Hati Sebagai Wadah



Tuhan menganugerahkan kepada engkau hati atau jiwa sebagai wadah.
Ia adalah anggota yang paling penting di dalam diri manusia.
Tapi malang atau sungguh sayang,
engkau tidak jadikan wadah menerima hidayah.
Wadah engkau tidak pun engkau isi dengan kasih sayang.
Hati sebagai wadah, engkau tidak isi rasa bertuhan.
Jiwa engkau sebagai wadah, tidak engkau isi rasa kehambaan,.
Wadah engkau, engkau kosongkan daripada timbang rasa dan perikemanusiaan.
Engkau kosongkan wadah engkau daripada perasaan-perasaan yang mulia.
Tapi apa yang engkau isikan?
Engkau isikan dengan racun-racun mazmumah yang merosakkan manusia.
Bahkan yang menghancurkan dunia.
Hati engkau tidak engkau jadikan cermin melihat kebenaran.
Engkau butakan hati engkau.
Hingga tidak ada lagi rasa bertuhan.
Setidak-tidaknya engkau merabunkan.
Hingga engkau ragu dengan kebenaran.
Sayang, hati atau jiwa yang paling berharga.
Yang menentukan engkau manusia yang ada kemanusiaan.
Tapi engkau abaikan.
Tapi yang engkau urus sangat dan engkau belai
anggota lahir engkau, jawarih engkau.
Anggota yang akan dimakan ulat dan binasa.
Anggota yang kekal abadi yang akan dipersoalkan, engkau abai dan biarkan.
Padahal hati tempat pandangan Tuhan. 


No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah