seperti itulah cara kami melihat dan memperlakukan perempuan dari golongan kami."
Alloh Azza wa Jalla memerintahkan kepada istri-istri nabi dan wanita beriman untuk menutup aurat mereka sebagaimana firman-Nya :
"Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Alloh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
[al-Ahzâb/33:59]
No comments:
Post a Comment