MADAH baru 487


*106*
Mengapa nikmat dunia itu tidak puas-puas pada seseorang?
Kerana nikmat dunia itu selalu saja menjemukan atau selalu saja mengecewakan.
Lantaran itu ingin cari lagi atau ingin pula cari yang lain.  

*107*
Mengurus dan mentadbir dunia sepertilah mentadbir gadis cantik,
jarang orang tidak digodanya,
kebanyakan orang menyerah kalah kepadanya.
Oleh itu tadbirlah dunia ini tapi kenalah berhati-hati dan memerlukan jiwa yang kuat agar kita tidak digodanya. 

*108*
Dunia ini boleh dikatakan seperti ular, kalau tidak pandai menjaga dan mengawalnya,
kita akan dipatuknya.
 
*109*
Kita ini ibarat kereta yang sedang berjalan menuju ke destinasinya,
yang di belakang makin jauh ditinggalkan,
yang dituju makin dekat.
Begitulah manusia,
perjalanannya makin dekat ke kubur.
Rumah, keluarga dan harta makin jauh ditinggalkan.
Tapi manusia tidak terasa pun hendak mencari bekal untuk di bawa ke sana. 

*110*
Ilmu yang tinggi, pangkat yang besar, harta yang banyak, pengikut yang ramai, kuasa menghukum di tangan,
belum menjamin mendapat kebahagiaan di akhirat bahkan nikmat-nikmat ini akan ditanya.
Kalau waktu di dunia nikmat-nikmat ini disalah guna,
nerakalah padahnya.
Oleh itu siapa yang Allah anugerahkan nikmat-nikmat tadi,
takutlah dengan Tuhan dan gunakanlah nikmat itu untuk mendapatkan keredhaan dan menangislah selalu, nasib kita belum tahu.

No comments:

Bumi Tuhan... Bersaksilah