hidup ini adalah sebuah universiti. Oleh itu belajarlah dengan kehidupan. Pasti engkau mempelajari pelbagai hikmah setiap kejadian yang berlaku. Inilah sebuah perjalanan....buat tatapan bersama..
Masyarakat Yang Mendapat Rahmat dan Berkat
Mujahadah Jalan Menuju Allah
Bukan cakap nak byar hutang tapi....
Sahabat. Kawan. Musuh.
Mujahadah Jalan Menuju Allah
Mati tiada orang ziarah...
Kisah pengajaran....
MAJOR DEPRESSION DISORDER ; PENYAKIT YANG MELANDA ATUK NENEK
KEHILANGAN TUHAN BAGAIMANA?
RELA DIMASUKKAN KE NERAKA
Nabi Musa AS suatu hari sedang berjalan-jalan melihat keadaan umatnya. Nabi Musa AS melihat seseorang sedang beribadah. Umur orang itu lebih dari 500 tahun. Orang itu adalah seorang yang ahli ibadah. Nabi Musa AS kemudian menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu bertanya kepada Nabi Musa AS, Wahai Musa AS aku telah beribadah kepada Allah SWT selama 350 tahun tanpa melakukan perbuatan dosa. Di manakah Allah SWT akan meletakkanku di Syurga-Nya?. Tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada Allah. Nabi Musa AS mengabulkan permintaan orang itu.
Nabi Musa AS kemudian bermunajat memohon kepada Allah SWT agar Allah SWT memberitahukan kepadanya di mana umatnya ini akan ditempatkan di akhirat kelak. Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kepadanya bahawa Aku akan meletakkannya di dasar Neraka-Ku yang paling dalam". Nabi Musa AS kemudian mengkhabarkan kepada orang tersebut apa yang telah difirmankan Allah SWT kepadanya. Ahli ibadah itu terkejut.
Dengan perasaan sedih ia beranjak dari hadapan Nabi Musa AS. Malamnya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga mulai terfikir bagaimana dengan keadaan saudara-saudaranya, temannya, dan orang lain yang mereka baru beribadah selama 200 tahun, 300 tahun, dan mereka yang belum beribadah sebanyak dirinya, di mana lagi tempat mereka kelak di akhirat. Keesokan harinya ia menjumpai Nabi Musa AS kembali.
Ia kemudian berkata kepada Nabi Musa AS, "Wahai Musa AS, aku rela Allah SWT memasukkan aku ke dalam Neraka-Nya, akan tetapi aku meminta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhku ini dimasukkan ke dalam Neraka maka jadikanlah tubuhku ini sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu Neraka tertutup oleh tubuhku jadi tidak akan ada seorang pun akan masuk ke dalamnya". Nabi Musa AS menyampaikan permohonan orang itu kepada Allah SWT.
Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Nabi Musa AS maka Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kepada umatmu itu bahawa sekarang Aku akan menempatkannya di Syurgaku yang paling tinggi".
Kisah Wanita Masuk Neraka kerana tidak menjaga Lidah
Selain hubungan kita dengan Allah harus dijaga dengan baik melalui ibadah, zikir dan amal shaleh, kita juga harus menjaga hubungan baik terhadap sesama manusia dengan berbuat baik kepada mereka, tidak menyakiti baik dengan perkataan maupun perbuatan, tidak memfitnah dan lainnya. Untuk menjadi penghuni surga, kita tidak hanya harus banyak beribadah kepada Allah, tapi juga harus berbuat baik kepada sesama manusia terutama kepada tetangga.
Disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad, bahwa suatu ketika ada seorang sahabat yang menyampaikan kepada Nabi SAW tentang seorang wanita yang ahli ibadah tapi suka menyakiti tetangganya. “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang rajin shalat malam, gemar berpuasa di siang hari, giat melakukan amal kebaikan dan banyak bersedekah. Namun dia sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.”
Mendengar laporan ini, Nabi SAW menjawab, “Tiada kebaikan padanya dan dia termasuk penghuni neraka.” Dalam riwayat lain disebutkan bahwa para sahabat bertanya kepada Nabi SAW mengenai penyebabnya. “Kenapa?,” tanya salah seorang sahabat.
Nabi SAW menjawab, “Sebab mulutnya selalu menyakiti orang lain. Dia suka mengganggu tetangganya dengan ucapannya. Seluruh amal ibadahnya hancur, karena dia punya akhlak yang buruk. Dia menjadi ahli neraka karena ibadahnya tidak mampu menjadikan dirinya untuk berakhlak yang baik.”
Kemudian seorang sahabat menyampaikan lagi, “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan shalat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya.”
Nabi SAW menjawab, “Dia termasuk penghuni surga.”
Berdasarkan kisah singkat ini, dapat kita ketahui bahwa syarat utama untuk menjadi penghuni bukan hanya banyak beribadah kepada Allah, tapi juga harus berbuat kepada sesama manusia terutama terhadap orang-orang terdekat di sekitar kita seperti keluarga, tetangga, teman dan lainnya. Meski banyak ibadah namun sering mengumpat, mencela dan selalu buruk sangka terhadap orang lain, maka tidak akan masuk surga. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW yang lain;
لاَ يَدْخُلُ اْلجَنَّةَ مَنْ لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَه
“Tidak akan masuk ke dalam surga, seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatan-kejahatannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).ahli
Jangan Kondem kawan
zuhud
jangan terpedaya
Jangan Kondem kawan
Jangan Risau
Orang bahagia dengan kita
Dosa Kering
Siapa terbaik
Terhibur Menyembah Tuhan
KITA TAK TAHU
Itu isunya. Kita tak tahu. Tak pernah tahu, tak mungkin tahu atau tak ambil tahu. Pokoknya kita tidak tahu! Kita tidak tahu apa yang mendorong seseorang itu menjadi jahat. Apa mungkin dia pernah dijahati sebelumnya atau dipaksa melakukannya.
. .